Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

suku.milenialAvatar border
TS
suku.milenial
Komisi PBB Selidiki Kekerasan Seksual Oleh Hamas dalam Serangan 7 Oktober di Israel



TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah komisi PBB yang menyelidiki kejahatan perang di kedua sisi konflik Israel-Hamas akan fokus pada dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Hamas dalam serangan 7 Oktober 2023 di Israel dan akan mengajukan permohonan untuk mencari bukti, kata ketua komisi tersebut kepada Reuters pada Rabu, 29 November 2023.

Ketua komisi, Navi Pillay, mengatakan dia akan menyerahkan bukti-bukti tersebut ke Pengadilan Kriminal Internasional dan menyerukan pengadilan mempertimbangkan penuntutan di tengah kritik sebelumnya dari Israel dan keluarga sandera yang tidak diutarakan oleh PBB.

Baca Juga:

Belum Ada Kesepakatan Memperpanjang Gencatan Senjata, Hamas Israel Perang Lagi?

"Saya sekarang menjabat sebagai ketua sebuah komisi yang mempunyai kewenangan untuk menyelidiki hal ini. Jadi tidak mungkin kami tidak melakukan hal tersebut," kata Pillay, ketua komisi penyelidikan pelanggaran di Israel dan Palestina yang beranggotakan tiga orang. Ia mengatakan beberapa orang ingin memberikan kesaksian dan akan diserahkan kepada jaksa.

Namun, tantangan besar bagi Pillay adalah Israel tidak bekerja sama dengan komisi tersebut, yang menurut mereka memiliki bias anti-Israel. Komisi mungkin kesulitan mengumpulkan bukti yang cukup untuk mendukung dakwaan di masa depan jika akses tidak diberikan.


Pihak berwenang Israel telah membuka penyelidikan sendiri terhadap dugaan kekerasan seksual selama serangan, termasuk pemerkosaan, setelah muncul bukti yang menunjukkan kejahatan seksual, seperti korban ditemukan dalam keadaan tidak mengenakan jubah dan dimutilasi.


Baca Juga:

Ternyata Ada Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina, Apa Pencetusnya?

Hamas sebelumnya sudah membantah tudingan pelanggaran tersebut. 

Bukti mengenai dugaan kekerasan seksual mencakup kesaksian yang diberikan kepada Reuters sejak 7 Oktober oleh petugas pertolongan pertama di lokasi serangan serta tentara cadangan yang merawat jenazah dalam proses identifikasi. 

Komisi Penyelidikan PBB, yang dibentuk pada tahun 2021 oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa dan terdiri dari tiga ahli independen, memiliki mandat yang sangat luas untuk mengumpulkan bukti dan mengidentifikasi pelaku kejahatan internasional.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka akan mengeluarkan “seruan penyerahan” publik untuk bukti dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Hamas, kata Pillay, yang merupakan mantan kepala hak asasi manusia PBB dan hakim Pengadilan Kriminal Internasional.

Komisi Pillay yang beranggotakan 18 orang meminta bantuan AS dan Mesir dalam meyakinkan Israel agar memberikan akses untuk penyelidikan, namun Washington juga mengkritik komisi tersebut, begitu pula sekutu-sekutunya di Eropa.

Pillay menggambarkan pemboman Israel di Gaza sebagai respons terhadap serangan 7 Oktober sebagai tindakan yang “benar-benar mengejutkan” dan mengutuk tingginya angka kematian lebih dari 15.000 jiwa.

Prioritas lainnya adalah menyelidiki pembunuhan wartawan selama konflik yang telah berlangsung tujuh minggu tersebut, kata Pillay, termasuk jurnalis visual Reuters Issam Abdallah yang terbunuh pada 13 Oktober. Israel mengatakan pihaknya tidak sengaja menargetkan wartawan dan pihaknya sedang menyelidiki pembunuhan tersebut.

Agama Perang Dan Selangkangan
yoanesherry
merana77
iwan2873
iwan2873 dan 7 lainnya memberi reputasi
4
1.7K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Tampilkan semua post

Post telah dihapus kas.bot

Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.