Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aerolineasAvatar border
TS
aerolineas
Pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel Parepare Akan Lanjut Meski Ditolak Warga
Parepare - Kuasa Hukum Yayasan Gamaliel Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) Rachmat S. Lulung menegaskan pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel tetap akan dilanjutkan meski mendapat penolakan dari warga. Rachmat menilai alasan warga menolak pembangunan sekolah tidak logis.

Sekolah Kristen Gamaliel dibangun di Jalan H.A Muh Arsyad, Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare. Rachmat mengaku pihak yayasan belum menerima rekomendasi dari pemerintah terkait untuk menghentikan aktivitas pembangunan sekolah.

"Belum ada itu (rekomendasi untuk menghentikan sementara proses pembangunan)," ujar Rachmat S.Lulung kepada detikSulsel, Senin (16/10/2023).

Rachmat pun menyoroti alasan warga menolak pembangunan sekolah tersebut karena berada di lingkungan yang mayoritas muslim. Dia menyebut Indonesia memang mayoritas muslim, dan hal tersebut tidak bisa menjadi alasan menolak berdirinya sekolah Kristen.

"Kenapa harus dilarang mendirikan sekolah di mayoritas muslim, dimana tidak mayoritas muslim di Indonesia? Kecuali di beberapa daerah tertentu. Artinya alasan itu kurang logis," ungkapnya.

Dia mengungkap bahwa pihak yayasan sebelumnya telah melakukan sosialisasi terkait rencana pembangunan sekolah tersebut. Saat itu, warga di sekitar lokasi tidak melakukan protes atau penolakan.

"Jadi sebelum melakukan, ini lebih jauh, mereka (pihak Yayasan Gamaliel) juga sudah melakukan sosialisasi Juni lalu di Kelurahan (Watang Soreang). Makanya kami juga heran, kalau ada kesan bahwa masyarakat sekitar situ menolak," jelasnya.

Sekolah Kristen Gamaliel Terbuka untuk Umum
Rachmat menuturkan Sekolah Kristen Gamaliel bukan sekolah yang dikhususkan untuk anak beragama Kristen semata. Menurutnya, sekolah ini terbuka untuk umum karena berbicara soal pendidikan.

"Ini sekolah umum. Yayasan memang yayasan Kristen Gamaliel. Kan kalau bicara pendidikan kan tidak mengenal agama. Jadi jangan dikooptasi begitu karena judulnya kristen sehingga ajaran kristen semua diajarkan di situ," tegas Rachmat.

Dia menjelaskan pihak sekolah juga pada dasarnya telah mengikuti prosedur untuk pembangunan sekolah. Izin persetujuan bangunan gedung (PBG), rekomendasi dari Dikbud dan juga dari PUPR disebut sudah lengkap.

"PBG dapat, rekomendasi dinas pendidikan ada, dari tata ruang ada. Begitu," jelasnya.

Pihaknya juga menegaskan, tahapan selanjutnya setelah ada PBG, yakni harus mengurus untuk penerbitan izin operasional sekolah. Sementara izin tersebut bisa diurus jika sekolah telah berdiri.

"Untuk mengurus izin operasional harus ada bangunan, sehingga yayasan butuh bangunan. Jadi bertahap ini," imbuh Rachmat.

Simak alasan warga tolak pembangunan sekolah...

Warga Demo Tolak Pembangunan Sekolah

Warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Soreang Peduli Kota Santri menggelar aksi demo menolak pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel di Jalan Poros Parepare-Pinrang, Kecamatan Soreang, Jumat (6/10). Massa turut menyinggung aspek sosial kultural di balik penolakan tersebut.

"Warga menolak pertama itu tadi berada di lingkungan mayoritas muslim. Kalau lihat izinnya, izin sekolah, mereka minta dicabut karena alasan izin tidak lengkap," kata anggota DPRD Parepare Kamaluddin Kadir kepada detikSulsel, Jumat (6/10).

Pemkot Parepare pun menyikapi aksi warga tersebut dan berjanji akan mengkaji izin Sekolah Kristen Gamaliel. Pemkot juga masih menunggu rekomendasi hasil pertemuan yang difasilitasi DPRD Parepare.

"Kami menunggu rekomendasi secara tertulis dari DPRD Parepare (terkait hasil rapat pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel)," ungkap Penjabat Sekda Parepare Muhammad Husni Syam saat dihubungi, Selasa (10/10).

Husni menyampaikan pihaknya akan melakukan koordinasi antarinstansi yakni Dikbud, PUPR dan DPMPTSP terkait pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel. Tiga instansi tersebut selaku instansi yang terkait pembangunan sekolah tersebut.

"Ini instansi terkait dari Dikbud, PUPR dan PTSP," paparnya.

Dia mengakui harus melakukan kajian mendalam terkait pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel ini. Langkah ini dilakukan agar keputusan yang diambil tepat.

"Artinya kami harus menghargai semua pendapat. Jadi kita harus lakukan kajian mendalam," imbuh Husni.

https://www.detik.com/sulsel/berita/...ditolak-warga.

Negara ini tidak akan pernah maju! Camkan kata kata saya.
areszzjay
aldonistic
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 9 lainnya memberi reputasi
8
476
40
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Tampilkan semua post
anusbaubadanAvatar border
anusbaubadan
#1
padahal bukan rahasia lagi bahwa sekolah kristen/katholik mutu pendidilannya jauh diatas sekolah negeri ataupun sekolah basis agama lain.
leonardoedwin
harsontol
aldonistic
aldonistic dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.