Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lifeisrealAvatar border
TS
lifeisreal
Ganjar Kritik Pedas Soal Pembangunan Maritim, Jokowi: Mengelola Laut Itu Kompleks
Ganjar Kritik Pedas Soal Pembangunan Maritim, Jokowi: Mengelola Laut Itu Kompleks

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pembangunan maritim merupakan sebuah upaya yang kompleks dalam mengelola sumber daya serta potensi laut yang dimiliki.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden dalam keterangannya di hadapan awak media usai peresmian Kampung Nelayan Modern di Desa Samber dan Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, pada Kamis (23/11/2023).

"SDA laut kita ini kan bukan hanya urusan ikan, [tetapi] urusan terumbu karang, biota laut, urusan gas di dalam apa laut, minyak di dalam laut. Sumber kekayaan alam laut kita besar sekali," katanya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (23/11/2023).

BACA JUGA
Ganjar Bantah Elektabilitas Jeblok, Siap Bandingkan dengan Survei Internal
Ganjar Kritik Pedas Soal Pembangunan Maritim, Jokowi: Mengelola Laut Itu Kompleks
Tak hanya itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan, budi daya rumput laut Indonesia juga memiliki potensi besar apabila dikembangkan dengan baik.


Oleh sebab itu, dia menilai bahwa saat ini diperlukan manajemen lapangan yang baik dalam mengelola sumber daya laut Indonesia. Selain itu juga diperlukan penungkatan skill nelayan.

"Memperbaiki skill nelayan untuk misalnya rumput laut memanage dengan manajemen modern sehingga dalam jumlah besar. Bisa masuk supply chain nasional. Bisa masuk ke supply chain global," pungkas Jokowi.

BACA JUGA
Komentar Ganjar-Mahfud Soal Firli Bahuri Jadi Tersangka Pemerasan
Ganjar Kritik Pedas Soal Pembangunan Maritim, Jokowi: Mengelola Laut Itu Kompleks
Sekadar informasi, calon presiden (capres) Ganjar Pranowo sebelumnya melemparkan kritik pedas terhadap pemerintahan Kepala Negara asal Surakarta itu.

Menurut Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu tidak ada perubahan signifikan dalam ekonomi maritim Indonesia dalam 10 tahun terakhir di bawah komando Jokowi. Bahkan, pembangunan maritim dinilai mandek.

"Maritim 10 tahun tidak berubah, ya tidak niat. Mau pakai alasan apa lagi? Masih land based, continental based. Kenapa kemudian fasilitas kesehatannya bangun puskesmas? Kenapa tidak puskesmas terapung? Kenapa membuat jalan, tapi tidak membuat transportasi laut?" katanya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Capres yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan bahwa selama hampir 10 tahun ini, pemerintah lebih berorientasi pada pembangunan di darat karena lebih mudah digarap.
Ganjar Kritik Pedas Soal Pembangunan Maritim, Jokowi: Mengelola Laut Itu Kompleks
Alhasil, Ganjar pun mengaku bahwa apabila terpilih sebagai Presiden Ke-8 RI, maka di periode mendatang, salah satu fokus yang ingin dilakukannya di sektor maritim agar dapat digarap lebih serius.

https://www.google.com/amp/s/m.bisni...t-itu-kompleks

ganjar mengkritik

jokowi menjawab .... asyekkk emoticon-Ngakak
sudarmadji-oye
samsol...
peluk.aku.say
peluk.aku.say dan 3 lainnya memberi reputasi
4
648
55
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Tampilkan semua post
lifeisrealAvatar border
TS
lifeisreal
#11
Quote:


Quote:


perasaan nelayan jateng ada yg kaya kaya

contoh nih di pesisir pati emoticon-Ngakak

Ganjar Kritik Pedas Soal Pembangunan Maritim, Jokowi: Mengelola Laut Itu Kompleks
Ganjar Kritik Pedas Soal Pembangunan Maritim, Jokowi: Mengelola Laut Itu Kompleks
{thread_title}
{thread_title}


kapalnya aja harganya miliaran

pernah dulu ketemu orang pati bilang kalau kapal 20 miliar itu kapal kategori murah
emoticon-Ngakak

kita tanya agan @buruhrokok emoticon-Malu
nada.sela
buruhrokok
valkyr11
valkyr11 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.