Publik di media sosial tengah dihebohkan dengan kabar pemberitaan terkait dugaan kecurangan yang dilakukan oleh panitia lomba renang di event Popkab Sleman 2023.

Pemberitaan terkait dugaan kecurangan yang dilakukan oleh panitia tersebut pertama kali viral setelah ibu dari peserta yang bernama Egi alias Ghyats mengunggah video perlombaan anaknya yang mana di dalam video terlihat Egi berada di urutan kedua saat finish perlombaan, tetapi oleh panitia tidak dinobatkan menjadi juara dua saat pengumuman lomba melainkan digantikan oleh peserta yang finish dengan urutan ketiga.

Di dalam video lain juga menunjukkan dimana Egi alias Ghyats menangis di pangkuan sang ibu karena dirinya yang finish di nomor urut kedua tidak mendapatkan medali juara, dan hanya mendapatkan medali perunggu di nomor 50 meter saja.

Ibu dari Egi semula sempat melakukan protes dengan menunjukkan bukti video rekaman saat perlombaan sedang berlangsung. Tetapi panitia menolak protes dengan alasan protes hanya boleh dilakukan oleh ketua kontingen atau official kecamatan dari peserta yang sedang ikut perlombaan.

Sontak apa yang dialami oleh Egi ini pun membuat warganet heboh memberikan berbagai respon tanggapan. Tidak sedikit netizen yang mengungkapkan kekesalan dengan menyerbu akun Instagram resmi Dispora Sleman, bahkan belakangan diketahui Menteri Pemuda dan Olahraga juga memberikan tanggapan melalui akun Instagram pribadinya.

Melalui akun Instagram pribadinya Dito Ario Tedjo membuat Insta Story bahwa itulah kenapa saat ini Kemenpora saat ini mengutamakan program pendidikan "upgrading" SDM pengelolaan, kepelatihan, perwasitan, tenaga medis keolahragaan, dan tujuannya adalah agar kejadian yang seperti dialami Egi tidak terulang kembali.

Informasi terbaru, saat ini Egi telah mendapatkan haknya sebagai juara dua lomba renang di Popkab Sleman setelah kisahnya viral di media sosial.
Pihak panitia Dispora Sleman bersama dengan Egi telah melakukan pertemuan pada hari Kamis siang, dan telah sepakat mengukuhkan Egi sebagai juara dua lomba renang Popkab Sleman 2023, dan pihak Popkab juga menjelaskan bahwa telah terjadi human error di dalam pertandingan.

Itulah GanSis sekilas tentang kisah Egi yang diduga mengalami kecurangan di dalam perlombaan renang Popkab Sleman.

Tentu kejadian ini harus dijadikan sebagai pelajaran untuk berbagai pihak baik dalam pelaksanaan lomba maupun cara dan bentuk protes yang bisa dilakukan saat mengetahui terjadinya kesalahan di dalam pertandingan atau perlombaan.

Oke, semoga kedepan dunia olahraga kita semakin baik, dan semakin banyak anak-anak berprestasi yang berlomba di kancah nasional dan internasional ya GanSis!