Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

priakutaAvatar border
TS
priakuta
Geramnya Warganet,Ayah Siswi SD di Gresik yang Buta Diduga Diintimidasi Camat
RIBUNBENGKULU.COM - Kasus Siswi SD di Gresik yang buta diduga diintimidasi camat agar cabut laporan menuai perhatian warganet.
Atas adanya pernyataan ini, membuat warganet sangat menyayangkan tindakan dari camat yang diduga melakukan intimidasi dari ayah korban.

Apalagi kini kondisi sang anak mengalami kebutaan akibat matanya dicolok menggunakan tusukan bakso.


Hal ini membuat warganet geram atas tindakan yang dilakukan camat tersebut diunggah akun instagram @abi.dzar_alghifary.
Akun tersebut menggunggah berbagai komentar warganet yang snagat kesal adanya dugaan intimidasi yang dilakukan Camat Menganti terhadap ayah korban.

"Ini Kasus miris banget sumpah, kemarin kepsek nya yang gakmau ngasih statement, trus yang polisi bilang katanya cctv terhapus, sama yang ini bokap korban malah diancam camat. Minimal spill background pelaku nih anak siapa sih. Tega banget ya Allah, korban itu udah jadi buta loh," tulis akun @WilujengRa.

"Kok iso pak Camat melu beking? Bocil pelakunya wajib dikasih jera sih. Ini masih bocil aja yang beking sana sini, apalagi udah gede, entar kek MDS yang gebukin si david. Hdaeh apa anak ini digedein pake duit haram juga makannya kelakuannya masih bocil begitu?," tulis akun @lulu han.



"Makin Penasaran ortu pelaku siapa sampe camat mau turun tangan," tulis akun @speachace.

"Berarti emang punya power ya ortu pelakuya, sampe camat turun tangan ngeri amat, itu kalau ketahan apa gak mau ortu pelaku dan anaknya? Pantes aja kelakuan anaknya gitu nurun dari ortunya sih," @trennd.


Sosok Camat Diduga Intimidasi Ayah Korban
Sebelumnya, sosok camat yang diduga intimidasi ayah siswi SD yang alami kebutaan gegara dicolok kakak kelas jadi sorotan�

Pasalnya, ayah korban mengatakan jika dirinya mendapatkan intimidasi.

Adanya dugaan intimidasi yang dilakukan Camat Menganti terhadap ayah korban ini disampaikan pengacara keluarga korban, Abdul Malik.

Abdul Malik mengatakan jika ayah korban, Samsul Arif (36) mendapatkan dugaan ntimidasi dari Camat diperkirakan terjadi pada, Rabu (20/9/2023).



Lantas siapakah sosok Camat Menganti yang diduga melakukan intimidasi terhadap keluarga korban?
Diketahui Camat Menganti diduga melakukan intimidasi terhadap keluarga korban bernama Hendriawan Susilo.

Dilansir dari situs Pemerintah Kabupaten Gresik, Hendriawan Susilo memang tercatat sebagai Camat Menganti.

Hendrawan Susilo memiliki pangkat Penata Tk. I dan golongan III/D, Hendriawan menduduki posisi penting di salah satu kecamatan di Gresik tersebut.

Adapun dugaan intimidasi yang dilakukan Camat Menganti yakni untuk mengatakan jika pemberitaan mengenai siswi SD yang buta karena matanya dicolok tusuk bakso adalah hoax.

�Ada intimidasi yang dilakukan oleh seseorang. Kemarin camat menemui klien kami, disuruh buat pernyataan bahwa berita ini berita hoaks,� kata Malik, dilansir dari Kompas.com, Senin (25/9/2023).


Hasil MRI Siswa SD Gresik Dicolok
Hasil magnetic resonance imaging (MRI) siswa SD di Gresik yang dicolok kakak kelas pakai tusuk bakso alami pengelihatan turun 80 persen.


Diketahui SAH (8) siswi SD tersebut menjalani tes MRI di Rumah Sakit PHC Surabaya, pada Rabu (20/9/2023)


Didampingi unit PPA dan keluarganya, SA siswi SD di Gresik yang menjadi korban perundungan hingga alami kebutaan menjalani sejumlah pemeriksaan.


Diantaranya adalah visus dan CT scan, sebelum dilakukan MRI di rumah sakit PHC Surabaya.


Hasil pemeriksaan mri nantinya akan diserahkan ke RSUD Ibnu Sina sebagai rumah sakit utama yang menangani korban.


Sementara itu Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memastikan Pemkab Gresik akan terus mendampingi keluarga korban selama proses pemulihan kesehatan.


Bupati juga akan membantu mencarikan sekolah yang menyenangkan agar korban bisa melanjutkan pendidikan.


Jalani Tes MRI


Siswi SD di Gresik yang matanya buta dicolok kakak kelas pakai tusuk bakso, kini menjalani tes magnetic resonance imaging (MRI) di Rumah Sakit PHC Surabaya, Rabu (20/9/2023).


Siswi berinisial SAH (8), warga Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, yang mengalami kebutaan pada mata kanan usai dicolok oleh siswa lain menggunakan tusuk bakso.


Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.


Menurutnya, pemeriksaan MRI ini dilakukan terhadap korban guna mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada mata kanan korban.


Pemeriksaan dilakukan setelah Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani datang berkunjung ke rumah korban pada Selasa (19/9/2023).


"Hari ini dilakukan pemeriksaan MRI di Surabaya, di Rumah Sakit PHC. Sesuai yang kemarin (19/9/2023) dibicarakan oleh Pak Bupati pas kunjungan sama Pak Kapolres di sana (rumah korban)," ujar Aldhino saat dikonfirmasi, Rabu.


Aldhino belum menjelaskan hasil dari pemeriksaan MRI tersebut. Ia menyebut proses pemeriksaan masih berlangsung.


Begitu pula dengan hasil dari pemeriksaan psikologi yang telah dijalani oleh SAH pada Selasa (19/9/2023).


Siswi SD Gresik Putuskan Pindah Sekolah


Siswi (SA) 236 Gresik, Jawa Timur yang dicolok tusuk bakso oleh kakak kelasnya hingga alami kebutaan kini memilih untuk pindah sekolah.


Diketahui, SA sempat alami trauma dan enggan untuk melanjutkan sekolah akibat tindak penganiayaan yang ia alami di sekolahnya itu.


Kendati demikian, Samsul Arif selaku ayah korban mengutarakan keinginan anaknya SA bersedia meneruskan sekolah namun bukan di sekolah tempat ia belajar sebelumnya.


Terkait keinginan SA itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan Pemkab melalui Dinas Pendidikan, bakal mengupayakan dan memfasilitasi korban untuk berpindah sekolah.


"Kebetulan saya bersama kepala Dinas Pendidikan. Insya Allah dalam waktu dekat, dalam satu minggu ini difasilitasi Dinas Pendidikan untuk mencoba mengajak melihat sekolah yang akan ditempati, artinya ada perpindahan sekolah," ujar Gus Yani, sapaan Fandi Akhmad Yani, yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/09/2023).


Sebelumnya, Bupati Gresik dan Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom sempat berkunjung ke rumah korban di Kecamatan Menganti, Gesik, Jawa Timur usai SA menjalani pemeriksaan psikologi di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.


Gus Yani menyampaikan bahwa pihak mereka telah meninjau beberapa sekolah terdekat sebagai tempat SA untuk melanjutkan menimba ilmu nantinya.


"Di beberapa desa tetangga ada sekolahan terdekat, SD Negeri. Mana yang cocok, mana yang menyenangkan," urainya.


"Semoga bisa menyenangkan dan dapat beraktivitas kembali untuk sekolah. Karena adik SAH masih kelas 2 dan punya harapan panjang, melanjutkan cita-cita yang bisa diraih," sambung Gus Yani


Dalam kesempatan yang sama Bupati Gresik itu juga menyampaikan bahwa Pemkab Gresik melalui RSUD Ibnu Sina Gresik juga akan membantu korban dalam pemeriksaan gangguan penglihatan yang dialami.


"Dari Pak Direktur Ibnu Sina, akan memfasilitasi pemeriksaan yang akan dilakukan di PHC Surabaya untuk dicek kembali MRI," bebernya lagi


Jikalau kondisi korban dirasa sudah lebik baik dari traumanya, maka SA akan menjalani pemriksaan kembali terkait kondisi matanya itu.


"Mudah-mudahan hasilnya tidak membahayakan. Mudah-mudahan SAH sehat, diberi kemudahan, tidak ada masalah di matanya yang dicurigai ada gangguan di sebelah kanan," kata Gus Yani


Bukti CCTV Sudah Terhapus


Sementara itu, kasus siswi SD di Gresik yang mengalami kebutaan karena dicolok tusuk bakso oleh kakak kelas kini telah naik ke tahap penyidikan.


Penyidik Satreskrim Polres saat ini telah menyita DVR CCTV yang terpasang di SD 235 Desa Randu Padangan, Kecamatan Menganti.


Meski begitu, dari rekaman yang sudah di sita polisi tidak menemukan pada taggal kejadian.


Pasalnya, rekaman CCTV itu bisa hanya dilihat 12 hari ke belakang, sementara laporan baru diterima 28 Agustus, dan insiden terjadi pada 7 Agustus.


Hal itu diungkap oleh Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.


"Kami belum bisa memastikan rekaman CCTV karena rekaman CCTV ini kejadian tanggal 7, sedangkan kami mendapat laporan tanggal 28 Agustus. Jadi sudah terhapus karena kapasitasnya 12 hari," ujarnya dilansir TribunBengkulu.com dari YouTube tvOneNews, Rabu (20/9/2023)


Lebih lanjut, ia mengatakan jika pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Jatim untuk menganalisis video yang terhapus di laboratorium forensik.


Hal ini berujuan untuk mengungkap kasus tersebut agar lebih lebih jelas.

Seperti yang diketahui, insiden naas yang dialami siswi SD hingga menyebabkan matanya buta ini sudah berlalu lebih dari satu bulan.







Ayah Korban Terancam Dipecat
Ayah siswi SDN 236 Gresik korban dicolok tusuk bakso mengaku dipaksa untuk cabut laporan hingga terancam dipecat dari jabatannya.


Diketahui, Samsul arif bekerja sebagai sekretaris Desa Randupadangan, Menganti, Kabupaten Gresik.


Ia mengaku mendapat ancaman dari atasan tempatnya bekerja agar segera mencabut laporan.


Hal ini disampaikan Samsul Arif melalui kuasa hukumnya, Abdul Malik saat SA melakukan pemeriksaan kembali pada mata kanannya di Surabaya Eye Clinic.


Pengacara keluarga korban itu menyebutkan bahwa kliennya diduga mendapat tindak intimidasi dari Camat yang diperkirakan terjadi pada Rabu, (20/09/2023) lalu.


�Ada intimidasi yang dilakukan oleh seseorang. Kemarin camat menemui klien kami, disuruh buat pernyataan bahwa berita ini berita hoaks,� kata Malik, yang dikutip dari Kompas.com, Minggu (24/09/2023).


Tak hanya itu, ayah korban juga diminta untuk mencabut laporan di Polres Gresik tersebut.


�Harus mencabut (laporan), kalau tidak mencabut nanti klien kami akan dipecat dalam tempo lima hari. Klien kami memang menjabat sebagai Sekretaris Desa (Randu Padangan),� pungkasnya


Malik menambahkan bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum jika kliennya itu benar dipecat dari jabatannya.


�Kalau memang dipecat ya kami akan adakan upaya hukum melaui PTUN (Peradilan Tata Usaha Negara),� tandas pengacara siswi tersebut.


Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, pihaknya masih terus berupaya untuk mengungkap kejadian sebenarnya.


Lebih lanjut Adhitya menambahkan, sampai saat ini tim Reskrim Polres Gresik terus memeriksa para saksi.

Sedangkan barang bukti yang disita di antaranya baju anak, digital video recorder (DVR) dan rekaman CCTV.

sumber :
Geramnya Warganet,Ayah Siswi SD di Gresik yang Buta Diduga Diintimidasi Camat Agar Cabut Laporan (msn.com)

@911 Hotman Paris 
@Shinichi Kudo
@Bareskrim Polri 

Ada siapa di kelas SD ini,,,,sampai Kelapa Sekolah , Camat ikut juga.....jadi Baper Pingin tahu,,,,,,
bukan.bomat
itkgid
katana.ichi
katana.ichi dan 4 lainnya memberi reputasi
5
532
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Tampilkan semua post
lupis.manisAvatar border
lupis.manis
#1
Puas-puasin mumpung bapaknya pelaku masih punya kuasa dan duit banyak. emoticon-Big Grin

Karma akan menemukan jalannya sendiri. emoticon-Selamat
lenktaywonk
itkgid
ivanind
ivanind dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.