Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

damar.jagadAvatar border
TS
damar.jagad
10.kinanthi part 1
6.kinanthi
Malam masih menunjukkan segala kemesteriusannya bersama angin dingin , yang masih berhembus membawa aura dingin mencoba mendinginkan hawa panas bumi.kesunyian yang terhampar seaakan menggambarkan akan wujud kengerian dalam kegelapan yang menyelimuti bumi yang Nampak suram tak berpendar,bulan yang terlihat malu-malu bersembunyi dibalik awan hitam menandakan mendung di malam ini .disisi lain raden arum kusumo yang tengah berhadapan dengan lambe brojo saudara dari lambe watang yang telah tewas ditangan raden arum kusumo tengah bersiap siap dalam pertempuran balas dendam yang tersampaikan.

“welut saiki wayahmu nyusul adiku”(belut sekarang waktunya kau menyusul adiku)ucap lambe brojo mendendam

“sak piro saktimu cubo nen disek ,ojo mung ombo lambemu tok”(seberapa kesaktianmu kita coba dulu jangan hanya besar mulutmu saja)balas raden arum kusumo meremehkan

Dengan mata yang berubah merah lambe brojo menerjang raden arum kusumo dengan penuh dendam sembari menyerang dengan tangannya yang mengepal ber aura merah,raden arum kusumo berkelit dan menendangnya namun berhasil ditangkis oleh lambe brojo ,sekejap kedua sosok itu meloncat kebelakang bersamaan dan menerjang lagi dengan tangan terkepal dan keduanyapun mulai beradu kepalan tangan yang terlihat terjadi ledakan kecil saat 2 kepalan tangan itu saling bertemu .

“lumayan kowe welut hahahha”( lumayan juga kau belut) ucap lambe brojo tertawa mengejek

Raden arum kusumo hanya terdiam dengan ucapan lambe brojo yang seakan memancing kemarahannya lalu mengeluarkan keris balung urip yang didapatkanya dari lambe watang ,keris beraura gelap yang pernah melukai raden arum kusuma

“Kowe eling iki lambe brojo”(kamu ingat ini lambe brojo )Tanya raden arum kusuma sambil tersenyum memancing amarah lambe brojo

“keris balung urip pusakane adiku balekke”( keris balung urip pusaka adikku kembalikan)ucap lambe brojo yang semakin terbawa emosi dan melemparkan bola cahaya merah yang keluar dari telapak tangannya kepada raden arum kusumo ,raden arum kusumo menahan serangan dari lambe brojo dengan keris balung urip yang tergenggam ditangannya lalu melemparkannya kearah lain ,sekejap raden arum kusumo yang tengah menggenggam keris balung urip itu dan menyayatkannya kearah lambe brojo seketika itu terlihat sayatan keris itu menyat udara yang menimbulkan cahaya akibat gesekan udara berbentuk memanjang yang langsung mengarah ke lambe brojo,JRAAAASHHHH terpotonglah tubug lambe watang menjadi dua seketika itu matilah lambe brojo tanpa banyak bisara raden arum kusumo pun berbalik dan hendak menyusul bapak dan pak dul ,namun hal yang aneh pun terjadi terdengar suara lambe brojo yang tertawa

“HAHAHAHAHAHAHAH”

Seketika itu raden arum kusumo berbalik dan melihat tubuh lambe brojo yang terbelah mulai menyatu lagi

“aku iki ora iso mati welut sawah percuma kowe mateni aku ,aku bakal urip maneh HAHAHAHAHAH” (aku ini tak bias mati belut sawah ,percuma saja kau membunuhku aku akan hidup lagi)ucap lambe brojo mengejek

“Rawa rontek ,demit iki nduwe ajian baik koyo ngono,malah tambah lego lehku nyekso kowe”(RAWA RONTEK ,demit ini menguasai ajian baik seperti itu malah semakin puas aku menyiksamu)ucap raden arum kusumo menyeringai

lalu menghujamkan keris ditangannya kearah tanah ,seketika itu tubuh raden arum kusumo terlihat membesar dan perlahan lahan berubah menjadi seekor naga yang teramat besar dengan dua tanduk banteng yang terlihat besar menjulang menantang langit sisik hijau keemasanya terlihat mengkilat kilat diterpa cahaya berdiri gagah diatas keempat kakinya yang berbentuk seperti kaki elang yang besar dengan surai yang berkibar dikepalanya diterpa angin kala itu.

“ketok gedokanmu saiki welut hahaha”( terlihat wujud aslimu sekarang belut)ucap lambe brojo mengejek

“GRRRRRRR”raden arum kusumo yang berubah menjadi naga menggeram dengan suara yang menggetarkan

“opo kiro kiro ono undakane yen kowe dadi koyo ngono welut yo panggah welut”(apa kira kira da peningkatan jika kau jadi seperti itu belut tetaplah belut) ucap lambe brojo masih mengejek

Naga jelmaan raden arum kusumo itu seketika menerjang cepat kearah lambe brojo kedua mahluk itu terklihat beradu serangan dengan sengit ,kuku tajam naga jelmaan raden arum kusumo itu berkali kali mencabik tubh lambe brojo namun seketika itu luka langsung menutup hingga satu pukulan dari lambe brojo diarahkan kepada naga jelmaan raden arum kusumo yang seketika itu langsung menghempaskan tubuh besar naga jelmaan raden arum kusumo ke atas tanah.Yang membuat tubuh naga raden arum kusumo kembali ke wujud aslinya lelehan darah hitam terlihat disudut mbibir raden arum kusumo

“welut.welut aku wes ngomong kowe ra bakal iso ngalahke aku hahahaha trimoen wae yen saiki kowe bakal mati”( belut,belut aku sudah bilang kau tak akan bias mengalahkanku hahahahah terima saja kau akan mati sekarang)ucap laambe brojo sembari berkacak pinggang di depan raden arum kusumo

Tanpa banyak bicara raden arum kusumo pun berdiri lalu menakupkan kedua tanganya didepan dada da tiba tiba dari arah kaki raden arum kusumo muncul api yang terus membesar yang membakar sekeliling tempat berdiri raden arum kusumo,api itu kian lama kian mebesar merubah tanah gersang berwarna coklat terang itu menjadi hitam seketika ,tau akan hal itu lambe brojo seketika meloncat ke arah belakang beberapa meter

“ajian segoro geni asu “ ucap lambe brojo menggeram

Namun api yang berkobar disekeliling raden arum kusumo tiba tiba lenyap seketika ,lambe brojo yang melihat itu seketika tertawa terbahak bahak seakan menghina namun raden arum kusumo hanya tersenyum menyeringai.apa yang terjadi tidak pernah di perkirakan oleh lambe brojo dari bawah kaki lambe brojo tiba-tiba muncul api yang menjalar di kakinya kian lama kian membesar membakar tubuh lambe brojo

“licik kowe welut aku ora bakal terimo sesok bakal ono sing ngewales kowe titenono”(licik kau belut aku tidak akan terima akan ada yang membalasmu suatu saat nanti ingatlah itu)sumppah serapah lambe brojo yang tubuh nya mulai terbakar habis dan berubah menjadi abu

Setelah tubuh lambe brojo musnah raden arum kusumo terduduk memuntahkan darah hitam dari mulutnya sembari memegangi dadanya menahan sakit tak tertahan.

Ratusan makhluk mengerikan dari alas watang terlihat berkumpul menghalangi jalan pak dul dan bapak yang terlihat mulai bersiap ,pak dul yang menggengam tumbak wisa ditangannya mulai menyerang ratusan sosok yang mengelilinginya,namun tiba tiba tubuh bapak seakan bergerak sendiri tanpa mampu bapak kotrol menyerang dengan gerakan pencak yang tak pernah dipelajari bapak sekalipun

“pak dul kok badanku gerak sendiri gini “teriak bapak kepada pak dul dengan nada ketakutan

“pencak goib itu otomatis aktif kalo lagi terancam deknu”jawab pak dul sembari menyerang sosok sosok mengerikan dihadapannnya dengan tumbak wisa digenggamannya

Terlihat Beberapa sosok telah roboh berubah menjadi asap dihadapan bapak dan pak dul ,namun lama kelamaan dengan ratusan makhluk yang dihadapi tenaga pun berangsur angsur habis

“waduh pak dul sudah gak kuat ini apa gak bisa istirahat dulu”ucap bapak terengah engah dengan keringat yang bercucuran membasahi sekujur tubuh

“sama dek nu ,tapi tak coba dulu semoga saja ini bakal bias menghabisi mereka semua”ucap pak dul yang kemudian menghujamkan tombaknya kearah tanah seketika itu cahaya hijau kehitaman muncul dari arah tanah membentuk lingkaran yang semakin membesar,dengan tenaga yang semakin diujung tanduk ,pak dul mencoba membesarkan lagi lingkaran itu yang mulai menerpa puluhan makhluk disekelilingnya yang terlihat mulai meleleh diterpa cahaya hijau kehitaman itu namun tenaga pak dul yang semakin habis pun tak mampu lagi menahan dan jatuh tersungkur kehabisan tenaga .melihat itu bapak pun semakin khawatir akan keselamattannya dan pak dul,

“pakdul sampeyan gak papa kan ?”ucap bapak yang dicekam kekhawatiran namun taka da jawaban dari pak dul yang hanya memandang bapak dengan mata sayu menahan lelah yang mendera

“kerisnya dek nu”ucap pak dul lirih yang berusaha menahan kesadarannya

Bapak pun teringat dengan keris berwarangka putih yang terselip di pingganggnya dan meraba keris itu lalu menarik keris itu lepas dari pingganggnya masih dengan warangka dan gagang putihnya, perlahan bapak membalik keris itu dengan gagang yang menghadap kearah bawah lalu meletakkan tangang kanannya di gagang keris itu lalu perlahan menarik keris itu keluar dari warangkanya diluar pemikiran bapak keris yang tadinya hanya terlihat seperti bilah besi tua sore tadi terlihat mengeluarkan percikan percikan listrik yang semakin membesar dan mengacungkannya ke langit diluar nalar bapak seketika itu diatas langit muncul awan hitam yang membumbung memamerkan kilatan kilatan petir yang menghiasi awan hitam itu bapak hanya tertegun memandang awan hitam itu dan tiba tiba ,DUAAAARRRR kilatan cahaya putih kebiruan muncul dari tengah awan hitam itu danmenghujam cepat kea rah bapak seketika itu terlihat tubuh bapak melayang perlahan diatas tanah masih dengan menggenggam keris itu bapak mulai kehilangan kesadarannya dan tak tahu apa yang terjadi setelahnya yang bapak tahu hanyalah ketika ia terbangun ratusan makhluk mengerikan tadi sudah tiada dihadapannya .

Disisi lain pak dul yang melihat kejadian itu hanya tercengang ia melihat bapak yang tersambar petir tiba tiba melayang dan tak seberapa berdiri melayang mengenggam kerisnya kala itu mata bapak hanya terlihat mengeluarkan kan cahaya putih kebiruan memandang kearah ratusan sosok mengerikan dihadapannnya lalu menunjukkan kerisnya kehadapan ratusan sosok mengerikan dari alas watang itu dan tiba tiba dari arah awan hitam itu muncut ratusan kilatan cahaya petir berwarna potih kebiruan yang menghujam cepat kearah bumi seakan akan hujan petir tengah turun dengan derasnya tahu akan hal itu pak dul pun berusaha keras menjauh dari situ ,dari kejauhan pak dul hanya mampu melihat bapak memegang keris itu seakan akan terjadi bencana besar di sekitar bapak kekuatan yang jauh dari nalar manusia itu terpampang jelas dihadapannya seketika itu rata takut mulai menggelayuti benak pak dul

“kekuatan macam apa itu sampai sampai bisa menimbulkan bencana mengerikan seperti itu”ucap pak dul yang memandangnya dengan keringat dingin yang bercucuran,dalam sekejap saja hujaman ribuan petir memusnahkan ratusan sosok mengerikan yang tadi menyergapnya, tak lama dari pemusnahan itu terlihat bapak memasukkan keris itu kembali ke warangkanya seketika tubuh bapak jatuh terjerembab tak sadarkan diri pakdul pun menghampirinya dan menepuk nepuk pelan pipi bapak untuk membangunkannya

“dek ,deknu bangun lah “lumayan lama pak dul mencoba membangunkan bapak,bapak pun mulai terbangun memandang kebingungan kearah sekitarnya

“lho pak dul aku kenapa kok tiduran disini”ucap bapak sambil mencoba bangun

“kamu pingsan dek”ucap pak dul pendek

“lha demit demit tadi kemana pak dul?” ucap bapak yang mulai kebingungan

“apa kamu gak sadar to dek ,kalo kamu yang bunuh mereka semua”jawab pak dul yang ikut kebingungan

“aku cuman inget tadi ada cahaya putih kebiruan yang jatuh dari awan hitam”jawab bapak mencoba mengingat

“……..”pak dul hanya terdiam lalu berucap

“nanti kita Tanya sama bapakmu dek”sambung pak dul.

Prolog
1.mijil
2.gondho part 1
3.gondho part 2
4.arum part 1
5.arum part 2
6.saking part 1
7.saking part 2
8.tembang part 1
9.tembang part 2
Diubah oleh damar.jagad 24-11-2023 04:19
belajararif
imron444
anwaranwar93
anwaranwar93 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
585
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
mr_satanzAvatar border
mr_satanz
#5
makin seru nih
damar.jagad
damar.jagad memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.