Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

trifatoyahAvatar border
TS
trifatoyah
Kekuatan Brendung Dari Arwah Leluhur-KUNCEN


Dulu waktu aku kecil ada tetangga yang kehilangan perhiasannya yaitu kalung. Tetanggaku ini sebenarnya orang biasa-biasa saja, maksudnya nggak miskin juga nggak kaya, ya biasa aja gitu, tapi anak-anaknya dipakein kalung emas, gelang, mungkin saja tujuannya untuk berhias sekaligus menabung.Tapi ya gimana namanya anak kecil dipakein perhiasan yang harganya jutaan, menurut aku sih malah ngundang kejahatan.

Singkat cerita, tetangga yang anaknya dipakein kalung itu, kalungnya hilang, udah dicari ke mana-mana nggak ketemu, tapi ada orang yang dicurigai telah mengambil kalung itu, padahal kalau menuduh tanpa bukti itu namanya fitnah dan fitnah lebih kejam dari pada tidak memfitnah eh, maksudnya fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan.

Berembus kabar orang tersebut mau meminta bantuan brendung, Agan Sista tahu nggak apa itu Brendung? Brendung adalah gayung yang terbuat dari tempurung kelapa, dan gagangnya terbuat dari bambu. Gayung ini biasanya terdapat di desa-desa untuk mengambil air yang terbuat dari gerabah namanya gentong. Nah Brendung ini adalah gayung yang di make over seperti ondel-ondel, didandani layaknya manusia yang tokowok, atau berdandan terlalu menor, pakai bedak, alis, pakai lipstik juga, ada nenek-nenek yang biasa mendandani Brendung, tapi bukan MUA lho hehehehe.

Kabar kalau Bu Sumarni mau minta bantuan brendung langsung menyebar ke seluruh kampung, tidak terkecuali ke telingaku, aku penasaran sekali seperti apa brendung itu, katanya brendung bisa menunjukkan pencuri, aku sampai tidak bisa tidur memikirkan brendung yang sering diperbincangkan tetangga-tetanggaku. Yang bikin merinding lagi katanya brendung itu berisi arwah leluhur. Aku semakin bertanya-tanya, kalau brendung bisa menunjukkan pencuri, wah itu bisa meringankan kerja Polisi dong.

Sampai hari itu tiba, aku bersama teman-teman kecilku langsung mendatangi rumah Bu Sumarni, ternyata di sana sudah penuh orang sekampung. Nenek Surti yang bertugas menjalankan Brendung, sudah selesai mendandani gayung itu, dipakein bunga, dan baju juga.

"Ya, kamu takut nggak?" tanya Kin kin berbisik tepat di telingaku.

"Takut, kok tengkukku tiba-tiba merinding gini."

"Eh katanya, nanti brendung itu bisa mendatangi rumah orang yang mencuri kalung Bu Sumarmi lho."

"Katanya sih iya, dan brendung itu nanti dikendalikan oleh makhluk tak kasat mata."

"Katanya yang ngendaliin arwah leluhur."

Nenek Surti sudah memegang brendung itu, orang-orang dengan mata fokus pada brendung yang sudah berada digenggaman Nenek Surti, kemudian Nenek Surti duduk seperti duduknya seorang sinden dan lihat saja mulutnya tak henti-hentinya komat-kamit membaca mantra. Dan menyenandungkan syair brendung berulang-ulang.

"Mbak Ayu brendung temuruna ..." Itu yang aku ingat,

"Lir ilir ... Lir ilir tandure wis sumilir, tak ijo royo-royo...

Nenek Surti dengan suara lantangnya menyanyikan lagu lir ilir berulang-ulang entah sampai berapa kali, aku yang menirukannya saja sampai hapal, suasana benar-benar hening mencekam, mana baunya menyan menyengat banget menusuk hidung, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, Nenek Surti sepertinya kepayahan mengendalikan Brendung itu. Aku berpikir apa mungkin arwahnya sudah merasuk, bulu kudukku langsung meningding disko, jantungku berdetak kencang, bagaimana mungkin gayung itu tiba-tiba memiliki kekuatan super, Nenek Surti terus memegang erat Bendung tersebut dan kemudian berdiri, Brendung itu seakan mengajak Nenek Surti untuk berjalan menuju rumah orang yang dicurigai telah mengambil kalung Bu Sumarni. Ternyata Brendung itu melewati depan rumahku, aku sangat takut sekali, lagu lir ilir terus keluar dari mulut Nenek Surti. Nenek Surti seperti orang kesetanan, dan aku merasakan ketakutan yang luar biasa melihatnya, aky memutuskan untuk kembali ke rumah. Paginya aku bertanya kepada temanku si Kin Kin.

"Kin bagaimana jadinya semalam?"

"Brendung itu nggak jadi ke rumah orang yang dicurigai mengambil kalung Bu Sumarni, sebelum brendung itu sampai ke rumah Bu Sumarni Nenek Surti tiba-tiba lemas dan tidak berdaya.

"Hiiii kira-kira kenapa ya?" tanyaku masih merinding.

"Nggak tahu bisa jadi arwahnya keburu balik."

Ternyata tidak hanya untuk mencari pencuri, brendung juga dijadikan alat untuk meminta hujan di Desa sebelah, katanya brendung itu ditanam terlebih dahulu di kuburan sebelum asar dan diambil habis Maghrib dari kuburan.



Bagaimana Agan Sista semuanya adakah Brendung di tempat Gan Sist?
Merinding juga sih sebenarnya cerita brendung.

Berdasarkan Kisah Nyata TS.
Opini pribadi Sumber gambar Dok.pri
Diubah oleh trifatoyah 05-09-2023 13:46
miniadila
akukiyut
Cintabening
Cintabening dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.1K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.5KAnggota
Tampilkan semua post
akukiyutAvatar border
akukiyut
#17
Pasti nanyanya pake ubo rampe segala kan?emoticon-Ultah
trifatoyah
trifatoyah memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.