rinne.shiraAvatar border
TS
rinne.shira
Balas Kubu AMIN soal Ordal, Eks Jubir Timses Sindir TGUPP Rangkap Komisaris
Balas Kubu AMIN soal Ordal, Eks Jubir Timses Sindir TGUPP Rangkap Komisaris



Jakarta -Juru Bicara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Tatak Ujiyati, menilai eks jubir tim sukses Anies-Sandiaga Uno, Anggawira, di Pilpres 2017 membelokkan konteks soal fenomena orang dalam (ordal) yang disinggung Anies. Anggawira pun mengungkit soal Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) merangkap komisaris BUMD.

"Bu Tatak kan juga orang dalam, ordal kan, TGUPP yang merangkap juga komisaris LRT, terus dipecat kan. Jadi apalagi yang harus kita komentarin, kan sudah terang-benderang kok, clean dan clear kok," kata Anggawira kepada wartawan, Minggu (17/12/2023)

Anggawira kemudian mempertanyakan soal syarat dan kompetensi dalam proses rekrutmen TGUPP dan komisaris BUMD. Dia meminta agar Anies jangan naif.

Anggawira kemudian mempertanyakan soal syarat dan kompetensi dalam proses rekrutmen TGUPP dan komisaris BUMD. Dia meminta agar Anies jangan naif.

"Bahwasanya rekrutmen TGUPP itu kan apa kompetensinya? Ada proses juga kan, suka-suka Mas Anies aja kan. Dan penempatan mereka dalam BUMD-BUMD memang ada parameternya?" kata Anggawira.

"Geisz Chalifah , Komisaris Ancol, apa parameternya, misal contoh ya. Jadi saya rasa nggak usah naif juga maksud saya. Ngono ya ngono, ning ojo ngonolah, kira-kira gitu," imbuhnya.


Anggawira menekankan masing-masing pihak punya kepentingan terkait isu ordal dan TGUPP ini. Begitu juga, kata dia, Tatak Ujiyati memiliki kepentingan.

Baca juga:
Legislator PDIP: Anies Selama Jadi Gubernur DKI Memang Angkat 'Ordal'

Anggawira menegaskan bahwa dia pernah menjadi juru bicara Anies dan Sandiaga. Karena itu, dia mengklaim mengetahui terkiat orang dekat Anies yang menjadi komisaris di BUMD.

"Tapi saya juru bicara Anies-Sandi pada waktu itu dan saya juga orang yang mengetahui secara langsung yang boleh dicek aja latar belakang orang-orang dekat Mas Anies yang menjadi komisaris di BUMD-BUMD," sebut dia.

Lebih lanjut, Anggawira menyarankan Anies untuk mengkritisi diri sendiri sebelum menilai orang lain. Walaupun, kata dia, mengkritik hak seseorang.

"Seharusnya Anies Baswedan kritis terhadap dirinya sendiri, sebelum dia mengkritisi orang lain dia berkaca dan kritis terhadap dirinya sendiri. Nggak apa-apa, ya sah-sah aja, cuma dia juga harus kritis terhadap dirinya sendiri juga, sebelum dia berbicara terhadap orang lain juga," tutur dia.

Baca juga:
Timnas AMIN Sentil Eks Jubir Timses Anies soal TGUPP: Numpang Isu Viral

Ketua Umum DPP Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) yang mendukung Prabowo Subainto-Gibran Rakabuming Raka itu kemudian menyinggung soal masalah di MK terkait usia capres-cawapres dan dipertanyakan Anies. Dia menilai sudah ada mekanisme hukum terkait hal itu.

"Kalau soal masalah MK dan lain sebagainya sudah ada mekanismenya, ada soal hukum dan lain sebagainya. Keputusan daripada MK bukan keputusan tunggal, itu kan kolektif kolegial, ya kan? Kalau memang itu salah silakan ada proses hukum lagi, jadi Mas Anies jangan membelokkan proses hukum itu jadi proses seolah-olah ada ordal, nah ordalnya seperti apa, harus kita dudukkan persoalan ini secara objektif," pungkasnya.

Sebelumnya, Jubir AMIN Tatak Ujiyati menyentil balik Anggawira. Tatak menerangkan, fenomena 'ordal' yang disinggung Anies yakni soal praktik kolusi korupsi nepotisme (KKN). Dia menyebut Anggawira membelokkan konteks kritik yang dilempar Anies.

"Fenomena ordal, orang dalam, yang dikritik Mas Anies itu adalah praktik kolusi korupsi nepotisme. Di mana orang yang berkuasa merekrut atau mempromosikan keluarga dan atau orang-orang dekatnya ke posisi-posisi kunci tanpa mempertimbangkan kompetensi, pendidikan, dan keahlian mereka," ujar Tatak, kepada wartawan, Minggu (17/12/2023).

"Anggawira sengaja membelokkan fakta untuk mengaburkan substansi kritik Anies atas praktik ordal yang sarat kepentingan personal," sambungnya.
 
https://news.detik.com/pemilu/d-7094...gkap-komisaris.







Diubah oleh rinne.shira 17-12-2023 12:57
scorpiolama
casper69
casper69 dan scorpiolama memberi reputasi
2
719
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Tampilkan semua post
KangPriAvatar border
KangPri
#3
Bang Sandi berusaha meredam ini, kayane direquest Pakde...
Kalo diterusin, orang orang yang ada ganjelan pas dijadiin keset wan abud kemarin bisa bahaya tuh buat kubu 01....

Ngosek ngosek jejak politik identitas aja belum beres...
Ketambahan cap "pengkhianat" dari kubu Mercy...
Ketambahan lagi gini

Belum cawapresnya juga ada dosa masa lalu ke gusdur
Tapi doi lihai si. Semisal paslon ini menang, liat duel Cakimin ama Opajeka bakalan epic itu. Pasti parah sikat sikatanya sementara Wan abud kemungkinan besar bakal ngumpet dipojokan emoticon-Leh Uga
tritomchan
tritomchan memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.