Sumber Gambar

Kegiatan makan merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan saat atau sebelum melakukan aktivitas. Hal ini dikarenakan memang makan menjadi salah satu cara untuk mengisi energi dalam tubuh agar bisa kuat beraktivitas seharian. Maka penting bagi seseorang untuk makan dan mengisi asupan tubuh dengan nutrisi yang cukup.

Dalam satu hari, umumnya manusia memiliki waktu makannya masing-masing yang berbeda tiap individunya. Tapi paling umum adalah sarapan, makan siang dan makan malam. Makan siang biasanya menjadi salah satu yang dinanti banyak orang. Karena biasanya orang makan banyak di siang hari untuk kembali beraktivitas hingga sore.

Kita tidak bisa mengandalkan sarapan yang kadang saking buru-burunya, hanya sedikit yang masuk ke tubuh kita. Sarapan tidak akan memenuhi kebutuhan energi kita seharian. Untuk itulah pentingnya makan siang sebagai waktu istirahat dan mengisi kembali energi yang terpakai setengah hari. Tapi pastikan kita menyiapkan makan siang kita sendiri.


Sumber Gambar

Bagaimana jika pada akhirnya makan siang menjadi sesuatu yang dapat merenggut nyawa. Ya, bisa saja jika memang makan siang yang dimakan memiliki bahan tidak sehat dan beracun. Tapi yang menjadi pembahasan di sini bukanlah itu. Tapi kisah di mana makan siang menjadi alasan seseorang untuk mengakhiri hidup orang lain.

Kejadian ini terjadi di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Di mana seorang pria berinisial IW berusia 28 tahun tega membunuh ibunya sendiri pada Minggu 10 September lalu. Hal ini ia lakukan lantaran kesal sang ibu tidak menyiapkan makan siang untuknya. Ia lantas melakukan aksi kejinya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Pada tepat jam 12 siang, IW masuk ke kamar ibunya dan memukuli ibunya sendiri hingga meninggal dunia lantaran tidak dibuatkan makan siang saat baru pulang dari tempat kerja. Setelah memukuli ibunya hingga tak bernyawa, IW kemudian beralih ke ruang tamu dan duduk santai sambil membakar rokok. Ya, usai membunuh ibunya ia malah santai sambil merokok di ruang tamu.


Sumber Gambar

Kejadian ini akhirnya diketahui warga usai IW memberitahu seorang warga berinisial KS. Saksi ebrnama KS itu kemudian masuk ke dalam rumah IW dan mengecek ke kamar. Benar saja, di saat ia sudah menemukan DR wanita 55 tahun sudah tidak bernyawa di kamarnya. Hal itu lantas membuatnya melapor ke RT yaitu Alamsyah dan menjadi ramai.

Polisi baru datang ke TKP dan melakukan identifikasi pada pukul 18:00 dan langsung mengamankan pelaku. Sedangkan jenazah DR langsung dikebumikan saat itu juga usai keluarga menolak dilakukannya otopsi. Kejadian ini cukup mengegerkan lantaran motif pembunuhan yang cukup sepela namun berdampak sampai kematian.


Sumber Gambar

DR meninggal dengan banyak luka dan memar di kepalanya. Ada luka robek di bagian kepala sebelah kanan. Saat ini, polisi menduga bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa alias ODGJ. Karena memang kabarnya IW memiliki riwayat gangguan jiwa. Berdasarkan keterangan keluarga, IW memang diperkirakan mengalami gangguan jiwa sejak 2018.

Namun usai dirawat di Rumah Sakit selama 3 bulan, IW dipulangkan kembali karena sudah membaik meski harus meminum beberapa obat-obatan. Bahkan sudah bisa bekerja. Tapi meski ada keterangan dari keluarga, polisi akan tetap melakukan pemeriksaan kejiwaan untuk memastikan lebih lanjut apakah pelaku benar-benar gangguan jiwa atau tidak.



Menurut kalian, apakah pelaku gangguan jiwa atau memang manja saja maunya dibuatkan makan siang?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi