• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kenapa Warga Indonesia Saat Ini Menolak Pengungsi Rohingnya? Beda Dengan Palestina!

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Kenapa Warga Indonesia Saat Ini Menolak Pengungsi Rohingnya? Beda Dengan Palestina!
Hi sobat kaskus,




Apa kabar agan dan sista? Hari ini ane mau bahas nih tentang nasib pengungsi Rohingnya di Indonesia. Mungkin agan dan sista udah pada denger kan, ada banyak pengungsi Rohingya yang dateng ke Indonesia. Tapi ada hal yang menarik nih, ternyata ada beberapa warga Aceh yang menolak kedatangan mereka. Wah, kenapa ya?

Nah, ternyata ini bukan yang pertama kalinya pemerintah Indonesia nolongin pengungsi Rohingya. Sebelumnya juga udah ada kasus kayak gini, contohnya bulan Juni 2021 kemarin. Ada 81 pengungsi Rohingya yang diselamatkan di perairan Aceh Timur. Wah, pertanyaannya, apa sih dasar penyelamatan mereka?



Ane penasaran juga sih, terus ane cari tahu. Ternyata Indonesia belum meratifikasi Konvensi 1951 yang mengatur hak-hak pengungsi. Jadi, gak ada regulasi yang jelas buat ngatur masalah ini. Tapi tenang aja, pemerintah udah keluarin Peraturan Presiden No. 125/2016 tentang Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri. Jadi, setidaknya udah ada regulasi yang bisa dipake buat penanganan pengungsi.

Kenapa banyak warga yang sekarang menolak para pengungsi?

Jadi ceritanya, beberapa waktu yang lalu ada ratusan pengungsi Rohingya yang ingin mendarat di Aceh. Tapi kok, warga Aceh pada menolak mereka ya?

Alasannya ternyata sederhana banget, gan. Warga Aceh takut karena mereka pernah punya pengalaman kurang menyenangkan dengan pengungsi Rohingya sebelumnya. Mereka dikatain kurang baik dan tidak mengikuti aturan yang ada di sana. Bukan cuma itu aja, gan, pengungsi Rohingya yang sudah tinggal di darat juga dianggap merepotkan masyarakat setempat. Makanya warga Aceh pada ragu dan menolak mereka.



Tapi tenang aja, agan-agan dan sista-sista, warga Aceh gak sejahat itu kok. Begitu warga yang menolak kedatangan pengungsi Rohingya dijelaskan oleh aparat kepolisian, mereka mulai bisa memahami situasinya. Warga setempat pun memberikan bantuan makanan dan minuman seadanya kepada pengungsi itu. Jadi jangan buru-buru nyinyir dulu, ya, gan.

Kesimpulannya adalah warga Aceh menolak pengungsi Rohingya karena adanya kekhawatiran atas perilaku mereka yang tidak baik serta dianggap merepotkan masyarakat setempat. Tapi setelah diberi pengertian, warga Aceh bersedia membantu dengan cara mereka sendiri.

Jadi, gan, sebenernya warga Aceh gak bermaksud jahat kok. Mereka hanya khawatir dan punya pengalaman buruk dengan pengungsi Rohingya sebelumnya. Semoga cerita ini bisa ngebuka mata kita semua, bahwa ada alasan di balik setiap tindakan yang dilakukan oleh warga. Mari saling memahami dan membantu sesama, gan!

Aceh sendiri digadang-gadang sebagai daerah dengan "tangan terbuka" dalam penanganan pengungsi Rohingya. Buku berjudul Aceh Muliakan Rohingya yang diluncurkan Juni 2022 lalu bahkan merekam keramahtamahan orang Aceh terhadap saudara seiman.



Tapi, menurut sosiolog dari Universitas Syiah Kuala, Siti Ikramatoun perubahan sikap warga Aceh ini, lantaran akumulasi pengalaman tidak menyenangkan dari hubungan berinteraksi dengan pengungsi Rohingya selama bertahun-tahun.

“Kasus-kasus yang muncul justru pada akhirnya mengikis kepercayaan itu. Baik kasus pelecehan, ditambah dengan kasus-kasus lain yang melarikan diri, bertengkar dengan warga setempat dan lain-lain,” katanya.

Pengalaman ini telah memberikan penafsiran dan pemahaman baru kepada warga Aceh terkait dengan solidaritas kemanusiaan, kata Siti. Ini benar-benar jauh dari kesan warga Aceh yang semula "peumulia jamee (pemuliaan tamu) dan adat meulaot yang mewajibkan menyelamatkan orang yang terancam nyawanya di laut".



Jadi sederhananya para pengungsi Rohingya yang pernah dateng sebelumnya, ada yang berperilaku kurang baik dan gak nurut sama norma masyarakat setempat. Akibatnya, masyarakat jadi ragu buat nerima mereka lagi.

Intinya, masalah pengungsi Rohingya di Indonesia ini memang kompleks, sista dan agan. Tapi jangan sampai kita lupa soal rasa kemanusiaan kita. Kita bisa bantu mereka tanpa harus takut dengan masalah hukum. Jadi, mari kita berbuat kebaikan sebisa kita dan jadi manusia yang berempati. Kita bisa bantu mereka, sista dan agan.



Tapi hanya sekedar membantu dengan rasa kemanusiaan, kalau ada tindakan kurang baik dari pendatang wajib dihukum dengan ketentuan adat dan hukum setempat serta di deportasi, jangan sampai pengungsi malah menjadi beban bagi masyarakat setempat.

Memang cukup berbeda dengan bantuan kepada Palestina, karena tipikal masyarakat disana yang memang bersahabat dengan Indonesia sejak lama, bahkan mereka memuliakan Indonesia dengan menyandingkan bendera Indonesia dengan Palestina, tentu hal ini yang membuat sikap dari Indonesia juga berbeda walau masyarakat Palestina juga multi kultur, tak hanya saudara yang seiman saja.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2023
referensi : 1, 2, 3
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star









Diubah oleh c4punk1950... 19-11-2023 01:26
78Kg
soepudin395180
syafetri
syafetri dan 27 lainnya memberi reputasi
28
10K
246
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Tampilkan semua post
ceputeAvatar border
cepute
#18
karna yang manusia cuma orang palestina,sisanya monyet dan setan
diki174
tutupbool
gauntletchan
gauntletchan dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.