Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
Aguan Dedengkot 9 Naga Kawan Tomy Winata Punya Kekayaan Rp14 T dan Kini Invest di IKN
Aguan Dedengkot 9 Naga Kawan Tomy Winata Punya Kekayaan Rp14 T dan Kini Invest di IKN

BANGKAPOS.COM - Inilah sosok Aguan dedengkot 9 naga dan kawan dekatnya Tomy Winata yang punya kekayaan Rp14 T dan kini investasi di Ibu Kota Negara (IKN).

Nama Aguan jadi sorotan setelah konglomerat ternama di Indonesia ini disebut-sebut ikut berinvestasi di IKN.

Aguan adalah seorang konglemarat pendiri Agung Sedayu Grup

Nama lengkap Aguan adalah Aguan Sugianto atau Sugianto Kusuma alias Aguan Sugianto..

Selain mendirikian, engusaha sukses Indonesia sekaligus Bos Agung Sedayu Group dan Bank Artha Graha asal Palembang.

Pada 2018, Globe Asia mengestimasikan total jumlah kekayaan Aguan adalah US$ 970 juga atau sekitar Rp 14 triliun dihitung menggunakan kurs dolar AS saat ini.

Dia disebut-sebut sebagai dedengkot para naga (taipan etnis Tionghoa) di Jakarta.

Aguan dikenal sebagai 'guru' bagi beberapa pengusaha lainnya yang juga telah terkenal dan mengakar bisnisnya di Indonesia.

Di forum Kaskus, Aguan bahkan digelari Godfather dan sangat dekat dengan Tomy Winata, bos Grup Artha Graha.

Aguan juga berbesan dengan Eka Tjandranegara, pendiri dan pemilik Grup Mulia.

Putra Eka Tjandranegara, Ekman Tjandranegara menikah dengan Lareina Halim Kusuma yang merupakan putri dari Aguan.

Profil Sugianto Kusuma alias Aguan memang selalu dikaitkan dengan nama-nama pengusaha terkenal di Indonesia.

Lelaki keturunan Tionghoa ini lahir di Palembang pada 1951, tepatnya di kawasan 14 Ilir.

Namanya mulai berkibar di era Presiden Soeharto.

Walau pun masih aktif berperan dalam bisnisnya, Aguan kini lebih banyak terjun ke dalam kegiatan kemanusiaan, di antaranya aktif dalam perkumpulan keagamaan sebuah yayasan Budha bernama Tzu Chi.

Di sini Aguan banyak menghabiskan waktu untuk membantu dan menolong masyarakat.

Aguan memprakarsai pembangunan rumah susun, saat itu pertama kali di Cengkareng sebanyak 1100 unit.

Masyarakat gratis menempati rumah tanpa dipungut biaya, mereka hanya diminta untuk membayar uang kebersihan sebesar Rp 90.000, setelah itu warga hanya tinggal merawat dan memelihara saja, dan tentunya tidak boleh dijual.

Selesai pembangunan di Cengkareng, Tzu Chi kembali melakukan pembangunan tahap dua di perkampungan nelayan Angke pada tahun 2006 sebanyak 600 rumah. dengan menelan biaya yang tidak sedikit sekitar Rp 80 miliar.

Tidak hanya itu, bantuan lain seperti kesehatan, operasi katarak, pemberian beras 50 ribu ton untuk 2,4 juta kepala keluarga seluruh Indonesia pada tahun 2004.

Mereka pun membangun sekolah-sekolah dengan biaya murah, rumah sakit dengan biaya murah yang berada di bawah naungan Budha Tzu Chi.

Pascabencana tsunami Aceh banyak warga yang kehilangan tempat tinggal, Tzu Chi pun bergegas untuk mendirikan rumah di wilayah tersebut diantaranya, di Meulaboh, Aceh Besar, dan Banda Aceh.

Di Palembang, Aguan melalui Yayasan Budha Tzu Chi, pada September 2015, menggelontorkan bantuan untuk memperbaiki 100 rumah warga yang kumuh di tanah kelahirannya kawasan 13/14 Ilir.

Tiap rumah dapat alokasi Rp 40 juta.

Bantuan itu disampaikan pengusaha Palembang Hermanto Wijaya saat melakukan audiensi dengan Walikota Palembang Harnojoyo di rumah dinas Walikota Jalan Tasik.

Pada kesempatan tersebut turut hadir Rektor Universitas Bina Darma Prof Buchori Rachman.

Aguan dkk Terjun di IKN


Seperti diketahui, pemerintah terus tancap gas membangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur.

Tak hanya menggaet investor internasional, pemerintah juga menggaet sejumlah investor lokal ternama di Indonesia dan ada nama Aguan di sana.

Sebut saja, Agung Sedayu, Ciputra, Sinarmas dan lain sebagainya untuk berinvestasi di IKN.

Namun pemerintah akan tetap memprioritaskan investor dalam negeri yang masuk terlebih dahulu untuk membangun IKN.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengungkapkan sejumlah nama-nama besar investor sudah masuk ke IKN.

Diantaranya ada Franky Widjaja selaku putra dari konglomerat pendiri Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja.

"Yang sudah masuk itu Pak Aguan, Pak Anthony Salim, kemudian Pak Franky Widjaja. Mereka sudah punya konsorsium," ujar Bahlil, usai acara Rapat Kerja Nasional Hipmi di ICE BSD, Tangerang, Kamis (31/8/2023).

Hal ini penting mengingat keterbatasan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk IKN, sementara kebutuhan pembangunan ibu kota baru tersebut yang masih berlanjut hingga 2045.

"Tapi tahap pertama kita prioritaskan dalam negeri dulu, khususnya untuk membangun hotel, taman-taman, gedung-gedung, sekolah, rumah sakit, mal, sebagai fasilitas-fasilitas umum," imbuh Bahlil.

tribunnews.com
bestieku
valkyr69
CaiFuk
CaiFuk dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.2K
78
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
ushirotaAvatar border
ushirota
#2
mantap yg invest IKN itu mafia semua
aldonistic
.bindexee.
CaiFuk
CaiFuk dan 5 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.