Ada dua topik yang mau dibahas di sini, hubungan antara suku bunga The Fed dengan Pasar Saham Indonesia dan kenapa emas gagal jadi alat pembayaran dunia?




Seperti kita tahu, sistem moneter itu adalah sitem yang menutup dan membuka peredaran uang, caranya dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga.


Setiap siklus suku bunga itu juga bisa berefek ke pasar saham. Misalnya, sekarang suku bunga lagi tinggi, ya efeknya gak akan bagus ke pasar saham secara umum. (eh itu saham $BREN $AMMN bisa naik kok pas suku bunga tinggi? bedakan ya, itu saham-saham yang meroket karena punya story kuat lainnya jadi bisa naik).


Suku bunga rendah, adalah waktunya berpetas karena likuiditas di pasar bisa bertambah dan ekonomi mulai berjalan.


Pertanyaannya, kapan posisi suku bunga rendah lagi? Ane sudah jelaskan semuanya di sini

Namun, di luar itu, ada pertanyaan menggelitik, kenapa sih dunia (termasuk Indonesia) nggak menggunakan emas untuk transaksi? pertanyaan ini muncul dari komentar Youtube ane (Mikirduit) di mana ada komentar, "Saham itu adalah aset investasi baheula, sekarang tuh saatnya emas dan perak)


Dalam hati, ane mikir, lah emas dan perak lebih baheula lah, dari sebelum masehi, orang udah transaksi di sana. Lalu, fakta menariknya, emas juga sudah dianggap gagal sebagai instrumen pembayaran atau transaksi dunia.


Hah gagal kenapa? sebenarnya bukan gagal karena emasnya jelek, tapi ya emang kelakuan manusianya aja yang maruk butuh duit buat perang. Semuanya ane ceritain di sini

<iframe width="560" height="315" src="

title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen></iframe>