- Beranda
- Otomotif
Tips Kepepet, Mengisi Bensin dengan Octan yang Tidak Sama Tetap Aman (Versi Saya!)
...
TS
iskrim
Tips Kepepet, Mengisi Bensin dengan Octan yang Tidak Sama Tetap Aman (Versi Saya!)
Kejadian kemaren sore sepulang kerja, saya baru tersadar ketika berada dikemacetan jalan utama Jakarta Selatan, status bensin saya sudah cukup mengkhawatirkan terlihat di layar display monitor tinggal satu bar. Dengan segala keresahan dan rasa cemas saya berdoa semoga bisa segera sampai di Spbu terdekat.
"Tuuh, Krim di depan ada Spbu 31",kata teman saya si Boris (nama samaran). "Laaah.. Pertamax habis tuh" kata saya setelah melihat dari kejauhan ada selebaran kertas ditempel petugas di bagian noozle Pertamax nya. "Harga Pertamax turun, banyak yang borong.. dah pindah ke Spbu sebelahnya aja.", lanjut Boris. "What, emang bisa gitu?", kata saya.
Beruntung saya ada dibarisan paling belakang antrian jadi saya masih bisa langsung mundur dan keluar Spbu tersebut dengan mudah.
Pembicaraan saya dan Boris berlanjut di Spbu swasta, "Ya, bisalah.. asalkan octannya sama atau lebih tinggi tidak jadi masalah, malah kadang meski angka octannya sama tapi hasilnya yang dirasakan di mesin jadi terasa beda, lebih halus, kadang harga perliternya juga lebih murah,"
"Yang bisa jadi masalah itu kalau elu biasa isi octan 95 atau biasa isi sesuai rekomendasi pabrik trus elu tambahin dengan bensin octan yang lebih rendah malah khawatir mesin bisa jadi ngelitik, mesin jadi getar, bisa memperpendek umur mesin.." terang Boris.
"Elu tetap bisa kok isi bensin dengan merek Spbu beda tapi yang penting angka octannya tetap sama itu juga aman kok, yang membedakan octan sama beda merk Spbu itu rahasia 'racikan aditifnya' saja karena tiap-tiap perusahaan Spbu beda-beda, punya keunggulannya masing-masing.."
"Contoh lain, misal elu biasa pakai octan 92 (sesuai saran pabrikan) trus karena kepepet terpaksa isi dengan octan 95 ini lebih aman karena nilai minimum okctan yang direkomendasikan pabrikan sudah terpenuhi.."
"Aman gimana?", tanya saya penasaran. "Iya, malah bagus, sekali-kali di campur bensin octan lebih tinggi ibaratnya untuk gurah tangki bensin (pembersihan ruang bakar), octan yang lebih tinggi akan lebih cepat terbakar sehingga akan mengikis kerak-kerak yang ada di dalam blok mesin", "Ok deh..," kata saya menutup percakapan masalah bensin ini.
Thread © 2016 - 2023 iskrim™
Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Sumur : sebuah opini | img : dok pri. gugel
Diubah oleh iskrim 15-11-2023 12:34
waho89 dan 6 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
90
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
28.4KThread•2Anggota
Tampilkan semua post
jlamp
#2
Betul naik 1-2 oktan diatasnya seharusnya gak masalah, beda merk beda racikan nggak terlalu banyak pengaruh pada performa.
Tapi sebaiknya konsisten biar mesin gak "kaget".
Berikut ini nilai oktan atau RON yang ideal sesuai dengan rasio kompresi mesin:
RON 88 - 7-9 : 1 (premium udah gak ada, bisa pake Revo 89 dari Vivo)
RON 90 - 9-10 : 1 Pertalite
RON 92 - 10-11 : 1 Pertamax, super, BP 92
RON 95 - 11-12 : 1 Vpower, Revo 95, BP 95
RON 98 - diatasnya bisa pake Turbo atau Nitro
Keliatannya regulasi pemerintah bakalan cocok buat mesin modern, sedangkan bbm murah merakyat buat mesin tua bakalan dikebiri.
Taun depan mungkin pertalit ilang.
Cmiiw.
Tapi sebaiknya konsisten biar mesin gak "kaget".
Berikut ini nilai oktan atau RON yang ideal sesuai dengan rasio kompresi mesin:
RON 88 - 7-9 : 1 (premium udah gak ada, bisa pake Revo 89 dari Vivo)
RON 90 - 9-10 : 1 Pertalite
RON 92 - 10-11 : 1 Pertamax, super, BP 92
RON 95 - 11-12 : 1 Vpower, Revo 95, BP 95
RON 98 - diatasnya bisa pake Turbo atau Nitro
Keliatannya regulasi pemerintah bakalan cocok buat mesin modern, sedangkan bbm murah merakyat buat mesin tua bakalan dikebiri.
Taun depan mungkin pertalit ilang.
Cmiiw.
jiresh dan iskrim memberi reputasi
2
Tutup