Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
Sosok Kepala Sekolah SD Yuwati Bhakti, yang Diduga Ikut Intimidasi


KILAT.COM - Akhirnya terbongkar, sosok dan tampang Kepala Sekolah tempat kasus perundungan anak SD di Sukabumi yang saat ini tengah disorot publik.

Ya, sebelumnya terdapat kasus perundungan, terhadap korban berinisial L, anak SD di Sukabumi hingga harus menjalani operasi lantaran lengan patah dan tulangnya terbalik.

Usut punya usut, Kepala Sekolah diduga turut mengintimidasi korban perundungan demi menutupi kasus.

Sebelumnya, kasus tersebut diceritakan Mellisa Anggraini selaku kuasa hukum keluarga korban melalui media sosial X.

Merespon pemberitaan tersebut, akun X @PartaiSocmed turut mengungkap tempat kejadian perkara berada di SD Yuwati Bhakti, Sukabumi.

"Dapat info nama sekolahnya SD Yuwati Bhakti, dan ayah dari anak pelaku bernama Winanto Suherli, adakah yang bisa mengkonfirmasi informasi ini?" cuitnya dikutip Kilat.com Jumat 8 Desember 2023.

Pemilik akun lantas mengunggah tangkapan layar profil instagram SD Yuwati Bhakti yang kabarnya saat ini sudah menutup kolom komentar.

Lantas, saat ditelusuri melalui website resmi SD Yuwati Bhakti, didapati sosok dan tampang serta identitas Kepala Sekolah terkait.

Disebutkan, profil guru dan pengajar SD tersebut termasuk nama Sr. Agustina Dede Mite, OSU sebagai kepala satuan pendidikan atau Kepala Sekolah.

SD Yuwati Bhakti sendiri merupakan sekolah swasta yang beralamat di Jl Suryakencana, Nomor 39, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Selain tampang dan identitas nama, masih sedikit informasi yang didapatkan dari sosok Kepala Sekolah.

Sebelumnya, ayah korban DS menyebutkan jika guru beserta Kepala Sekolah turut mengintimidasi L dari Hari-H lengan sang anak patah.

tampang kepala sekolah SD Yuwati Bhakti dan Leon korban perundungan (instagram @odc_smi/website SD Yuwati Bhakti)

"Bukan hanya bully dari teman sekolah, tapi guru-guru dan Kepala Sekolah turut serta mengintimidasi L dari sejak di UKS," tulis ayah korban melalui instagram @odc_smi.

Tak sampai di situ, Kepala Sekolah SD tempat L belajar juga diduga turut serta membuat skenario agar korban mengaku terjatuh dan bukan dibully oleh temannya.

"Kejahatan terstruktur, terjadwal ramai-ramai oleh guru dan kepsek ini terjadi karena sebuah alasan," tambahnya.

Melalui akun instagramnya itu juga, pihak keluarga korban turut menduga sudah ada 10 orang yang terlibat dalam kasus perundungan tersebut.

"Sampai saat ini sudah tercatat 10 terduga pelaku bully dan intimidasi L dengan komposisi, 1 Kepsek, 1 Petugas TU, 6 Guru dan 2 Siswa," tukasnya.(*)

kilat.com
dragunov762mm
denbags
skiesman
skiesman dan 5 lainnya memberi reputasi
6
751
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
widya poetraAvatar border
widya poetra
#3
emoticon-Blue Guy Peaceemoticon-Hi

Akhirnya ada kasus juga dari tetangga sebelah

emoticon-Hammer2
belagudech
dragunov762mm
tsukin0
tsukin0 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.