suku.milenialAvatar border
TS
suku.milenial
Massa Bela Palestina Minta Polisi Sweeping Produk yang Dukung Israel



Surabaya -

Ratusan orang yang tergabung dalam Koalisi Jatim Bela Plestina menggelar aksi di beberapa titik di Surabaya. Mereka meminta polisi untuk melakukan sweeping terhadap restoran cepat saji dan produk-produk di minimarket yang mendukung Israel.

Massa aksi menggunakan pakaian serba putih. Mereka juga melengkapi diri dengan menggunakan atribut bendera Palestina.

Aksi dilakukan sejak sekitar pukul 13.45 WIB. Massa menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi. Kemudian pukul 14.30 WIB massa aksi menuju ke Jalan Basuki Rahmad menuju restoran cepat saji KFC, McDonald, dan Burger King. Tiga restoran ini memang berada di satu area berdekatan.

Saat tiba, massa aksi meminta tiga restoran fast food ini untuk mengosongkan gerai. Jika tidak mengindahkan permintaan, mereka akan nekat masuk dan meminta pengunjung keluar sendiri.

Baca juga:
Massa Bela Palestina Minta McD, KFC, dan Burger King di Surabaya Dikosongkan

Pihak manajemen 3 restoran cepat saji itu akhirnya menemui massa aksi bela Palestina. Mereka menerima surat yang berisikan 2 tuntutan dari Koalisi Jatim Bela Palestina.

Dua tuntutan itu berisi, pertama menuntut seluruh perusahaan yang diduga berafiliasi dan mendukung terhadap zionis Israel untuk menutup gerainya hingga serangan Israel ke Palestina berhenti. Kedua mengangkat semua perusahaan/gerai-gerainya yang ada di seluruh Indonesia.

Korlap aksi M Taufik mengatakan pihaknya sepakat penjajahan harus dihentikan karena tidak sesuai prikemanusiaan dan prikeadilan. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk pembelaan dengan meminta restoran siap saji untuk tutup sementara.

"Beberapa fresh food diduga berafiliasi dengan negara zionis Israel. Kami menyampaikan dukungan tutup itu sampai penyerangan dari Israel berhenti. Kepada seluruh pihak-pihak yang terkait untuk menutup sampai berhenti penyerangan ini," kata Taufik saat ditemui detikJatim di Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jumat (17/11/2023).

Baca juga:
Momen Khofifah Berbaur Bersama Puluhan Ribu Warga di Aksi Bela Palestina

Taufik juga meminta Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk meminta Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres tentang pelanggaran produk berdasarkan fatwa MUI.

"Di mana MUI memberikan fatwa haram memproduksi mendukung produk yang diduga berafiliasi atau mendukung secara tidak langsung zionis Israel," ujarnya.

Selain kepada restoran siap saji, Taufik juga memberi waktu sepekan kepada kepolisian untuk melakukan sweeping ke minimarket di Surabaya. Agar minimarket tidak menjual produk yang diduga mendukung Israel.

"Koalisi Jawa Timur memberi tahu kepada pihak kepolisian 1 minggu untuk melakukan sweeping di Surabaya. Minimarket Surabaya, Indomaret, Alfamart, Alfa Midi apabila menjual produk yang diduga berafiliasi dengan Israel kami meminta untuk tidak beroperasi," pungkasnya.


Menggilanya Si Toa Nusantara


jawa timur markasnya toa nusantara memang tidak heran pada bego akut dan radikal barbar seperti ini

mereka pada mengkultuskan dan menelan bulat hasutan2 kyai2 mereka yg penuh kebencian terhadap yahudi
bukan.bomat
akun.baru
viniest
viniest dan 10 lainnya memberi reputasi
9
1.2K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
yxgkAvatar border
yxgk
#5
Dukungan warga kita buat palestina itu besar termasuk di media sosial krn berlandaskan kemanusiaan, tp kalo caranya kayak gini mah jamin bakalan banyak yg ilang respect dan malah bodo amat nantinya.

Ga ada yg larang buat pro palestina tp jgn lupa yg kerja di sana jg banyak orang kita dan kalian gatau kehidupan mereka gimana. Mungkin ada yg jd tulang punggung keluarganya, keluarganya lagi butuh biaya berobat, anaknya lagi sekolah, dll.

Secukupnya, jgn berlebihan.
aldonistic
gomamon.
antikhilafah
antikhilafah dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.