Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hydenistaAvatar border
TS
OWNER
hydenista 
ASSOCIAZIONE CALCIO MILANO 2023 \ 2024 || ADDIO BERLUSCONI || SEMPRE NEL NOSTRO CUORE
Quote:




Quote:


Quote:







SOCCER ROOM GENERAL RULES


Read This Before Posting



Spoiler for Rules:


Spoiler for Rules:



*Peraturan dapat direvisi/dirubah sewaktu waktu emoticon-shakehand
Diubah oleh hydenista 25-08-2023 10:58
titokeren
tyoku
Yakusi
Yakusi dan 17 lainnya memberi reputasi
16
407.1K
14.6K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Milanisti Kaskus
Milanisti Kaskus
240Thread1.8KAnggota
Tampilkan semua post
irfanovAvatar border
irfanov
#1652
Belakangan banyak yang bandingin antara inzaghi adek dengan pioli, mengingat inzaghi adek kayaknya jadi kryptonite nya pioli belakangan ini. Terbukti dalam 5x pertemuan terakhir, pioli ngga pernah bisa menang dari inzaghi adek dan yg paling luar biasa pas pertemuan terakhir di permak dengan skor telak 5-1.

Inzaghi adek masuk ke iler gantiin contet tahun 2021 dan sudah terbiasa main dengan formasi 3-5-2 dari semenjak di lazio. Dia sudah fasih dengan filosofi 3-5-2 versi nya dia sehingga saat kehilangan pemain terbaiknya, dia masih bisa berimprovisasi dengan 3-5-2 nya. Pun dia cukup jeli untuk melihat potensi pemainnya dengan baik. Walopun awal di iler dia diledek dengan panggilan simonyet namun perlahan dia mampu membuat perubahan di iler yg awalnya terbiasa dengan 4-3-3 ny contet.

Sekarang kita liat kuch milan tercintah. Pioli masuk ke milan pertangahan 2019/2020 menggantikan giampolo. Masuk ke milan dengan keraguan yg besar karena pioli secara track record kepelatihan banyak berkutat di tim kelas menengah. Formasi andalan pioli adalah 4-2-3-1 dengan high pressing selain 4-3-3. Saat awal kepelatihan pioli masih agak kesulitan dalam menerapkan formasi 4-2-3-1, namun berjalannya waktu, pioli menemukan komposisi yang tepat sehingga 4-2-3-1 high pressing bisa diterapkan dengan sangat baik di Milan. Kedatangan Ibra juga mendongkrak mentalitas tim sehingga saat itu mampu finish di posisi ke 2 di tahun kedua nya pioli melatih milan.
4-2-3-1 Pioli mencapai puncaknya saat scudetto tahun 2020/2021, sesuatu yg sudah ditunggu milanisti sedunia selama 11 tahun lamanya terlepas dari anggapan bahwa itu scudetto giveaway. Tapi pola permainan yg ciamik dengan pressing yg luar biasa juga possesion yg tidak berlama-lama dengan bola, pergantian pemain yg tepat dan ciamik memberikan tontonan yg berbeda dan menumbuhkan kepercayaan milanisti bahwa memang pioli adalah pelatih yg tepat buat milan.
Masalah dimulai saat perginya tulang punggung scudetto, terutama kepergian kessie yg sampai sekarang masih belum bisa di gantikan role nya. Perubahan pola permainan walopun secara formasi masih 4-2-3-1, namun secara gameplay jadi berubah, ngga ada ada lagi pressing yang selama ini jadi andalan, diganti dengan permainan yg membosankan dan lebih mudah di tebak dan lebih aneh lagi banyak pergantian pemain yg tidak tepat ataupun penempatan pemain bukan pada posisi terbaiknya. Alhasil, pada musim ke 3 pioli malah merosot ke posisi 4 dengan permainan yg membosankan. Musim 2022/2023 dimulai dengan drama dipecatnya 2M dan diberikan kepercayaan penuh kepada pioli untuk menentukan pemain pilihannya.
Alih2 mencari pemain yg cocok bermain di 4-2-3-1 dengan high pressing nya seperti saat awal kepelatihan dan meraih scudetto, malah meng ide formasi 4-3-3 tanpa DM murni yang artinya pemain yg diawal sudah terbiasa dengan 4-2-3-1 kembali harus menyesuaikan dengan 4-3-3 dengan pendekatan baru.

Poin nya adalah inzaghi adik bener2 mematenkan formasi 3-5-2 dan memahami bener ini formasi mo di bawa kemana dengan pemain2 yg ada, sementara pioli terkesan tidak mempunyai pondasi permainan yg jelas dan ketika diberikan kekuasaan yg lebih besar malah seolah-olah jadi bingung sendiri mo ngapain dan mo di bawa kemana ni milan. Sehingga akhirnya banyak milanisti yg misuh2 apalagi di 2 tahun terakhir ini.

So walaupun secara hasil masih positif di musim ini, tapi dari sisi permainan yaa masih keliatan linglung.. Ngang..ngong...Bingung mo ngapain.. Masih leao sentris.. Masih melipir dan crossing bismillah..

Tapi bagaimanapun hasil akhir yg nantinya akan di nilai.. Kl dengan permainan geje kyk sekarang msih memenuhi target manahemen, yaa jangan salah kl sampe tahun-tahun kedepan pelatihnya masih pioli walopun tiap taun di gampar bolak balik sama iler..

Forza Milan..
likeblue12
botzilla
driller.killer
driller.killer dan 9 lainnya memberi reputasi
10
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.