Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Pengamat Minta Jokowi Hentikan Aparat 'Intimidasi' Aktivis dan Mahasiswa

Pengamat Minta Jokowi Hentikan Aparat 'Intimidasi' Aktivis dan Mahasiswa
Ketua BEM UI Melki melaporkan keluarganya di Pontianak, diintimidasi aparat.

Red: Erik Purnama Putra
   
Presiden Joko Widodo (Jokowi).Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Krisnadwipayana Ade Reza Hariyadi menilai adanya 'intimidasi' terhadap kalangan aktivis dan mahasiswa yang kian marak terjadi tak boleh dibiarkan. Jelang Pemilu 2024, ia khawatir aparat penegak hukum kian sewenang-wenang membungkam para pengkritik.

"Sepanjang terkait penggunaan hak konstitusional warga negara untuk menyatakan pendapat, sekali pun dalam bentuk kritik terhadap pemerintah, tentu harus dijamin dan dilindungi. Hal ini akan menjadi ujian bagi pemerintah atas komitmennya terhadap demokrasi dan pemajuan hak-hak sipil politik," kata Ade kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Seperti diberitakan, keluarga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dilaporkan mendapat intimidasi dari aparat. Intimidasi itu diduga terkait aktivisme politik Melki di kampus.

Melki dikenal lantang memprotes skandal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuka jalan bagi putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, untuk maju menjadi cawapres Prabowo Subianto. Sebelum putusan itu, Gibran tak memenuhi syarat sebagai cawapres lantaran terlampau muda.

Masih terkait pemilu, jurnalis nonaktif Aiman Witcaksono yang kini dilaporkan oleh Juru Bicara Aliansi Elemen Masyarakat Sipil untuk Demokrasi, Fikri Fakhrudin ke Polda Metro Jaya. Aiman dipolisikan lantaran menyebar informasi mengenai beberapa komandan Polri yang diduga memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Menurut Ade, publik punya hak untuk menyuarakan kritik dan mengawasi penyelenggaraan pemilu. Apalagi, saat ini muncul beragam laporan di media massa yang mengindikasikan adanya kecurangan dan ketidaknetralan aparatur sipil negara (ASN).

"Persaingan elektoral saat ini melibatkan figur-figur dalam pemerintahan, tentu saja tidak boleh menggunakan alat-alat kekuasaan untuk kepentingan elektoral bagi pihak tertentu. Apalagi jika dimaksudkan untuk merepresi sikap kritis yang merupakan perwujudan kontrol publik dan check and balances," kata Ade.

Dia pun meminta Jokowi bersikap tegas dan mengistruksikan aparat penegak hukum di lapangan untuk menghentikan kriminalisasi dan intimidasi terhadap aktivis dan mahasiswa. Jika itu tidak dilakukan, menurut Ade, patut dicurigai Jokowi sedang membangun rezim seperti masa Orde Baru.

"Fenomena kasus yang disebut di atas, bisa menjadi semacam sinyal bahwa ada tantangan berat atas komitmen dalam berdemokrasi. Jika ini tidak segera diwaspadai, dapat menjadi potensi kita setback (mundur) ke masa lalu," kata Ade.

Di luar pemilu, saat ini dua aktivis hak asasi manusia (HAM), Haris Azhar dan Fatia Maulidyanti terancam dibui hingga empat tahun. Haris dan Fatia dianggap mencemarkan nama baik Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan karena mengkritik kepentingan bisnis Luhut di Papua. Kasus keduanya sedang disidangkan.
https://news.republika.co.id/berita/...-dan-mahasiswa
intimidasi aparat...
pilotproject715
bukan.bomat
janurhijau
janurhijau dan 2 lainnya memberi reputasi
3
350
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Tampilkan semua post
tagnol88Avatar border
tagnol88
#11
planga plongo intimidasi? hahah, dah 9 taun orang caci maki dia kaga ada yg dipolisiin, woles wae, si aiman ama haris azhar diminta pertanggunjawabin omongannya dibilang menintimidasi, ni pengamat bosok bener
pilotproject715
pilotproject715 memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.