Ini Alasannya, Kenapa Motor Kopling Tetap Diminati (Biker Matic Langsung Terdiam)

Beranda

...

Gosip Nyok!
Ini Alasannya, Kenapa Motor Kopling Tetap Diminati (Biker Matic Langsung Terdiam)

iskrim

11-10-2023 15:33

Ini Alasannya, Kenapa Motor Kopling Tetap Diminati (Biker Matic Langsung Terdiam)

Ini sebetulnya thread lanjutan saya yang berjudul Tips Menggunakan Bensin Pertamax dengan Hemat (Abang Ojol Beberkan Rahasianya!)disini bersama lima teman saya bekerja sebagai pengojek online. Masih dengan teman saya Bedul, Deri, Ipung, Gesek dan Tunge (semua nama panggilan) membahas jenis transmisi motor saat ini.

Dari kelima teman saya ini hanya ada seorang yang masih setia dengan motor koplingnya, sisanya matic semua termasuk saya. "Deri, kenapa elo gak ganti motor matic aja sih, kan nggak capek oper gigi dan kopling melulu, jalan sekarang makin macet!", kata Bedul. "Yah, yang ini aja gwa udah syukur alhamduliilah motor masih bisa jalan, muat banyak, nggak getar, coba kalau matic tahun segini paling udah pensiun duluan," balas Deri.

Motor Deri adalah motor batangan Suzuki Thunder 125cc, 2005 yang tangkinya paling gede dikelasnya, bisa nampung bensin sebanyak 15 liter sehingga jarang mampir ke spbu, makanya menurut saya si Deri jagoin motornya karena alasan ini.

Tapi ternyata saya tidak sepenuhnya benar, Deri memberi alasan lain yang buat saya, Bedul, Ipung, Gesek dan Tunge terdiam sejenak dan pada akhirnya mengamini kelebihan motor transmisi manual alias kopling dibandingkan motor matic.

"Gwa yakin peminat motor manual tetap ada, cuma lebih segmented aja, tapi alasan lain menurut gwa bawa motor kopling itu bukan dilihat dari sisi simplisitas aja, tapi sisi fun to ride dan tenaga yang cukup.. spontan dapet nafas panjang dapet.., jarak jauh gwa jabanin dah.."

".. kalau untuk mobilitas lain yang fokus pada kebutuhan seperti kemudahan akomodasi itu ada dikendaraan gwa yang lain, yaitu mobil.. yah walau cuma kelas el ce ge ce tapi bisa bawa keluarga kemana-mana. Panas nggak kepanasan, hujan nggak kehujanan".

Para ojol pakai motor koplingan juga banyak

Disini saya jadi belajar melihat minat seseorang dari sisi lain yang berbeda. Yang menurut kita sesuatu yang tidak praktis tapi ternyata dibalik itu nilai sebuah kepuasan memang tidak bisa dinilai dengan uang. Deri mengajarkan saya untuk selalu bersyukur dan tidak boleh menilai dari sisi luar orangnya saja.

Jadi pertanyaannya kemudian adalah apakah Deri-Deri lain diluar sana yang masih setia dengan motor jenis manual atau koplingnya punya pemikiran yang sama dengan Deri?

Ya, meski lambat laun kendaraan manual digantikan dengan listrik saya rasa peminat motor manual tetap akan ada, bahkan semakin eksklusif. Gimana menurut Agan dimari?