harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Pengangguran Indonesia Tembus 7,8 Juta, Ternyata Ini Penyebabnya!

Sumber Gambar

Pengangguran adalah kondisi ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan. Masalah pengangguran seringkali menjadi persoalan ekonomi yang signifikan bagi suatu negara, terutama dalam situasi seperti saat ini, di mana pandemi Covid-19 berdampak luas pada perekonomian.

Pengangguran dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah pengangguran tuntas, yaitu ketika seseorang tidak bekerja sama sekali atau sedang mencari pekerjaan. Kondisi ini dapat memberikan efek buruk baik bagi individu maupun ekonomi negara. Tanpa pekerjaan, seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri, sehingga dapat menimbulkan kemiskinan dan masalah sosial lainnya.

Pengangguran di Indonesia mencapai angka 7,86 juta orang per Agustus 2023, menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah ini menurun sebanyak 0,54 persen dibandingkan dengan Agustus 2022 yang mencapai 8,42 juta orang.


Sumber Gambar

Meskipun terjadi penurunan, jumlah pengangguran di Indonesia masih cukup tinggi. Pada Agustus 2019 sebelum pandemi, jumlah pengangguran adalah 7,1 juta orang. Namun, dengan adanya pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak awal 2020, banyak perusahaan mengalami kesulitan dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang berdampak pada meningkatnya jumlah pengangguran.

Dalam data yang dirilis oleh BPS, jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Agustus 2023 mencapai 147,71 juta orang. Artinya, dari total angkatan kerja tersebut, sebanyak 7,86 juta orang atau sekitar 5,32 persen mengalami pengangguran terbuka.

BPS juga menyampaikan bahwa jika dilihat dari jenis kelamin, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada laki-laki mencapai 5,42 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pengangguran tidak hanya dialami oleh perempuan, tetapi juga banyak pria yang mengalami kesulitan mencari pekerjaan.


Sumber Gambar

Meskipun jumlah pengangguran terus menurun dari waktu ke waktu, ini menunjukkan adanya upaya pemulihan ekonomi yang sedang dilakukan. Namun, perlu upaya yang lebih besar untuk mengurangi angka pengangguran ini agar lebih banyak orang dapat memperoleh pekerjaan yang layak.

Pemerintah dan berbagai pihak terkait perlu melakukan berbagai kebijakan dan program untuk meningkatkan kesempatan kerja, termasuk meningkatkan investasi, mendukung sektor-sektor yang memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kualifikasi tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan angka pengangguran di Indonesia dapat terus turun sehingga lebih banyak orang dapat memiliki pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Apa Penyebab Pengangguran Mencapai 7 Juta?

Salah satu penyebab utama dari tingginya angka pengangguran adalah digitalisasi. Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, banyak industri yang mengalami perubahan dalam cara operasional mereka. Kemajuan teknologi ini memberikan keuntungan efisiensi, namun juga menimbulkan tantangan baru bagi tenaga kerja. Banyak pekerjaan yang tadinya dilakukan oleh manusia, kini digantikan oleh mesin atau sistem otomatis. Hal ini mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan berdampak pada tingkat pengangguran yang tinggi.


Sumber Gambar

Selain itu, daya serap lapangan kerja yang menurun juga menjadi faktor penting dalam meningkatnya jumlah pengangguran. Pertumbuhan angkatan kerja yang semakin besar tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Banyak industri yang mengalami kontraksi atau penurunan produksi, sehingga tidak mampu menyerap tenaga kerja secara optimal. Terutama dalam industri yang lebih bergantung pada impor, mereka mengalami pemotongan tenaga kerja untuk menghemat biaya.

Selain itu, investasi yang masuk ke Indonesia cenderung padat modal. Hal ini berarti banyak perusahaan lebih memilih menginvestasikan modalnya pada teknologi dan mesin, daripada mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja. Dalam beberapa tahun terakhir, penurunan investasi padat karya menjadi semakin signifikan, mencapai hampir 1/3 dari total investasi. Hal ini juga berdampak pada tingkat pengangguran yang tinggi di negara ini.

Masalah pengangguran yang terus meningkat memerlukan tindakan nyata dari pemerintah dan para pengusaha. Pelatihan keterampilan dan pendidikan yang relevan dengan perkembangan industri digital perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja. Pemerintah juga harus mendorong investasi pada sektor padat karya agar dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja.


Sumber Gambar

Tidak dapat dipungkiri bahwa mengatasi masalah pengangguran bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, diharapkan dapat ditemukan solusi yang efektif untuk mengurangi angka pengangguran dan menciptakan kesempatan kerja yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

Salah satu penyebab utama dari tingginya angka pengangguran adalah digitalisasi. Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, banyak industri yang mengalami perubahan dalam cara operasional mereka. Kemajuan teknologi ini memberikan keuntungan efisiensi, namun juga menimbulkan tantangan baru bagi tenaga kerja. Banyak pekerjaan yang tadinya dilakukan oleh manusia, kini digantikan oleh mesin atau sistem otomatis. Hal ini mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan berdampak pada tingkat pengangguran yang tinggi.

Selain itu, daya serap lapangan kerja yang menurun juga menjadi faktor penting dalam meningkatnya jumlah pengangguran. Pertumbuhan angkatan kerja yang semakin besar tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Banyak industri yang mengalami kontraksi atau penurunan produksi, sehingga tidak mampu menyerap tenaga kerja secara optimal. Terutama dalam industri yang lebih bergantung pada impor, mereka mengalami pemotongan tenaga kerja untuk menghemat biaya.


Sumber Gambar

Selain itu, investasi yang masuk ke Indonesia cenderung padat modal. Hal ini berarti banyak perusahaan lebih memilih menginvestasikan modalnya pada teknologi dan mesin, daripada mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja. Dalam beberapa tahun terakhir, penurunan investasi padat karya menjadi semakin signifikan, mencapai hampir 1/3 dari total investasi. Hal ini juga berdampak pada tingkat pengangguran yang tinggi di negara ini.

Masalah pengangguran yang terus meningkat memerlukan tindakan nyata dari pemerintah dan para pengusaha. Pelatihan keterampilan dan pendidikan yang relevan dengan perkembangan industri digital perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja. Pemerintah juga harus mendorong investasi pada sektor padat karya agar dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Tidak dapat dipungkiri bahwa mengatasi masalah pengangguran bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, diharapkan dapat ditemukan solusi yang efektif untuk mengurangi angka pengangguran dan menciptakan kesempatan kerja yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

emoticon-2 Jempol

Menurut kalian, apa lagi penyebab banyaknya pengangguran?emoticon-Bingung (S)

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
screamo37
6666661234
azhuramasda
azhuramasda dan 26 lainnya memberi reputasi
27
6.1K
281
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
LG ThinQ Community
LG ThinQ CommunityKASKUS Official
577Thread4.9KAnggota
Tampilkan semua post
whimsicalAvatar border
whimsical
#19
menurut ane kita harus paham definisi pengangguran itu apa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian pengangguran adalah keadaan menganggur atau tidak melakukan apa-apa atau tidak bekerja.

jadi bisa disimpulkan penyebab itu semua? menurut ane cuma 1 jawaban
MALAS!

lihatlah di pasar, ibu2 dan bapak2 yang tidak berpendidikan, anak2 muda yang bermodalkan tenaga saja. semua bergerak bukan berdiam diri dalam mencari rejeki. TIDAK BERHARAP PADA ORANG YANG MEMBERIKAN PEKERJAAN ATAU INSTANSI. memegang map sambil kilar kilir melamar pekerjaan sedangkan dia di rumah masih mangap berharap nasi masuk ke mulutnya.

ane pribadi sewaktu lulus SMA jualan ikan asin, jualan sembako di pasar nyambi kuliah. setelah lulus kuliah nyambi jualan kerupuk dan gorengan sambil menunggu panggilan kerja. Dan sekarang sudah duduk di depan komputer sambil mengetik komen ini.

miris melihat orang2 yang tenaganya ada tapi mengandalkan instansi untuk bekerja,.
yang membuat mereka disebut pengangguran adalah diri mereka sendiri
Diubah oleh whimsical 11-11-2023 01:59
Syaakira
prawoko11
wesly771
wesly771 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.