Agan pernah dengar pepatah hari apes gak ada di kalender ?Hal itu terbukti benar adanya, karena pada hari Senin (20/11/2023) pesawat intai maritim P-8A Poseidon nyemplung ke laut setelah mengalami overshoot. Sebuah istilah untuk pesawat yang gagal mendarat di titik pendaratan yang sudah ditentukan. Mengutip artikel TheDrive.com, pesawat jatuh di Teluk Takenohe pukul 14.00; lokasi tersebut merupakan markas dari Marine Corps Base Hawaii (MCBH).

Pesawat dengan nomor registrasi registrasi 16956 tersebut dioperasikan oleh US Navy, saat kecelakaan, pesawat membawa 9 orang. Seluruh penumpang pesawat selamat dan tidak mengalami luka-luka. Kecelakaan pada hari Senin kemarin mencoreng nama baik Poseidon, yang dikenal sebagai pesawat dengan reputasi baik dan belum mengalami kecelakaan.

P-8A Poseidon memakai platform Boeing 737-800ER, dan terbang perdana pada 25 April 2009. Dan setelah 13 tahun berlalu, baru Senin kemarin pesawat alami kecelakaan yang pertama. Sejauh ini masih dilakukan penyelidikan terkait penyebab nyemplungnya pesawat ini. Selain itu, masih belum jelas bagaimana nanti cara mengevakuasi pesawat berbadan besar tersebut.



Untuk landasan pacu utama stasiun udara milik Korps Marinir di Teluk Takenohe membentang dari arah timur laut ke barat daya. Menurut artikel TheDrive.com, Poseidon yang kecelakaan berasal dari NAS Whidbey Island yang berada di wilayah Washington. Sebenarnya, tidak ada Poseidon yang ditempatkan secara permanen di Hawaii, tetapi pesawat ini secara rutin ditugaskan secara bergilir di sekitar wilayah Pasifik.

Meski nyemplung ke laut, kabar baiknya adalah lokasi kecelakaan berada di perairan dangkal. Untuk kedalaman teluk di tempat kecelakaan sekitar 1,5 sampai 7,5 meter. Pasir, lumpur, dan karang menutupi sebagian besar dasar teluk tersebut.



Dari beberapa foto yang beredar di X, salah satu kerusakan signifikan terdapat di ekor pesawat. Bagian ekor ini dilengkapi dengan sensor, dan tampak dari foto di atas, tampak ada bagian ekor yang patah. Sejauh ini belum diketahui apakah ada kerusakan lainnya pada pesawat ini ? Rusaknya sensor pada ekor pesawat tentu bukan masalah besar, karena masih bisa diganti.

Tapi, yang dikhawatirkan adalah terjadinya kebocoran bahan bakar. Maka dari itu, di sekeliling pesawat telah dipasangi oil containment booms; untuk mencegah bahan bakar pesawat yang bocor mencemari laut.




Pesawat Poseidon milik US Navy dilaporkan mengalami overshoot, lalu apa maksudnya ? Di awal tadi kita sudah sedikit membahasnya Gan. Overshootterjadi ketika pesawat melewati titik pendaratan yang diinginkan (ditentukan), yang membuat pesawat tidak dapat berhenti dalam jarak yang sudah ditentukan di landasan pacu. Dikutip dari indomiliter.com, berikut ini adalah beberapa penyebab overshoot:

1. Kecepatan terlalu tinggi, pendaratan dengan kecepatan tinggi dapat membuat pesawat sulit untuk berhenti dalam jarak yang diinginkan. Hal ini terjadi karena kesalahan penilaian pilot atau kondisi angin yang berubah.

2. Cuaca buruk, cuaca angin kencang atau hujan deras membuat pesawat tidak bisa berhenti pada titik pendaratan yang diinginkan. Misalnya angin yang wara-wiri di landasan pacu yang mempersulit pendaratan dan mengakibatkan overshoot.

3.Kesalahan pilot, salah satunya disebabkan karena penghitungan jarak pendaratan yang salah.

4. Tekanan udara rendah, menyebabkan daya angkat pesawat dapat berkurang. Sehingga mempengaruhi kemampuan pesawat untuk berhenti saat melakukan pendaratan.

5. Kondisi pesawat tidak normal, diakibatkan kerusakan sistem pengereman pesawat atau masalah teknis lainnya. Menyebabkan pilot kesulitan untuk menghentikan pesawat setelah melakukan pendaratan.



Sebagai pengingat Agan, dalam kurun waktu dua tahun terkahir, memang beberapa pesawat militer buatan AS telah mengalami nasib apes; yakni nyemplung ke laut. F-35B dan F-35C menjadi pesawat generasi kelima yang pertama kali merasakan pengalaman pahit "berenang di laut." Bahkan kedua pesawat ini gak cuma berenang, tapi juga menyelam. Karena setelah jatuh ke laut, pesawat langsung tenggelam ke dasar lautan.

Dan semoga apa yang menimpa Poseidon kali ini adalah yang terakhir kalinya, dan tidak akan dialami lagi oleh pesawat militer AS lainnya. Karena notabenenya, pesawat dibuat untuk terbang di langit, dan tidak cocok untuk digunakan berenang di laut apalagi menyelam di dasar laut.







Referensi Tulisan: TheDrive.com& indomiliter.com
Sumber Foto: sudah tertera