KILAT.COM - MUI meresmikan fatwa haram melakukan transaksi produk pro Israel atau produk yang terafiliasi dengan dukungan ke Israel untuk membela Palestina.

Fatwa MUI yang satu ini menegaskan bahwa memberikan dukungan terhadap perjuangan Palestina adalah perkara wajib.

Adapun upaya yang dimaksud MUI untuk dilakukan adalah boikot produk pro Israel tersebut yakni secara transaksi.

Jika ditelaah secara isi produk memang bersertifikat halal, namun MUI meminta untuk menghindari transaksi pada produk pro Israel tersebut.

MUI mengatakan akan mendukung bagaimana perjuangan kemerdekaan Palestina atas pergerakan Israel.

“Mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel hukumnya wajib,” ungkap fatwa yang dibacakan pada hari Jumat 10 November 2023.

Hal ini langsung mendapatkan respons masyarakat mendengar fatwa MUI yang telah diresmikan.

Ada salah satu pemilik toko dengan akun @ud.syafaatpromo yang tampak membuang-buang isi sabun produk pro Israel.

Pemilik toko tersebut mengaku sangat menunggu-nunggu boikot produk pro Israel.

Maka dari itu, pemilik toko tersebut langsung membuka produk pro Israel tersebut dan membuang isinya.

Menurutnya hal itu pembuktian dirinya mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW.

“Semalam ada fatwa dari MUI untuk memboikot mengharamkan produk Israel. Itu yang saya tunggu tunggu dari kemarin, jadi hari ini langsung saya buktikan kalau saya sayang Allah SWT, sayang Rasulullah SAW, saya ingin hancurkan, saya tidak pernah merasa rugi dan dirugikan,” kata pemilik toko tersebut.

Heboh pemilik toko buang buang isi produk pro Israel

Pemilik toko mengaku mendapatkan rezeki Allah SWT dan mengaku jika punya iman tak takut rugi.

“Ini saya beli pakai uang dari Allah, saya hancurkan untuk Allah. Ini uang ini dari Allah datangnya, datang dari Allah kenapa kita harus takut, kalau punya iman kenapa kita takut?” katanya lagi.

Hal ini jelas menuai sorotan masyarakat karena hal tersebut justru dinilai membuang-buang barang yang masih bernilai atau mubadzir.

Bahkan beberapa mengatakan hal itu berbeda dari boikot yang seharusnya dilakukan transaksi bukan atas apa yang sudah dipunya.

“Ini mah orang yg gak ngerti cara kerja boikot. Muslim tp malah mubazir, begimana si?” kata @afrkml.

“Mending dibagiin aja ke non muslimmm. Kannn bermanfaat tuhh ga mubazirr,” sahut @oxieegyn.

“haduh ga gitu juga lah, yangdimaksud boikot tuh jangan beli lagi bukan di buang buang,” kata @aisyahlbs22.

“Boikot itu tujuannya untuk stop beli produknya di masa mendatang, bukan barang yang ada di buang2 kaya gitu, mubazir namanya jatohnya,” ungkap @tiaraaaarawr.

kilat.com