Proyek revitalisasi Stadion Kanjuruhan telah dimulai dengan penuh semangat. Proyek ini dijalankan oleh PT Waskita Karya dan PT Brantas Abipraya (Persero) dalam kerjasama operasional (KSO).

Dalam pantauan beritajatim.com, siang hari itu, beberapa sudut dan kios bangunan Stadion Kanjuruhan telah mulai dibongkar. Menanggapi perkembangan ini, Project Manager PT Waskita Karya, Vino Pramudya, menjelaskan bahwa langkah awal saat ini adalah membangun pagar untuk menjaga keamanan kawasan tersebut.

"Langkah awal kami adalah membangun pagar dan fasilitas sendiri sebagai tempat yang aman dan tertutup. Pekerjaan ini masih dalam tahap awal, dan kami juga akan mendirikan barak untuk pekerja, gudang, dan fasilitas lainnya," ujar Vino saat ditemui oleh beritajatim.com di lokasi Renovasi Stadion Kanjuruhan.

Vino menjelaskan bahwa langkah selanjutnya akan melibatkan kajian teknis terhadap struktur bangunan Stadion Kanjuruhan. "Ini adalah bangunan yang akan kami revitalisasi dan renovasi berdasarkan analisis teknis yang kami terima dari konsultan perencana. Kami akan melanjutkan dengan perbaikan struktur, arsitektur, penggantian rumput stadion, lintasan atletik, dan pembaruan atap stadion. Ini mungkin akan menjadi fokus awal kami," tambahnya.

Terkait dengan rencana pembangunan Monumen Tragedi Kanjuruhan, Vino mengungkapkan bahwa hal tersebut masih dalam tahap pembahasan. "Rencana untuk monumen di Gate 13 masih dalam pembahasan, baik dalam konsep maupun pelaksanaannya. Konsepnya telah diajukan oleh pihak Pemkab Malang, Dispora, PUPR, dan kami sebagai penyedia jasa juga berpartisipasi dalam diskusi ini," katanya.

Vino juga menekankan bahwa konsep monumen masih dapat mengalami perubahan dalam prosesnya. "Konsep ini mungkin akan berlanjut atau mengalami perkembangan. Kami akan mengikuti prosesnya, dan jika sudah ada keputusan final, kami akan melaksanakannya," tambahnya.

Dalam hal jadwal penyelesaian renovasi, Vino menyebutkan bahwa sesuai rencana awal, proyek ini diestimasi akan selesai dalam waktu 16 bulan. Namun, dia juga mengakui bahwa pencapaian target ini memerlukan dukungan dan kinerja maksimal.

"Rencana awal kami adalah 16 bulan, tetapi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya lebih cepat jika memungkinkan. Kami berharap dukungan yang baik dan kinerja maksimal akan membantu kami mencapai tujuan ini. Target yang ditetapkan oleh PUPR adalah 16 bulan," tegas Vino.

Vino juga menambahkan bahwa secara keseluruhan, Stadion Kanjuruhan akan mengalami perubahan yang signifikan. "Salah satu perubahan paling mencolok adalah penambahan bangku single seat sebanyak 21 ribu kursi. Ini akan dilengkapi dengan fasilitas lintasan atletik dan perbaikan pintu masuk penonton untuk menciptakan desain baru yang lebih aman bagi para penggemar sepak bola," pungkasnya.


Info lengkapnya DI SINI