Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Goenawan Mohamad: Banyak Sekali Kebohongan yang Diucapkan Presiden


Senin, 13 November 2023 – 09:54 WIB Konferensi pers sejumlah tokoh bangsa seusai mendatangi kediaman KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, Minggu (13/11).
Foto: tangkapan layar GitaKita6407 di YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Sastrawan Goenawan Mohamad mengungkapkan keprihatinannya terkait kondisi negara saat ini.

Terlebih pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 mengenai syarat usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Menurut dia, kepercayaan di zaman sekarang kepada sesama itu sangat tipis.

Dia bahkan menyinggung nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dianggap tidak jujur dalam memimpin.

Pertama, banyak sekali kebohongan yang juga diucapkan oleh presiden dan orang-orang lainnya. Kedua, karena semua sekarang ini bisa dibeli kesetiaan, suara bisa, kedudukan bisa dibeli,” ucap Goenawan dalam konferensi pers Majelis Permusyawaratan Rembang, Minggu (12/11).

Pendiri Majalah Tempo itu bilang bahwa warga negara kini kehilangan rasa percaya terhadap pemimpin dan pejabat negara akibat berbagai keputusan kontroversial.

Dia pun mengkhawatirkan Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2024 yang dirasa cukup mencemaskan.

“Menurut saya semakin mencemaskan karena aturan bersama mulai dibongkar-bongkar, bahkan di pusat terjadinya konstitusi,” tuturnya.

Sejumlah tokoh bangsa mendatangi kediaman KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus untuk menceritakan tentang situasi negara saat ini.

Koordinator Pertemuan Majelis Permusyawaratan Rembang Alif Iman Nurlambang mengatakan mereka menyampaikan beberapa hal terhadap situasi yang sedang berkembang saat ini.

Menurut dia, situasi bangsa saat ini sangat memprihatinkan sehingga para tokoh perlu bertemu dengan Gus Mus.

Dia menyebutkan, demokrasi Indonesia bak diontang-anting atau diayun-ayun.

“Kekuasaan terpusat di eksekutif, kemudian MK sebagaimana bukti buktinya ditemukan oleh MKMK ada intervensi ke yudikatif, kemudian juga ada situasi lain bahwa ancaman terhadap azas jujur dan adil pemilu,” ucap Alif. (mcr4/jpnn)


https://www.jpnn.com/news/goenawan-m...residen?page=2

Apakah ini yang dialami pak Gunawan Mohamad ketika 1990-an di mana ia menentang SIUPP sebagai upaya menegakan kebebasan pers dan memeprjuangkan pengawas independne Pemilu 1997 yang ditolak pemerintah.
codimo
areszzjay
bengukrawe
bengukrawe dan 3 lainnya memberi reputasi
0
756
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
adnninAvatar border
adnnin
#8
Saya ga bela siapa2, cuma mau cerita sedikit saja.

Dulu, di jaman orde baru, majalah pak gunawan ini pernah dibredel pemerintah.
Karena memblow-up suatu proyek korupsi pengadaan kapal perang, oleh seorang politisi.

Saat itu orang2 percaya bahwa ini adalah upaya pemerintah orde baru untuk membatasi kebebasan pers.

Entahlah apakah tuduhan tersebut benar atau tidak,

Yang pasti, sejarah mencatat bahwa politisi yang saat itu nyaris dibunuh karirnya dan dituduh koruptor oleh pak gunawan muhammad saat itu,

Hingga saat ini adalah presiden paling pintar, intelek, dan menginspiratif yang pernah dimiliki indonesia.

Untung karirnya ga jadi dihancurkan oleh tuduhan2 liar tidak bertanggung jawab.

lubizers
itkgid
orohondo
orohondo dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.