Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yellowmarkerAvatar border
TS
yellowmarker
Curhat Juru Parkir Menyadari Keberadaannya Dibenci Masyarakat...

Kompas.com - 20/09/2023, 08:56 WIB
Kiman (42) juru parkir di salah satu minimarket Indomaret yang terletak di Jalan Ki Mangunsangkoro, Bekasi Timur, saat ditemui Kompas.com, Selasa (19/9/2023).(KOMPAS.com/Joy Andre T.) 

Joy Andre, Jessi Carina Tim Redaksi 1

BEKASI, KOMPAS.com - Dari ribuan pekerjaan yang bisa dilakukan seseorang, mungkin profesi juru parkir atau jukir adalah salah satu pekerjaan yang dibenci masyarakat. 

Setidaknya hal itu yang dirasakan oleh seorang warga yakni Aldo Simanjuntak (26). Aldo menilai, jukir lebih banyak menganggu ketimbang membantu. 

Salah satu hal yang menganggu adalah ketika ia sudah membayar namun tidak tahu ke mana uangnya akan pergi. 

"Kita enggak tahu ya itu retribusi buat apa, masuk ke siapa. Pihak minimarket atau tempat apa pun itu, mereka sudah bayar retribusi soal parkir segala macam, jadinya buat apa lagi mereka minta-minta duit begitu," keluh Aldo kepada Kompas.com, Selasa (19/9/2023). 

Contoh lain yang kerap membuatnya sebal adalah tidak adanya kejelasan biaya berapa biaya parkir. 

Tak jarang ia menemui jukir-jukir yang menolak ketika diberikan uang Rp 2.000. 

"Pernah dikasih uang Rp 5.000 itu yang dikembalikan malah Rp 2.000, tapi waktu dikasih Rp 1.000, mereka ya enggak nolak juga," jelas Aldo. 

"Itu di minimarket. Nah kalau di tempat nongkrong, anggap lah lagi di coffee shop, itu sekarang dikasih Rp 2.000 banyak yang nolak. Mereka maunya Rp 3.000 atau Rp 5.000, padahal tempat nongkrongnya juga enggak gede-gede banget," imbuh dia.

Juru parkir tahu kalau pekerjaannya dibenci 

Kiman (42), salah seorang jukir, mengakui bahwa pekerjaannya memang banyak dibenci. Tanpa diberi tahu pun, ia sudah paham betul bahwa keberadaannya tidak disukai.

"Tahu (dibenci orang). Ya namanya juga orang, yang sinis mah memang sinis," jelas Kiman saat berbincang dengan Kompas.com di salah satu minimarket di Jalan Ki Mangunsangkoro, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (19/8/2023) siang.

Kebencian itu muncul karena apa yang dilakukan Kiman terlihat mudah. Ia hanya perlu duduk dan menunggu pelanggan datang. Tak lama kemudian, pelanggan itu keluar.

Quote:

Ia lalu berdiri, mengatur sedikit kendaraan pelanggan dan uang Rp 2.000 tiba-tiba masuk kantong Kiman.

Nominal uang bahkan akan sedikit lebih besar ketika ia mengatur mobil yang parkir dan keluar.

Menganggap dirinya sebagai pencegah kejahatan 

Pekerjaan itu memang mudah, tapi bagi Kiman, semua tidak sederhana. Ia berpendapat, menjadi juru parkir adalah untuk mencegah aksi kejahatan terjadi.

Quote:

Ia berupaya menjaga kendaraan dan barang-barang milik pelanggan minimarket agar tak dicuri. Sebab, banyak kejadian motor pelanggan minimarket dicuri karena tak ada jukir.


Quote:


Negara ini sedari awal berdiri memang sudah mempersiapkan diri supaya enga kerja.
Bumi ini milik Allah jadi sedari awal rakyatnya itu menuntut untuk dihidupi dan dijamin negara.

Hal itu tercermin dari adanya:

1. Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 berbunyi, “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.

2. Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 berbunyi “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”

Jadi jangan kemudian heran kalau mayoritas rakyat memosisikan diri sebagai fakir.

Dan karena pernah dijajah, maka secara tidak sadar semua kebijakan yang dibuat itu dengan landasan untuk mengusir penjajah, contoh seperti: pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan, dan pajak2 lainnya.

Dalam alam pikirannya adalah bagaimana membuat para penjajah itu minggat dari tanah ini.
Maka dari itu muncul banyak pemalak yang ingin mengusir penjajah secara serempak di berbagai tempat yang kemudian dijuluki kearifan lokal itu.

Ada investor masuk ---> penjajah !! ---> usir !! ---> palak uang keamanan kalau mau tinggal.

Ada kendaraan parkir ---> penjajah !! ---> usir !! ---> palak uang parkir.

Demikian semoga yang membaca bisa tercerahkan.
🤭

Diubah oleh yellowmarker 20-09-2023 06:03
muhamad.hanif.2
bukan.bomat
bukan.bomat dan muhamad.hanif.2 memberi reputasi
2
917
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
ncubAvatar border
ncub
#16
Ada 3 tempat yg gw sering kunjungi dan merasakan manfaat jukir-nya. Gw cukup taro motor tanpa dikunci stang dan dia yg carikan tempat parkir. Saat pulang gw cukup tunjuk motornya dan dia yg keluarin sampai siap jalan. Yg model begini gw ikhlas ngasi lebih.

Tapi ya cuma 3 tempat itu yg jukirnya benar2 bermanfaat buat gw, di tempat lain sih jukirnya makhluk halus semua yg cuma nongol saat kita udah mau pergi
qavir
muhamad.hanif.2
aldonistic
aldonistic dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.