albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Pasang Foto Habib Alex Di Profil WA Auto Dapat Mobil Baru! Kok Bisa?
Hai GanSis yang budiman!

Ada-ada saja kelakuan para netizen di negara plus enam dua ini. Selain kocak dan menghibur, rupanya para pengguna sosial media di negeri zamrud khatulistiwa yang semerbak dan harum mewangi ini juga adalah konsumen hal-hal mistis yang paling konsisten.



Bagaimana tidak GanSis, baru-baru ini sesosok manusia bernama Habib Muhammad Alex Alhamid mendadak viral dan ramai-ramai dijadikan sebagai foto profil para pengguna WA. Menurut informasi yang beredar di media, siapa saja yang memasang foto profilnya akan mendadak kaya dan mendapatkan apa yang dia inginkan, misalnya mobil baru. Sosok Habib Alex sendiri dipercayai memiliki kelebihan yakni doanya makbul. Sehingga siapa saja yang meyakini keajaiban itu akan ikut kecipratan berkahnya.

Fenomena ini merupakan sebuah tren atau cerita viral di media sosial yang menyebar dengan begitu cepat. Namun, tidak ada bukti ilmiah atau keterkaitan yang jelas antara memasang foto Habib Muhammad Alex Alhamid dan memiliki mobil baru. GanSis harus selalu berpikir kritis dan skeptis terhadap klaim semacam ini dan tidak terlalu terpengaruh oleh isu-isu yang tidak memiliki dasar yang kuat. Selalu verifikasi informasi sebelum mengambil tindakan atau percaya pada klaim semacam itu.

Lalu, apasih yang menyebabkan fenomena semacam ini masih saja dipercaya oleh banyak orang? Menurut TS, ini seringkali dipicu oleh berbagai faktor, seperti:

1. Viralitas di Media Sosial: Informasi atau klaim yang menarik perhatian dapat dengan cepat menjadi viral di platform media sosial, seperti WhatsApp. Orang-orang cenderung membagikan informasi yang menarik atau menggelikan. Ini tidak lain adalah sebuah metode atau cara untuk meningkatkan exposure dan engagement platform si konten kreatornya agar dikunjungi dan dilihat oleh semakin banyak orang.

2. Kekurangan Informasi: Kadang-kadang, cerita atau klaim semacam ini dibuat tanpa dasar yang kuat atau fakta yang jelas. Kekurangan informasi yang valid dapat memicu spekulasi dan rumor. Hal-hal semacam ini menjadi konsumsi yang legit bagi masyarakat dengan tingkat literatur yang rendah. Apalagi, kebiasaan netizen yang gampang tertarik dengan fenomena mistis menjadi salah satu pemicu utama.

3. Keinginan untuk Percaya pada Keajaiban: Banyak orang ingin percaya pada hal-hal ajaib atau supranatural, seperti memiliki mobil baru hanya dengan memasang foto seseorang. Hal ini dapat menggugah minat dan partisipasi orang dalam fenomena tersebut. Menyukai hal-hal instan adalah sifat dasar manusia.

4. Penggunaan Teknik Pemasaran: Terkadang, fenomena semacam ini dapat digunakan sebagai alat pemasaran atau promosi oleh pihak tertentu, baik individu maupun bisnis, untuk mendapatkan perhatian atau popularitas.

Paradoks juga sih GanSis, di era yang serba digital ini, masyarakat modern malah masih meyakini hal-hal di luar nalar. Jika dilihat dari fenomena Habib Alex di atas, TS memberikan beberapa alasan mengapa itu bisa terjadi :

1. Ketidakpastian: Dalam dunia yang kompleks dan berubah dengan cepat, orang seringkali mencari jawaban atau pemahaman yang sederhana untuk menjelaskan fenomena yang sulit dipahami. Hal ini bisa membuat mereka lebih terbuka terhadap teori-teori konspirasi atau klaim yang tidak terbukti.

2. Ketidakpercayaan pada Otoritas: Beberapa orang mungkin merasa skeptis terhadap pemerintah, media, atau institusi resmi lainnya. Hal ini dapat membuat mereka lebih cenderung mempercayai narasi alternatif atau teori-teori konspirasi.

3. Perasaan Kehilangan Kontrol: Dalam situasi ketidakpastian atau ketidakstabilan, orang mungkin merasa kehilangan kendali atas hidup mereka. Mereka mungkin mencari kenyamanan dalam teori-teori yang menawarkan penjelasan sederhana dan solusi yang tampaknya memberikan mereka kembali kendali.

4. Dampak Media Sosial: Media sosial memungkinkan penyebaran informasi dengan cepat dan luas, termasuk informasi yang tidak diverifikasi. Orang sering terpapar kepada berbagai pandangan dan teori konspirasi melalui platform ini.

5. Faktor Psikologis: Terkadang, orang mungkin lebih cenderung meyakini hal-hal di luar nalar karena faktor psikologis seperti bias kognitif atau efek kelompok. Mereka dapat terpengaruh oleh pandangan dan keyakinan orang-orang di sekitar mereka.

Supaya tidak terkontaminasi dengan fenomena semacam ini, TS berpendapat penting bagi GanSis untuk meningkatkan literasi informasi, kritis berpikir, dan kemampuan pemahaman ilmiah dalam masyarakat modern untuk membantu mengatasi kecenderungan meyakini hal-hal di luar nalar. Mengajarkan keterampilan ini dapat membantu individu mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang dapat dipercaya dan terverifikasi.

Coba kasih pendapat GanSis, barangkali ada alasan lain mengapa fenomena ini masih dipercaya oleh para netizen? Terima kasih sudah membaca, sampai jumpa di thread berikutnya.

Narasi : Ulasan Pribadi

Sumber Referensi :
https://mataraman.tribunnews.com/202...tsapp-warganet

Copyright @albyabby912023, All right reserved.

bang.toyip
spay21
penikmatbucin
penikmatbucin dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.5K
94
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gosip Nyok!
Gosip Nyok!KASKUS Official
34KThread24.5KAnggota
Tampilkan semua post
grogorothAvatar border
grogoroth
#27
Suatu saat akan ada agama WhatsApp emoticon-Lempar Bata

emoticon-Blue Guy Bata (L) # BATAWOYBATA # emoticon-Blue Guy Bata (L)
bandarjigonk
bukan.bomat
bukan.bomat dan bandarjigonk memberi reputasi
-2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.