amekachiAvatar border
TS
amekachi
Tenggelam dalam Pelukan Dua Dukun Cabul - KUNCEN









Scene pertama cerita dibuka di tengah persimpangan jalan yang sepi...


Grubyakkkk.....

Sepeda motor Andi yang sedang berboncengan dengan Lukman terpelanting nyungsep ke selokan, sebuah mobil sedan dari belakang menabraknya namun tetap tancap gas nggak pedulikan mereka.

Andi hanya memandang mobil yang mulai menjauh tersebut,

"Luk, bangun Luk!"

"Aduh, kakiku sakit," ucap Lukman

Andi: "ayo kita pulang..."



Kaki Lukman yang ternyata retak itu mau tidak mau harus diobati sore itu juga, setelah pulang mereka pun menuju rumah dukun Lastri, ahli pengobatan patah tulang dan berbagai ilmu lainnya. Kebanyakan orang ke Bu Lastri sih minta diobatin tapi ada juga yang minta ilmu kanuragan dan pengasih.

Lastri dukun wanita paling terkenal se kecamatan Blambangan.




Quote:




Malam Minggu desa Sukarame, kecamatan Blambangan.


Hawa dingin udara pedesaan di malam hari tak membuat adem kepala Andi, pikirannya pusing memikirkan kehidupannya yang susah itu. Daripada putek terus dirumah ia pun bergegas menemui teman-temannya pos ronda.

Berjalan pelan melewati rumah-rumah gribik kayu, ia mendengar sayup-sayup suara pertengkaran di rumah pak Hasan tetangganya itu:

"Kamu jadi laki nggak becus ya pak, kalau nggak bisa kerja minta bantuan dukun Lastri sana!" Suara Andini makin lama makin menggelegar memarahi suaminya, di intip dengan seksama oleh Andi, fokus mendengarkan pituah disertai makian itu,

"Masyaallah neng, itu dosa. Tidak boleh oleh agama, dosa besar!" Tampak oleh Andi dari celah lobang pengintaian pak Hasan menasihati dengan muka yang dibasahi air mata,

"Saya janji, akan narik becak lebih giat lagi neng!" Pak Hasan meyakinkan istrinya,

Andini ngamuk:

"Pembual, tidur diluar kamu sekarang!"



Quote:






Keesokan paginya,....

"Luk, sudah sembuh ta?" Andi mendatangi rumah sahabat karibnya itu dan menanyakan kesehatannya,

"Ya Alhamdulillah Ndi!"

"Manjur ya pengobatan bu Lastri"

Lukman girang bukan main, Andi hanya tersenyum namun pikirannya masih terngiang dengan pertengkaran tetangganya yang ia dengar malam tadi.

"Itu kayaknya langkah yang tepat bagiku."

"Aku nggak mau hidup terus begini!"

"Bagaimana nasib Andre nanti kalau sudah besar, dia harus bisa sekolah yang tinggi agar tidak seperti bapaknya ini!" Andi tampak merenung,

"Kenapa Ndi, kok terlihat sedih. Saya langsung sembuh lho ini!" Lukman terlihat tertawa sambil melihat kakinya yang kemarin retak itu,

"Oh iya Luk, hebat juga ya Bu Lastri ya?".



Quote:




Turun temurun memiliki kesaktian dari zaman kakek buyutnya, bisa dikatakan bu lastri yang baru berusia 25 tahun dan belum menikah itu termasuk dalam golongan paranormal modern di negeri ini, mengobati pasien pun tanpa semburan dan busana serba warna hitam tapi dengan jampi-jampi atau teknik pijat dan tusuk jarum ke kaki.

Lebih dikenal dukun patah tulang sih, tapi desas desus di masyarakat katanya dan memang leluhur Bu Lastri juga dikenal menguasai ilmu pesugihan dan pengasih,

"Masuk mas Andi!" Bu Lastri menyapa serta mempersilahkan Andi dengan senyuman manis diwajahnya, Andi tergetar melihat wajah itu. Perpaduan wajah pribumi, antara kakek Bu Lastri yang sudah meninggal dan neneknya paranormal wanita asal Hungaria bernama Catherine.


Quote:






Sebulan kemudian, di rumah Andi yang sekarang sudah dipugar habis jadi mentereng itu.

"Mas ini gimana sih, dagangan mie ayam kita sedang laris larisnya kok sekarang suka sakit-sakitan aja?" Rukmini mau miskin atau kaya kerjaannya ngomel melulu,

"Libur dulu deh Mih, untuk satu hari ini." Ucap Andi menghiba.

"Nggak boleh, cepat bangun. Nanti pelanggan malah kabur ke warung lain karena kamu nggak dagang, apa sih susahnya jualan. Jangan malas-malasan, kamu pengen kita hidup miskin kayak dulu lagi?" Rukmini terus menggerutu.

"Biar aku saja yang dorong gerobak mie ayamnya ke depan rumah Bu Lastri ya, nanti kamu yang beres-beres bikin tenda. Jualan sampai jam 12 malam, jangan pulang cepat kayak tadi malam!" Lastri sewot,

Andi tetap mendekap bantal guling dan matanya terus melihat langkah istrinya itu keluar rumah,....




Tulatit, tulalit, tulalit, tulalit

SMS masuk


Quote:




Kepala Andi pusing, badan Andi yang masih mengigil tak bertenaga diusahakannya untuk bangun,

"Sejak aku ritual bersama Bu Lastri dan nenek Catherine kenapa badanku selalu lemas yah, apakah mereka menyedot energiku?"

Pikiran Andi tak menentu, sempat terpikir untuknya keluar dari jeratan dua dukun cabul tersebut. Andi wajib melayani ritual mereka tiap malam, warung yang berdiri dipinggir rumah Bu Lastri hanyalah kedok belaka, pekerjaan utama Andi hanyalah melakukan ritual, sedangkan warung mie ayam milik Andi entah siapa yang memegang. Yang pasti sehabis ritual dan kembali ke warungnya sekitar jam 12 malam, dia pasti menemukan banyak uang tersimpan di slorok meja.



Apa daya, Andi tak mau hidup miskin kembali, kasihan anak istri, kasihan Andre. Ia pun tenggelam dalam pelukan dua dukun cabul tersebut!

Pict: Google
anangherman
bukhorigan
nomorelies
nomorelies dan 19 lainnya memberi reputasi
20
1.7K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Tampilkan semua post
senangwaeAvatar border
senangwae
#12
Dukun cabul
Dukun pelet
Dukun santet
amekachi
amekachi memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.