Pasukan Hizbullah kembali melancarkan serangan ke wilayah Israel pada Minggu (22/10).

Dalam serangan itu, pasukan dari Lebanon itu menyerang posisi Israel di Al-Bayad dan Al-Malikkiya.

Hizbullah mengklaim bahwa kedua posisi Israel itu diserang menggunakan rudal anti-tank.

Bahkan akibat serangan mematikan itu, kepulan asap tebal terlihat di Al Bayad.

Sehari sebelumnya, Hizbullah juga melakukan serangan terhadap pos komando dan observasi Israel di Yiftah.

Keterlibatan pasukan Hizbullah ini membuat pasukan pertahanan Israel (IDF) merasa tersudutkan.



Juru bicara IDF Jonathan Conricus pun mengatakan bahwa Hizbullah berisiko menyeret Lebanon ke dalam perang.

Hal itu karena serangan yang ditingkatkan oleh pasukan dari Lebanon tersebut ke wilayah perbatasan dan menyerang tentara Israel.

Ia menegaskan bahwa jika Lebanon terseret dalam perang maka hal itu tak akan menghasilkan apapun.

Justru nantinya Lebanon hanya akan mengalami kerugin besar kata Conricus.

Selain itu, Conricus juga menyebut serangan besar-besaran yang dilancarkan Hizbullah hanya akan memperburuk situasi perang antara Hamas dan Israel.

Ia juga mengakui serangan yang diberikan Hizbullah sangat berbahaya. Pihaknya juga melihat semakin banyak serangan yang dilancarkan oleh Hizbullah setiap harinya.

https://aceh.tribunnews.com/2023/10/...umpuh-digempur

Semakin berat gerakan pasukan zionis israel sekarang. Bukan begitu bot? @replykgpt