Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

moh.yasin22Avatar border
TS
moh.yasin22
Tamatan SMA Kelabuhi Rumah Sakit 2 Tahun, Nyamar Dokter di RS PHC


Seorang pria lulusan SMA di Surabaya telah berhasil mengelabuhi Rumah Sakit PHC Surabaya dengan mengaku sebagai seorang dokter yang bekerja di Bandung. Dalam perbuatannya, ia bahkan mengganti foto pemilik asli identitas tersebut dengan fotonya sendiri.

Kejadian ini berawal pada bulan April 2020 ketika RS PHC Surabaya membuka lowongan pekerjaan untuk posisi Tenaga Layanan Clinic sebagai Dokter First Aid. Pria ini, yang kemudian diidentifikasi sebagai Susanto, segera mencari identitas seseorang di aplikasi dokter. Dia menemukan nama Dr. Anggi Yurikno sebagai korban yang akan ia gunakan sebagai identitas palsu.

Tanpa melakukan perubahan pada data asli Dr. Anggi Yurikno, Susanto mengganti foto profil dengan miliknya sendiri dan melamar pekerjaan secara online melalui alamat email HRD Rumah Sakit PHC Surabaya, yaitu [email=hrd.phc@rsphc.co.id]hrd.phc@rsphc.co.id[/email], pada tanggal 30 April 2023.

Tindakannya akhirnya terbongkar saat pihak RS PHC Surabaya menemukan kejanggalan dan mencurigai identitas yang digunakan oleh Susanto. Identitas palsu ini termasuk foto yang digunakan untuk menjadi Dr. Anggi Yurikno akhirnya terungkap.

Ketika dihadirkan dalam sidang daring di Ruang Tirta PN Surabaya, Susanto mengakui perbuatannya. "Saya melakukan ini karena saya memerlukan uang untuk biaya hidup sehari-hari," ungkapnya.

Dadik Dwirianto, seorang pegawai RS PHC Surabaya, mengonfirmasi tindakan tersebut. Menurutnya, Susanto tidak melakukan pemeriksaan pasien umum atau masyarakat, melainkan hanya pegawai yang mengeluhkan sakit dan praktik di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu. "Dia hanya memeriksa kondisi kesehatan pegawai, seperti tekanan darah, dan lain-lain," jelasnya.

Selama menjalankan praktiknya, Dadik juga mencatat bahwa Susanto pernah melakukan tindakan serupa ketika berada di Kalimantan. Namun, Susanto tidak pernah memberikan resep obat kepada siapa pun.

Sementara itu, saat konfrontasi langsung dengan Dr. Anggi Yurikno asli, korban merasa kecewa dan emosi. Ia menegaskan bahwa tidak pernah memberikan identitasnya kepada siapa pun dan tidak memberikan izin kepada orang lain untuk menggunakan kewenangannya sebagai seorang dokter.

Kasus ini kini tengah ditangani oleh pihak berwajib untuk memastikan keadilan tercapai dalam tindakan yang dilakukan oleh Susanto. Rumah Sakit PHC Surabaya juga telah memperketat proses perekrutan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.


Info lengkapnyaDI SINI
sorken
b42l4t4k
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
600
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
gesundheitAvatar border
gesundheit
#4
Frank William Abagnale Jr emoticon-Leh Uga
Mistaravim
diverboy
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.