santrilakilakiAvatar border
TS
santrilakilaki
Kronologi Santri Kuningan Tewas, Dikeroyok-Dikunci di Gudang


Kuningan - Insiden tewasnya seorang santri Hushul Khotimah berinisial H (18) warga Bekasi oleh teman santri lain ternyata dipicu perselisihan kecil.

Hal tersebut disampaikan Taufik Eka Alfauzan Sukirman selaku kuasa hukum Ponpes Husnul Khotimah (HK) Kuningan sekaligus para santri yang sedang menjalani proses hukum kepada awak media, Rabu (6/12).

Eka mengungkapkan kronologi peristiwa memilukan tersebut terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 23.00 WIB di sebuah ruangan dekat asrama putra.

"Kejadiannya pada hari Kamis malam sekitar pukul 23.00 WIB di salah satu ruangan asrama lantai tiga, saat sebagian besar para santri sudah tertidur. Dipicu oleh perselisihan kecil antara korban dan sesama teman santri lain, sehingga terjadi pemukulan. Ternyata, aksi pemukulan tersebut berlanjut hingga Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB," ungkap Eka.

Tak sampai di situ, para pelaku pemukulan kemudian membawa korban ke gudang di lantai satu lalu menguncinya dari luar. Hingga akhirnya, keberadaan korban diketahui oleh wali asrama pada Jumat pagi dalam kondisi banyak ditemukan luka lebam di tubuhnya.

Peristiwa pemukulan tersebut, lanjut Eka, di luar kendali dan pengawasan pengurus dan wali asrama karena terjadi di luar kegiatan belajar. Terlebih kejadiannya saat malam hari dengan lokasi kejadian di ruangan lantai tiga sedangkan wali asrama menempati ruangan di lantai satu.

"Wali asrama menemukan korban di gudang dalam kondisi masih sadar dengan sejumlah luka lebam di tubuh. Korban kemudian dibawa ke klinik Ponpes kemudian dirujuk ke RS Juanda. Namun karena keterbatasan alat, korban dirujuk lagi ke RSUD '45 Kuningan," lanjutnya.

Dari hasil pemeriksaan medis, lanjut Eka, ditemukan beberapa luka dalam di tubuh korban sehingga harus dilakukan tindakan operasi. Namun malang, sehari setelah operasi kondisi korban memburuk dan meninggal dunia pada Senin (4/12) pagi.

"Hari Senin pagi korban ngedrop kemudian dinyatakan meninggal dunia pada pukul 07.54 WIB. Korban kemudian dibawa pulang oleh keluarga dan dikebumikan di Bekasi," papar Eka.

Eka selaku kuasa hukum sekaligus perwakilan Yayasan Husnul Khotimah menyayangkan dan mengaku prihatin atas kejadian meninggalnya salah satu santri karena mengalami kekerasan oleh sesama teman santri lainnya tersebut. Pihaknya pun telah menyerahkan persoalan hukum tersebut kepada pihak kepolisian untuk diproses sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

"Kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian dan 18 santri yang diduga terlibat dan mengetahui kejadian tersebut telah diperiksa. Kami siap mengikuti dan patuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan, " ujar Eka.

https://www.detik.com/jabar/cirebon-...unci-di-gudang
pilotproject715
servesiwi
sudarmadji-oye
sudarmadji-oye dan 5 lainnya memberi reputasi
4
528
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Tampilkan semua post
quaeAvatar border
quae
#1
kalau nggak digebuki, mati, atau paling banter dicabuli..

herannya masih ada aja orang tua yang pengen anaknya masuk pornasantren, sebenarnya mereka itu waras tidak sih?
rajajentera
servesiwi
Cikklancang
Cikklancang dan 9 lainnya memberi reputasi
8
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.