Sumber Gambar

Memiliki hutang tentu menjadi beban tersendiri bagi semua orang di mana pemilik hutang akan merasa tidak tenang. Di mana kita tahu, jeratan hutang sangat berbahaya dan cukup merugikan banyak orang. Baik si penghutang dan yang berhutang. Kerugian itu bahkan dapat berdampak kepada kehidupan mereka atau bisa juga menjadi cara berakhirnya kehidupan mereka.

Salah satu yang kerap terjadi adalah saat seorang pemilik hutang yang terus terjebak dengan bunga yang semakin besar dan besar. Sehingga bukannya selesai, malah semakin tertekan dan menghalalkan berbagai cara demi bisa melunasi hutang. Ada yang bahkan sampai meminjam uang untuk kemudian digunakan kembali untuk membayar hutang.

Di masa kini, bahkan meminjam uang sudah semakin mudah dengan adanya pinjol. Orang yang hendak berhutang akan mendapatkan dana segar hanya berbekal kartu KTP dan foto. Bahkan limit pinjamannya bisa dalam jumlah besar. Kemudahan itu membuat banyak orang tanpa pikir panjang tergiur dan melakukan pinjaman ke beberapa pinjol.


Sumber Gambar

Akan tetapi mereka tidak sadar dengan banyaknya bahaya yang menanti jika pada akhirnya mereka tak mampu membayar hutang-hutang itu. Ancaman dan teror dept-colector yang mengganggu hingga bunga yang terus membengkak. Hal ini terbukti menjadi momok menakutkan bagi mereka yang memang berani meminjam uang ke pinjol.

Namun baru-baru ini beredar kabar bahwa ada hal lain yang lebih mengerikan daripada pinjol. Yaitu pinpri atau pinjaman pribadi. Mungkin terdengar seperti meminjam secara pribadi/perseorangan biasa layaknya kita meminjam ke teman atau kerabat. Akan tetapi, pada kenyataannya pinpri tidak sesederhana itu. Bahkan dikabarkan lebih mengerikan dari pinjol.

Para penyedia layanan pinjaman pribadi ini kerap menawarkan pinjaman melalui Twitter/X dan ada aturan main yang perlu ditaati pada saat meminjam uang dari para penyedia Pinpri ini. Ada semacam biaya tambahan jika ingin meminjam dari mereka. Salah satu contoh yang ditemui di Twitter/X adalah biaya 75 ribu rupiah untuk pinjaman 500 ribu dan berlaku kelipatan. Berarti kalau 1 juta, jadi 110 ribu.


Sumber Gambar

Persyaratannya pun disebut lebih banyak ketimbang pinjol. Untuk meminjam di pinpri, mereka harus melengkapi berkas berupa KTP, Kartu Keluarga, slip gaji, surat jaminan, akun sosial media, nomor darurat dan live location. Semua syarat di atas merupakan data-data penting yang seharusnya tidak kita berikan ke sembarang orang. Apalagi ini perseorangan.

Jika kita terlambat bayar, maka sama seperti pinjol kita akan juga akan dapat ancaman sana-sini. Selain itu, data-data yang sudah kita berikan tadi juga akan disebarluaskan melalui sosial media atau doxing. Dan itu jelas sangat merugikan kita. Apalagi dalam persyaratannya juga ada live location. Bahaya banget gak sih sampe live location saja diminta? Kalau disebar gimana?


Sumber Gambar

Tapi yang menjadi pertanyaan TS adalah, apakah si penyedia layanan ini sudah terdaftar di OJK? Jika tidak maka para penghutang yang datanya disebar bisa melapor ke kantor polisi. Karena penyedia layanan ini tidak legal dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Seperti yang dikatakan Mafhud MD pada saat kasus pinjol sedang naik.

Mau bagaimana pun, tetap kalau bisa ya jangan meminjam ke pinjaman seperti ini. Karena mau kita lapor polisi sekali pun, data kita sudah terlanjur tersebar. Jadi kalau seandainya kita jadi terbebas dari hutang pun sebenarnya kita sudah rugi.



Gimana menurut kalian, apakah pinjaman pribadi lebih berbahaya?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi