Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw Minta Aksi Palestina di Manado Dibubarkan dan Pengeras Suara TPQ Ditiadakan

- Sabtu, 25 November 2023 | 23:19 WIB


Peserta aksi Palestina dianiaya. Foto: Istimewa/Tangkapan layar

HARIAN MASSA - Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw, di Manado, Sulawesi Utara, terlibat bentrok massa demo Palestina.
Dalam video yang beredar, tampak anggota Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw, menganiaya peserta aksi Palestina.
Informasi yang beredar, peserta aksi Palestina itu meninggal dunia. 

Seperti dilansir Instagram @jejakmosafer, diunggah surat keterangan aksi damai yang dilakukan Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw.
"Oh gini? Antek-antek Zionis di negeri kita," katanya, dikutip Harian Massa, Sabtu (25/11/2023).
Dalam surat itu, Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw meminta polisi untuk tidak mengizinkan aksi Palestina. 
Mereka juga menyebut aksi Palestina itu rawan ditunggangi Hamas teroris. Apalagi, aksi Palestina membuat seruan provokatif. 

"Orang bodoh pasti akan mendukung Israel," tulis provokasi itu. 
Tidak hanya itu, Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw juga minta agar pengeras suara di TPQ Aerujang ditiadakan, karena sangat mengganggu warga. 
Sebelumnya diberitakan, beredar video penganiayaan di Manado. Penganiayaan dilakukan sejumlah orang terhadap peserta aksi Palestina. 
Dalam penganiayaan itu, mereka terlihat membawa senjata tajam. Beredar juga kabar korban penganiayaan meninggal dunia.  
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat. 

https://www.harianmassa.id/news/2710...tpq-ditiadakan

tolikara jilid 2