Pada tulisan sebelumnya yang bisa Agan baca disini, kita sudah membahas serangan rudal jelajah Ukraina ke galangan kapal di wilayah Sevastopol. Serangan dilakukan pada dini hari tanggal 13 September 2023. Akibat serangan itu, kapal pendarat Minsk dan kapal selam Rostov on Don mengalami kerusakan parah. Tapi, waktu itu belum diketahui secara pasti bagaimana nasib kedua kapal, terutama kapal selamnya.

Dan pada 19 September 2023 lalu, akun X bernama Conflict Intelligence Team (CIT), yang merupakan lembaga investigasi indepnden memposting foto yang menunjukkan kerusakan parah pada kapal selam Rostov on Don (B-237). Diduga dua rudal jelajah telah menghantam kapal selam ini. Kerusakan terlihat pada haluan kapal, meninggalkan lubang menganga. Di bagian belakang layar (sail), di sisi kanan, terjadi kerusakan besar lainnya, yang tampaknya telah menghancurkan sebagian lambung tengah kapal di bawah conning tower.

Menurut analisi TheDrive.com, penjelasan lain yang mungkin mengakibatkan kerusakan itu adalah ledakan hulu ledak ganda 'BROACH', seperti yang dibawa oleh rudal jelajah Storm Shadow atau SCALP-EG yang dilaporkan secara luas telah digunakan dalam serangan tersebut. Tingkat kerusakan yang dialami kapal selam tersebut menunjukkan bahwa kapal tersebut sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Meski tingkat kerusakan cukup parah, sepertinya rudal tidak meledak dengan sempurna, sehingga kapal selam tidak sampai hancur total.

Dalam skenario terbaik, untuk pembangunan kembali diperlukan penyelamatan komponen apa pun yang bisa dilakukan. Selain itu, perbaikan semacam itu hampir pasti harus dilakukan di luar Laut Hitam. Perbaikan hanya bisa dilakukan di galangan kapal St. Petersburg. Analisis angkatan laut HI Sutton juga menyebutkan jika kapal selam Improved Kilo memang tidak bisa lagi diperbaiki.



Sejak Kremlin melancarkan Operasi Militer Khusus ke Ukraina, hal ini dapat menimbulkan konsekuensi serius, bahkan mungkin mendorong sebagian kapal milik Armada Laut Hitam untuk direlokasi. Selain itu, ada potensi untuk mengurangi penggunaan fasilitas yang ada di wilayah Sevastopol. Nasib dry dockyang digunakan untuk memperbaiki dua kapal perang Rusia juga masih jadi tanda tanya. Tidak diketahui bagaimana tingkat kerusakan di fasilitas ini.

Seandainya tingkat kerusakannya kecil sekali pun, maka butuh waku yang lama untuk memperbaikinya. Selain itu, sebelum memperbaiki fasilitas dry dock, Rusia harus memindahkan kapal pendarat Minsk dan kapal selam Rostov on Don dari fasilitas perbaikan tersebut. Di sisi lain, kerusakan kapal selam ini juga telah menepis pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia kepada media TASS, yang menyebutkan jika kapal selam Improved Kilo bisa diperbaiki dan akan segera bertugas.



Kapal selam Rostov on Don mulai berdinas pada 30 Desember 2014, kapal selam ini adalah versi peningkatan dari kapal selam Kilo Class. Versi peningkatan dikenal sebagai Improved Kilo [Project 636.3).Ada empat kapal selam Improved Kilo yang dibuat Rusia. Dari dimensinya tidak ada perbedaan dengan kapal selam Kelas Kilo. Perbedaan mendasar ada pada sistem operasional, Kelas Kilo masih memakai sistem analog, sementara Improved Kilo sudah memakai sistem digital.

Menurut Rusia, kapal selam Project 636.3 termasuk kapal selam paling senyap di dunia. Panjangnya 74 meter, memiliki bobot sekitar 3.900 ton, dan memiliki kedalaman operasional 240 meter. Kapal ini dapat beroperasi pada kedalaman maksimum 300 meter dan memiliki jangkauan 7.500 mil laut. Kapal mampu membawa 3 sampai 4 rudal serangan darat Kalibr. Rudal-rudal ini juga telah ditembakkan dalam kampanye operasi militer khusus di Ukraina.






Referensi Tulisan: Naval News, TheDrive.com& TASS
Sumber Foto: sudah tertera