pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
ESDM Mau Ubah Aturan Subsidi, Konversi Motor Listrik Bisa Jadi Gratis


Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengurai kemungkinan program konversi motor listrik bisa didapat masyarakat tanpa biaya alias gratis. Hal ini didasari usaha ESDM yang mau konversi motor listrik bisa memakai baterai sistem tukar (swap), bukan cuma baterai tanam seperti saat ini digunakan.

Tenaga Ahli Menteri Kementerian ESDM Bidang Kelistrikan Sripeni Inten Cahyani menjelaskan hal itu akan memperluas sasaran subsidi motor listrik hasil konversi sehingga peminatnya bertambah.

"Menambah ya, tidak menghilangkan baterai tanam. Supaya lebih luas. Supaya (seperti) kurir, atau ojol yang heavy user 100 km," kata Sripeni ditemui di Jakarta, Kamis (14/9).

Penjelasan dia untuk merealisasikan itu pihaknya berniat menyempurnakan aturan sebelumnya terkait teknis baterai pada motor listrik konversi.

Proses penyempurnaan aturan ini diproyeksi tak akan lama, mengingat Kementerian ESDM memiliki target penyerapan subsidi motor listrik konversi sebanyak 50 ribu unit hingga akhir tahun ini.

"Mudah-mudahan ini tinggal menerbitkan perubahan menteri ESDM saja. Sudah proses. Mudah-mudahan bulan ini ya. Kami ngejar," ungkap Sripeni.

Budi Setyadi, Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) membenarkan ada usaha pemerintah mengubah regulasi terkait baterai motor listrik konversi.

"Tapi ternyata rencana ada perubahan regulasi ya mudah-mudahan, bisa ya bahwa konversi tidak menggunakan baterai yang charging (model tanam) tapi baterai swap," ungkap Budi.

Bisa tanpa biaya
Sripeni mengatakan sistem swap baterai motor listrik konversi bisa meringankan masyarakat karena berpotensi menurunkan biaya konversi, bahkan dapat sampai tak ada uang yang perlu dikeluarkan.

Sripeni memberi contoh tarif paling murah mengubah motor konvensional menjadi listrik pada salah satu bengkel konversi yaitu BRT, senilai Rp15 juta.

Kemudian pemerintah akan langsung memberi bantuan sehingga ada potongan Rp7 juta, sisa Rp8 juta dianggap sebagian besar untuk biaya pembelian baterai. Bila baterai tak usah dibeli, melainkan menggunakan sistem tukar yang bisa didapat dengan cara sewa, maka masyarakat bisa saja tak perlu mengeluarkan uang lagi untuk konversi. 

"Malah nol jadinya, karena baterainya sewa saja. Ceritanya gini, bawa motor lama, pergi ke BRT, dapat Rp7 juta dari pemerintah (untuk konversi), terus (tidak) ngeluarin uang (lagi) cuma tinggal sewa (baterai)," kata Sripeni.

Ia berharap skema baru ini dapat meningkatkan minat masyarakat beralih ke motor listrik melalui skema konversi.

Berdasarkan data Kementerian ESDM per 26 Agustus 2023 pemohon subsidi motor listrik konversi telah mencapai 5.695 unit, sedangkan realisasinya cuma 100 unit. Kemudian Jawa Barat menjadi daerah dengan sebaran pemohon konversi terbanyak yaitu 33 persen, DKI 20 persen, Jawa Timur 25 persen, Banten 8 persen, dan Jawa Tengah 6 persen.

Selain itu motor Honda menjadi produk yang paling banyak dimiliki pemohon dengan 66 persen dan Yamaha 29 persen. Lalu tipe matic mendominasi dengan 71 persen, manual 26 persen, dan sport 3 persen.

(ryh/fea)

cnnindonesia.com
Diubah oleh pilotproject715 21-09-2023 20:46
aldonistic
valkyr69
bukan.bomat
bukan.bomat dan 5 lainnya memberi reputasi
6
593
74
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Tampilkan semua post
pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
#2
Tapi apakah sistem ini hasilnya akan baik?
muhamad.hanif.2
sc5
sc5 dan muhamad.hanif.2 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.