Sumber Gambar

Bisnis kuliner merupakan jenis usaha yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Bisnis ini menjadi salah satu sektor yang menjanjikan di Indonesia karena banyaknya minat masyarakat terhadap kuliner. Namun, seperti halnya bisnis lainnya, bisnis kuliner juga memiliki tantangan-tantangan tersendiri bagi para pemula.

Salah satu tantangan yang umum dialami dalam bisnis kuliner adalah menarik target konsumen. Keberhasilan sebuah bisnis kuliner sangat bergantung pada jumlah dan kepuasan konsumen. Oleh karena itu, penting bagi pemilik bisnis untuk memikirkan strategi yang efektif dalam menarik perhatian konsumen, seperti melalui promosi produk yang menarik dan mengandalkan media sosial sebagai sarana untuk memperkenalkan bisnis.

Tantangan lainnya adalah membuat konsumen merasa nyaman ketika berkunjung ke tempat usaha kuliner. Pelayanan yang ramah, tempat yang bersih, dan suasana yang nyaman adalah faktor-faktor penting dalam menciptakan kenyamanan konsumen. Pemilik bisnis juga perlu memperhatikan kualitas produk dan kecepatan pelayanan agar konsumen tidak merasa kecewa.


Sumber Gambar

Selain beberapa tantangan di atas, dalam mengelola bisnis kuliner terutama berbentuk restoran yang menempati suatu wilayah tertentu, izin merupakan hal yang cukup penting untuk didapat. Karena dengan adanya izin, usaha kita pun semakin lancar. Akan tetapi, kita juga perlu mengkaji kembali siapa kepada siapa kita meminta izin dan mendapat jaminan aman dari pihak berwenang.

Jangan sampai seperti gerai Mie Gacoan berikut ini yang menjadi viral usia didatangi oleh salah satu kelompok ormas yang dilihat dari seragamnya saja maka kita sudah bisa mengenalinya. Kejadian ini sendiri terjadi di Medan dan berhasil diabadikan dalam bentuk video oleh salah satu pengunjung yang ada di lokasi pada saat kejadian terjadi.

Bahkan jumlah orang berpakaian seragam ormas itu datang tidak satu atau dua, tapi beramai-ramai. Bahkan diperkirakan mencapai puluhan. Diduga datangnya para orang-orang ormas ini dikarenakan tidak diizinkan untuk mengelola parkir Mie Gacoan SM Raja Medan. Ini bukan pertama kali, kabarnya mereka sudah 5 kali mendatangi Mie Gacoan SM Raja Medan. Ya, lagi-lagi masalah lahan parkir jadi hal yang diributkan para ormas ini. Meski disebut-sebut sempat ribut, tapi dalam video terlihat tidak ada keributan.


Sumber Gambar

Manajer Legal Mie Gacoan Region III, Romy Tampubolon memberikan penjelasan mengenai ini. Ia mengatakan bahwa parkiran Mie Gacoan dikelola oleh perusahaan mereka bukan dengan ormas. Sempat ada mediasi terkait ini yang juga melibatkan TNI dan Polri. Akan tetapi, para ormas ini tetap ngotot ingin mengelola parkiran dengan alasan anggotanya butuh makan.

Romy menyatakan bahwa pihaknya merasa resah dengan ulah para oknum ini yang sudah layaknya premanisme. Bahkan pernah ada momen di mana gerai Mie Gacoannya tutup lebih cepat akibat ulah para ormas ini yang membuat situasi menjadi tidak kondusif. Ia berharap supaya kepolisian bisa menindak tegas semua kejadian meresahkan ini.


Sumber Gambar

Banyak netizen yang mengaku prihatin dengan keadaan ini. Mereka pun mempertanyakan sebenarnya untuk apa ormas-ormas ini dipelihara kalau akhirnya malah mengganggu kenyamanan warga alih-alih menjaga ketenraman. Ya, semoga saja persoalan ini segera teratasi sehingga gerai Mie Gacoan bisa buka dengan tenang.

Memang beginilah, bukan hal pertama terjadi. Sebelumnya sudah banyak aksi orang-orang dengan seragam serupa yang meresahkan masyarakat. Di mana pun mereka berada, perilakunya tetap sama. Meresahkan warga dan merasa punya kuasa.



Jadi menurut kalian, masih pentingkah keberadaan ormas-ormas seperti ini di masyarakat?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi