Kaskus

Entertainment

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Nasib Tragis Siti Bashiroh, Punya Suami Bule Bukannya Untung Malah Buntung

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Nasib Tragis Siti Bashiroh, Punya Suami Bule Bukannya Untung Malah Buntung
Hai GanSis yang Budiman!

Mencari jodoh adalah persoalan yang gampang-gampang susah. Ada yang bilang, jodoh itu di tangan Tuhan. Ada juga yang bilang, tergantung usaha masing-masing. Kalau menurut saya sendiri sih mungkin lebih tepatnya gini, potensi setiap orang untuk menemukan jodohnya itu sama. Yang membedakan adalah sebesar dan seserius apa usaha dia untuk menemukannya. Bukan perihal menemukan seseorang saja, tetapi menemukan seseorang yang tepat sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan dinginkan.

Nasib Tragis Siti Bashiroh, Punya Suami Bule Bukannya Untung Malah Buntung

Ngomong-ngomong soal jodoh, tentu setiap orang termasuk GanSis semua punya preferensi yang berbeda-beda ya. Banyak orang memberikan perspektif dan definisinya soal bagaimana seharusnya memilih jodoh yang tepat. Anda boleh saja sih menjadikannya sebagai acuan. Tetapi terlebih dahulu sesuaikan dulu "speknya" dengan "spek" kalian sendiri. Jangan asal ikut, yang ada malah nyesal akhirnya karena gegara mengikuti preferensi orang lain (yang katanya punya pengalaman segudang soal dunia perjodohan), ternyata pilihan tersebut tidak cocok.

Walaupun banyak yang bilang fisik dan performance itu bukanlah hal utama, nyatanya kriteria ini masih menjadi hal mayoritas yang dijadikan acuan bagi banyak orang untuk memilih pasangan hidup. Alasannya banyak, ada faktor kenyamanan, kebanggan, sampai faktor memperbaiki keturunan. Logikanya masuk sih. Secara genetik (sorry to say) orang "burik" yang menikah sama pasangan "burik" mustahil menghasilkan keturunan yang kinclong. Tapi pada dasarnya balik lagi GanSis, ini adalah soal selera dan sifatnya relatif. Saya hanya ingin bilang bahwa fakta kebanyakannya demikian.

Bicara tentang perjodohan dan memilih pasangan, jangan sampai ya GanSis kalian malah salah pilih dan mengalami nasib tragis. Seperti yang terjadi di daerah Banjar, Jawa Barat, baru-baru ini. Alih-alih berakhir dengan kehidupan yang bahagia, rumah tangga pasangan ini malah menimbulkan prahara di keluarganya. Kali ini yang jadi korban bukan salah satu pihak dari pasangannya, melainkan ayah mertua dari pasangan wanitanya.

Sebagaimana diberitakan oleh banyak media, sebuah kejadian mengerikan di daerah kota Banjar, Jawa Barat menyita perhatian publik. Kejadian ini bermula dari rasa sakit hati seorang lelaki bule bernama Arthur Leigh Welohr, seorang warga negara Amerika yang berujung melakukan tindakan brutal, menusuk leher sang mertua dengan pisau hingga menyebabkan nyawa mertuanya yang bernama Agus melayang. Kejadian ini berlangsung pada Minggu, 24 September 2023.

Gara-garanya, Arthur merasa tidak senang karena mertuanya kerap mencampuri urusan rumah tangganya dengan sang istri Siti Bashiroh. Hubungan yang rumit itu berlangsung sejak lama. Ditambah lagi masalah komunikasi yang tidak nyambung menyebabkan sulitnya mencari jalan tengah. Kendala bahasa ini sangat terasa apalagi menurut keterangan pihak keluarga, Arthur sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia.

Sebelum kejadian pembunuhan ini, Arthur juga sempat melakukan pengrusakan terhadap barang-barang di rumah mertuanya, walaupun kemudian menggantinya dengan sejumlah uang. Atas tindakannya ini, Arthur harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. Dia terancam hukuman penjara seumur hidup bahkan hukuman mati.

Dari peristiwa di atas, tentu saja GanSis dapat mengambil berbagai pelajaran. Seperti dalam budaya Jawa, mencari pasangan hidup harus memperhatikan bibit, bebet dan bobotnya. Jangan asal pilih saja. Ini adalah filosofi yang bisa juga dijadikan sebagai salah satu panduan untuk menemukan pasangan yang cocok.

Kebanyakan orang menjadikan fisik sebagai standar utama. Keputusan untuk memilih menikahi bule karena ingin memperbaiki keturunan (tentu saja soal fisik). Tidak salah sih. Tidak semua bule memiliki tabiat yang brutal seperti Arthur di atas. Tetapi faktor komunikasi akan menjadi kendala jika salah satu dari keduanya tidak memahami bahasa pasangannya. Ada juga kasus orang menikah dengan bule dan kemudian berakhir dengan baik. Tidak jarang juga bule yang mau belajar dan kemudian mahir berbahasa Indonesia.

Pada akhirnya, menentukan pasangan hidup adalah persoalan yang tidak remeh. Harus punya perencanaan yang matang untuk melakukannya. Jika tidak, bisa saja GanSis mengalami kejadian tragis serupa Siti Bashiroh di atas yang berakibat kehilangan nyawa ayahnya di tangan suami bulenya sendiri.

Bagaimana pendapat GanSis mengenai hal ini? Silahkan kasih komentar kalian ya. Terima kasih sudah membaca, sampai jumpa di thread selanjutnya.

Narasi : Ulasan Pribadi

Sumber Referensi :
https://www.google.com/amp/s/www.det...ung-petaka/amp

Copyright @albyabby912023, All right reserved.
laeliaa
jiresh
spay21
spay21 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
2.3K
86
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
925.1KThread91KAnggota
Tampilkan semua post
marwangroove920Avatar border
marwangroove920
#1
Mending yang lokal² ajalah. Biar nggak ribet emoticon-Cendol Gan
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.