JALAN HIDUPKU

Kurang lebih 40 tahun yang lalu aku dilahirkan kebumi ini.Menjadi anak pertama tetapi nomor 6,,bingung gak bro???he he.....jadi gini aku adalah anak pertama dari bapak ku,, tetapi anak nomor 6 dari ibuku.Yapz....ayahku nikah sama ibuku yg telah menjadi janda dan mempunyai anak 5.

Menjadi anak terkecil dan beda bapak dr kakakku menjadi beban mental tersendiri buatku.Mungkin kalau orang lain menjadi korban bully dari teman atau senior,,,tapi kalau aku menjadi korban bully secara mental dari saudara sendiri.

Tapi itulah jalan yang harus aku lalui,, jalan kehidupan yang menanjak dan terjal itulah yang membentuk dan menempaku menjadi orang yang kuat.

Tidak semua jalan hidupku berlubang,terjal dan menanjak ada juga cerita cerita manis yang membuatku tetap bisa menjadi hamba yang selalu bersyukur.Waktu aku masih SD aku sudah dibeliin sepeda BMX ,dimana teman temanku yang lain masih main sepeda dengan sepeda ontel,jengki(siapa yang tahu model sepeda ini??) ataupun sepeda mini.Masuk SMP aku dibeliin sepeda baru lagi,, sepeda Federal ( sepeda yang hit pada saat itu).Kelas 2 SMP bapak beli sepeda motor,dan otomatis karena aku anak yang gak mau diem maka dengan terpaksa bapak ngajarin aku untuk mengendarainya.

Diwaktu SMP hampir tiap hari aku pulang kerumah dari Sekolah menjadi siswa yang terakhir,, bukan karena aku rajin tapi karena takut ada temanku yang minta es lilin yang tiap pulang aku bawa & dititipkan di kantin sekolah.Karena kalau hitungan uang dan es lilin yang dititipkan tidak sinkron aku takut dimarahin kakaku.Tapi Alhamdulillah,, walaupun banyak aral melintang dan keterbatasan yang ada aku bisa menjadi siswa yang lumayan berprestasi, selalu rangking 10 besar, dikelas 3 masuk kelas favorit.Sempet merasa minder karena aku termasuk siswa yang pas pasan,bahkan untuk beli buku paket & LKS aja aku gak mampu.Buku paket kuputuskan untuk tidak membelinya dan kuakali minjam sama teman atau ke Perpustakaan sekolah untuk aku buat rangkuman catatan,tetapi untuk buku LKS mau gak mau harus beli.Dengan menyisihkan uang saku 100 perak tiap hari dari 150 yang dikasih ibu.Bahkan kalau buku LKS nya mahal kuakali dengan memfotokopi nya aja...

Usia semakin bertambah dan kedewasaan juga bertambah.Kuputuskan untuk melanjutkan sekolah ke STM, dengan pertimbangan sederhana karena setelah lulus aku pengen cepat kerja.Tetapi kehidupan bukan rumus matematika yang hasilnya pasti,, tidak semudah itu ternyata Ferguso!!!
Setelah lulus STM sempat berganti ganti profesi dari jualan buah,terompet,makanan kemasan coco,kaos, angkringan nasi kucing, mie rebus, polisi cepek dan sebagainya.

Lelah dengan rollercoaster kehidupan yang bikin mental naik turun,, akhirnya aku menyerah dengan keinginan untuk membangun masa depan dikampung halaman.Tahun 2007 aku nekad merantau,,gak banyak harap ataupun angan yang aku gantung diperantaun.Sederhana saja,,aku gak mau ngerepotin orang lain lagi.Yach walaupun untuk bisa tidak merepotkan orang lain itu juga harus merepotkan orang lain,, bingung kan??? Gini gini..... sebelum aku merantau aku nyari nyari link agar bisa langsung kerja diperantauan,dan itu aku dibantu mas sepupuku.Kebetulan dia punya relasi yang masih saudara juga yang menjadi manajer perusahaan,, dengan loby loby masku tadi akhirnya aku merantau,test kerja dan langsung kerja.Masih ngerepotin orang lain juga, karena masih numpang kurang lebih 2 minggu dirumahnya.

Kini sudah 16 tahun berlalu..... mungkin masih ada yang menganggap aku menjadi orang yang gagal.
Tetapi aku sudah merasa menjadi orang sukses untuk diriku sendiri dan juga dengan standard dariku sendiri.
Alhamdulillah aku sudah punya keluarga kecil yang harmonis, tempat tinggal, kendaraan......dan yang paling utama adalah aku selalu mempunyai rasa syukur.......
Alhamdulillah....
Alhamdulillah.....
Alhamdulillah........
Semoga semua berkah.....

Wassalam........
15/10/23
Mr Strong'0