NegaraTerbaruAvatar border
TS
NegaraTerbaru
Duet Anies - Imin Singkap Topeng Kepalsuan Islam Moderat NU

Tidak NU masuk neraka



”Tapi buka dulu topengmu
Buka dulu topengmu
Biar ku lihat warnamu
Kan kulihat warnamu”  

Begitulah penggalan lirik dari lagu legendaris band Noah yang berjudul Topeng. Lagu ini sangat cocok kita tujukan ke Nahdlatul Ulama (NU), salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia.

NU selama ini mencitrakan dirinya sebagai Islam yang moderat. Dalam berbagai kesempatan, NU pun tidak ragu untuk mencaci maki kelompok Salafi sebagai cikal bakal teroris, radikal, dan tuduhan-tuduhan lainnya.
 
Sumber : ANTARA (Said Aqil sebut ajaran Wahabi dan Salafi pintu masuk terorisme)

Bahkan salah satu anak organisasi NU, yakni GP Ansor, kerap kali mengadakan persekusi terhadap tokoh-tokoh kelompok Salafi. Seperti salah satunya di 2017 silam ketika GP Ansor membubarkan pengajian Ustaz Khalid Basalamah. Khalid Basalamah kerap dituding sebagai tokoh Salafi.
 
Sumber : KUMPARAN (Ketika Pengajian Ustaz Khalid Basalamah Dibubarkan)
 
Namun, kita semua akhirnya bisa melihat topeng kepalsuan Islam Moderat ala NU. Pasalnya, beberapa hari lalu, akhirnya Anies Baswedan mengumumkan sosok Cawapresnya, yang tidak lain dan tidak bukan adalah seorang tokoh NU, Muhaimin Iskandar atau yang biasa dipanggil Cak Imin.

Anies  selama ini memang direpresentasikan mewakili kelompok Salafi. Jangan lupa, ada PKS juga dibelakang Anies. PKS  memang sering diidentikan dengan Islam konservatif.

Namun berbeda dengan Cak Imin. Yang satu ini merupakan seorang NU sejati. Mantan ketua umum NU, Said Aqil Siradj, secara terang-terangan mengatakan bahwa Cak Imin harus jadi pemimpin. Ia pun tidak ragu mengungkapkan bahwa NU adalah PKB dan PKB adalah NU.
 
Sumber : DETIK (Said Aqil: PKB Adalah NU, NU Adalah PKB)
Sumber : DETIK (Said Aqil: Kalau PKB Kalah Berarti Dosa, Cak Imin Harus Menang)

Bergabungnya Cak Imin ke kubu Anies pun dilandasi oleh penawaran diri Cak Imin secara langsung ke Koalisi Perubahan (Nasdem, Demokrat, PKS). Gayung bersambut, PKB diterima, dan Cak Imin kemudian dideklarasikan sebagai Cawapres. Demokrat pun akhirnya memutuskan untuk hengkang dari koalisi tersebut.
 
Jikalau Salafi sering disebut sebagai radikal, maka dengan kejadian ini, maka NU pun sah kita sebut sebagai radikal terselubung. Toh, sudah terbukti bahwa NU itupun ternyata bisa sejalan dengan Salafi untuk urusan politik
 
Apabila Salafi dicap radikal karena sering menyesatkan aliran-aliran lain, termasuk juga nilai kebudayaan di Indonesia, seperti sesajen, maka NU pun ternyata juga punya hobbi yang sama, yaitu sering menyesatkan aliran lain.
 
Kalau kita lihat jejak digitalnya, ternyata NU termasuk yang paling vokal dalam urusan menyesatkan kelompok lain.
Berikut sumber-sumbernya :

SUARA NASIONAL (KH Munif Zuhri: NU Itu Agama dan Tidak NU Masuk Neraka)
ANTARA(Said Aqil sebut ajaran Wahabi dan Salafi pintu masuk terorisme)
 
Jadi, seharusnya kita berterima kasih kepada Cak Imin dan Anies Baswedan. Akhirnya kita jadi paham dan mengerti, bahwa akar radikalisme itu sebenarnya ada di NU. Salafi, FPI, Wahabi dan kelompok radikal lainnya hanyalah produk turunan dari NU.


Diubah oleh NegaraTerbaru 06-09-2023 03:25
keniapardede
sorayamanaf
ayuritmalina
ayuritmalina dan 8 lainnya memberi reputasi
5
1.7K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.5KThread3.4KAnggota
Tampilkan semua post
sudarmadji-oyeAvatar border
sudarmadji-oye
#7
khilafuck lagi onani emoticon-Big Grin

Ketum PBNU Tegaskan NU Tak Mau Terlibat Politik Praktis 
[url]https://www.nu.or.id/nasional/ketum-pbnu-tegaskan-nu-tak-mau-terlibat-politik-praktis-4RsMm [/url]

Tak Semua NU Pilih PKB, Tak Semua Pemilih PKB Pilih Cak Imin

https://aceh.tribunnews.com/2023/09/...pilih-cak-imin.



Diubah oleh sudarmadji-oye 06-09-2023 04:17
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.