Ngeri! Kemenkes: Kasus COVID-19 Meningkat di 22 Provinsi, Ini Datanya Gansist!

Beranda

...

Health
Ngeri! Kemenkes: Kasus COVID-19 Meningkat di 22 Provinsi, Ini Datanya Gansist!

amekachi

16-12-2023 03:18

Ngeri! Kemenkes: Kasus COVID-19 Meningkat di 22 Provinsi, Ini Datanya Gansist!

Ngeri! Kemenkes: Kasus COVID-19 Meningkat di 22 Provinsi di Indonesia, Ini Datanya Gansist!

Jika membicarakan kembali tentang wabah penyakit terbaru yang menimpa Indonesia dan juga dunia kemarin, COVID-19 tentu sangat miris ya gansist karena berdampak besar bagi semua lini kehidupan masyarakat kita. Nggak perlu jauh-jauh contohnya, misal para supir angkot pun sangat tertekan kehidupan mereka gara-gara uang penghasilan yang mereka peroleh sangat menurun drastis.

Dulu ramai sekarang sepi, anak sekolahan pun tidak berangkat dan dengan harga BBM yang masih sama mereka tetap menjalankan mobilnya sesuai rute biasanya untuk melayani penumpang yang tersedia.

Quote:

Kini bukan untuk menakut-nakuti tapi hanya mengabarkan pun diambil dari keterangan pihak yang paling mengerti yaitu Kemenkes, kasus COVID-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengungkapkan bahwa ada 22 provinsi yang mengalami peningkatan kasus mingguan pada tanggal 14 Desember 2023. Data dari Kemenkes mencatat adanya 359 kasus terkonfirmasi positif pada hari tersebut.

Beberapa provinsi yang mengalami peningkatan kasus COVID-19 antara lain Kalimantan Timur dengan 11 kasus, naik 83,3 persen dari minggu sebelumnya. Papua Barat juga mengalami peningkatan dengan 3 kasus, naik 50 persen dari minggu sebelumnya. Selain itu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, NTB, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo juga melaporkan peningkatan kasus.

Tak hanya itu, sejumlah provinsi juga mengalami peningkatan yang signifikan. Riau melaporkan peningkatan sebesar 1.000 persen dari minggu sebelumnya dengan 11 kasus baru. Jawa Tengah juga mengalami kenaikan sebesar 500 persen dengan 24 kasus baru. Jawa Barat melaporkan peningkatan sebesar 422,41 persen dengan 303 kasus baru. Sementara DKI Jakarta melaporkan peningkatan sebesar 314,67 persen dengan 622 kasus baru.

Quote:

Berikut data selengkapnya gansist:

1). Riau: 11 kasus, naik 1.000 persen dari minggu sebelumnya

2). Jawa Tengah: 24 kasus, naik 500 persen dari minggu sebelumnya

3). Jawa Barat: 303 kasus, naik 422,41 persen dari minggu sebelumnya

4). Kalimantan Utara: 5 kasus, naik 400 persen dari minggu sebelumnya

5). DKI Jakarta: 622 kasus, naik 314,67 persen dari minggu sebelumnya

6). Kepulauan Riau: 4 kasus, naik 300 persen dari minggu sebelumnya

7). Kalimantan Barat: 4 kasus, naik 300 persen dari minggu sebelumnya

8). Banten: 208 kasus, naik 264,91 persen dari minggu sebelumnya

9). NTT: 10 kasus, naik 233,33 persen dari minggu sebelumnya

10). Jawa Timur: 119 kasus, naik 138 persen dari minggu sebelumnya

11). Bali: 62 kasus, naik 121,43 persen dari minggu sebelumnya

12). DKI Yogyakarta: 38 kasus, naik 100 persen dari minggu sebelumnya

13). Lampung: 11 kasus, naik 83,3 persen dari minggu sebelumnya

14). Kalimantan Timur: 11 kasus, naik 83,3 persen dari minggu sebelumnya

15). Papua Barat: 3 kasus, naik 50 persen dari minggu sebelumnya

16). Sumatera Barat: 1 kasus

17). Sumatera Selatan: 2 kasus

18). Bengkulu: 1 kasus

19). NTB: 1 kasus

20). Kalimantan Tengah: 3 kasus

21). Sulawesi Tengah: 1 kasus

22). Gorontalo: 1 kasus

Melihat peningkatan ini, Kemenkes RI tengah mempersiapkan pemberian vaksin booster ketiga atau vaksinasi COVID dosis ke-5 bagi masyarakat. Hal ini sebagai langkah untuk mengatasi penyebaran virus yang terus meningkat, terutama dengan munculnya varian EG.5.

Meskipun peningkatan kasus terjadi, Kemenkes RI juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Bagi mereka yang merasa batuk atau memiliki kontak dengan orang yang batuk-batuk atau baru kembali dari luar negeri, disarankan untuk lebih konservatif dalam menggunakan masker guna mengurangi risiko penularan.

Quote:

Dalam menghadapi pandemi ini, Kemenkes RI mengimbau kepada pasien yang terkonfirmasi positif untuk tidak perlu khawatir dan cukup melakukan isolasi diri. Pasien yang menjalani isolasi di rumah diharapkan sembuh dalam waktu 5 hingga 6 hari dengan adanya obat-obatan yang telah tersedia di rumah sakit.

Dengan adanya peningkatan kasus ini, penting bagi kita semua untuk tetap waspada dan tidak lengah. Pandemi COVID-19 masih belum berakhir, dan upaya kolektif dalam melawan penyebaran virus tetap diperlukan.

Semoga bisa ditanggulangi oleh pemerintah beserta jajarannya untuk mengatasi kembalinya lonjakan kasus COVID-19 di negara ini dan mudah-mudahan saja tidak sampai terjadi apa yang pernah dialami masyarakat kita beberapa tahun lalu.

Mengerikan memang tapi butuh juga bukan hanya ketegasan dan penanganan dari pemerintah saja ya gansist, tapi kepedulian dari kita semua untuk tetap jaga kesehatan dan lindungi diri dengan menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Sehat selalu!

'Narasi dan Opini Sendiri'

Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2