Viral Pengamen di Medan Tusuk Ban Mobil Pengendara saat Tak Diberi Uang






Satu video bernarasikan seorang pengamen menusuk ban pengendara mobil karena tidak diberi uang di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, viral di media sosial. Kini, polisi sedang mengecek kebenaran kejadian tersebut.

Dilihat detikSumut, Jumat (6/10/2023), video itu berdurasi beberapa detik. Tampak ada seorang pria yang sedang mengamen di samping satu mobil. Suasana di sekitar lokasi, para pengendara mobil dan sepeda motor sedang antri di lampu merah.

Tak lama, pengamen itu tiba-tiba mengeluarkan sebuah benda tajam dan menusukkannya ke bagian ban depan sebelah kiri mobil tersebut.


Terlihat, pengamen tersebut mengenakan topi, kaus, dan celana pendek sambil menenteng alat musiknya. Pengamen itu pun meninggalkan lokasi usai menusuk ban mobil pengendara tersebut.

"Pengamen tusuk ban mobil di persimpangan lampu merah Jalan Gatot Subroto, Medan. Ada orang ngamen minta duit. Kalau tidak dikasih, dia bisa baret mobil pakai alat musiknya atau bahkan parahnya lagi seperti mobil Hiace yang bannya mau dibuat bocor dengan cara ditusuk pakai benda tajam," demikian narasi di dalam video tersebut.

Di lain pihak, Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi tersebut.

"Kami belum ada mendapatkan laporan soal itu. Nanti akan dicek," tutupnya.

https://www.detik.com/sumut/hukum-da...ak-diberi-uang

medan makin rawan terus, banyak pengamen dan pengemis wajah baru bermunculan juga di medan area dan medan maimun

falaktullah2 wajah baru dari kampung aur dan badur tepi kali deli bertambah banyak dari jalan letjen suprapto sampai jalan surakarta, jalan pandu, jalan sutomo, jalan katamso

asal presiden atau menteri lewat medan maimun, malah tambah ramai tuh falaktullah2 dari kampung aur lingkungan IV dan kampung badur bantaran kali deli, sibuk ngatur2 farkiran dekat paspampres

makin lama makin ngerik, Bobby bertindak dong, gusur pemukiman2 ilegal bantaran kali dan bantaran rel kereta api, soalnya polisi hanya bisa selfie2, penjara sudah kepenuhan, sel2 tahanan polrestabes dan polsek juga sudah melebihi kapasitas

tindakan ini membahayakan keselamatan penumpang seisi mobil, ga bole restorative justice kalau kasus beginian