Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
Cerita China Punya 98.000 Bendungan & Tol 280.000 Km, Basuki: Gendeng!


Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membandingkan bendungan dan tol di Indonesia dengan China. Perbedaannya sangat jauh bak bumi dan langit, jumlah di Indonesia sangat minim dibandingkan China.

Basuki bercerita, kepada Minister of Water Resources China dia mengatakan dalam 10 tahun terakhir Indonesia telah membangun 61 bendungan. Ternyata, China memiliki 98.000 bendungan.

"Saya bilang dengan bangganya, kami 10 tahun ini bangun 61 bendungan, terbesar selama ini. Dia senyum-senyum aja, jangkrik tak pikir kan," cerita Basuki dalam puncak Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia di Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (30/10/2023).

"(Basuki balik tanya) kalau di Tiongkok berapa? Kami punya 98.000 bendungan. Saya pikir apa mungkin ya?" tambahnya.

Dari segi kapasitas bendungan, Indonesia juga kalah jauh dibandingkan China dalam hal mendefinisikan bendungan besar. Kriteria Indonesia mengacu pada International Commission On Large Dams (ICOLD), di mana dikatakan bendungan besar jika memiliki ketinggian 15 meter dengan kapasitas 500 ribu meter kubik.

"Di China enggak, pakai kriteria lain, dinamakan besar kalau itu 100 juta meter kubik. Memang mereka dari dulu gendeng," ucap Basuki.

Tak hanya bendungan, hal yang sama juga terjadi pada infrastruktur lainnya yakni jalan tol. Basuki menilai Indonesia perlu kerja lebih keras lagi untuk mengejar ketertinggalan.

"Kalau jalan tol jangan ditanya lagi, di sana ada 280.000 km jalan tol sekarang. Kita bangun 2.000 km 10 tahun saja sombong. Kelihatannya sudah besar. Saya begitu lihat itu aduh, kita masih harus bekerja lebih keras," imbuhnya.

Indonesia juga kalah jauh dengan Korea Selatan yang disebut memiliki 17 ribu bendungan. Di Indonesia, baru mencapai sekitar 300 bendungan.

"Korea Selatan itu tidak lebih luas dari Jawa Tengah, dia punya 17 ribu bendungan. Jadi kalau kita diskusi climate change tapi kelakuannya kayak gini ya diskusi tok, diskusi aja, adaptasi, mitigasi, haish," imbuhnya.


detik.com

Yup, kita butuh pemimpin dengan tangan besi
Quote:


Quote:
Diubah oleh pilotproject715 31-10-2023 02:00
muhamad.hanif.2
serdaduklasik84
viniest
viniest dan 12 lainnya memberi reputasi
13
1.7K
156
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
0landAvatar border
0land
#6
alasan lainnya krn di China harga pembangunan proyek pemerintah jauh lebih murah lantaran masalah pembebasan lahan lebih mudah

itu krn UU nya memang gitu, negara lah yg memiliki semua tanah dan lahan, warganya hanya seperti penyewa

ketika negara mau memakai lahan buat proyek, warga nya nga bisa protes rumah mereka ke gusur, mau bawa ke pengadilan pun bakal kalah krn ada UU itu

makanya China klo bikin proyek, nga pernah kedengeran demo warganya atau di protest sama kaum pencinta lingkungan

jangankan Indonesia, bahkan Amerika aja iri sama begitu murah dan cepatnya ketika pemerintah China memutuskan membangun sebuah proyek baik proyek daerah atau proyek negara, ketika diputusin nga sampai setahun lahannya sudah dibebaskan dan siap dibangun

sedangkan di Amerika apabila ada proyek negara walaupun dananya sudah diputuskan, namun pembangunannya bisa mangkrak bertahun-tahun lantaran proses legalitas, masalah pembebasan lahan, bahkan proyek sudah jalan dibangun bisa tiba-tiba dihentikan apabila protest kelompok pencinta lingkunga tiba-tiba mendapatkan perhatian media
dan itu bisa membuat pembengkakan dana proyek berkali-kali lipat.

jadi klo di China waktu pembangunan proyek bisa hanya butuh waktu 2-5 tahun
tapi klo di negara lain perlu waktu 5-15 tahun bahkan bisa lebih, sebagian waktunya habis bukan saat membangun, tapi kebanyakan saat nego dengan warga soal pembebasan lahan, proses legalitas, terhambat protes warga dan lsm dan waktu di pengadilan apabila ada yg ajukan gugatan.
muhamad.hanif.2
kojiro7x
viniest
viniest dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.