- Beranda
- Heart to Heart
[ASK] Gimana Caranya Keluar dari Toxic Relationship?
...
TS
CrouchingTiger
[ASK] Gimana Caranya Keluar dari Toxic Relationship?
Hai, GanSis! Balik lagi sama ane di forum kecintaan kita semua, Heart 2 Heart!
Ane mau curhat nih, GanSis. Beberapa waktu lalu, ane ketemu sama temen lama ane. Ngobrol banyak lah nih ane. Karena emang ya udah lama banget gak ketemu.
Nah, temen ane cerita nih. Katanya doi saat ini, lagi terjebak di dalam hubungan toxic. Pacar doi abusive banget, tapi abusivenya bukan ke temen ane. Tapi, ke dirinya sendiri setiap kali doi ngerasa bersalah.
Temen ane udah capek banget sama keadaannya. Tapi, gak tega buat ngelepasin. Karena, tiap kali temen ane mau ninggalin doi, mau putusin doi, ujung-ujungnya doi self harm lagi.
Menurut GanSis, temen ane harus gimana, ya? Karena, ane sendiri gak berani kasih saran. Takut banget ama keadaan pacarnya doi
Komen di bawah dong, GanSis! Sharing di sini, ya!
MemoryExpress dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.3K
33
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
21.8KThread•27.8KAnggota
Tampilkan semua post
gesaffelstein
#3
Silahkan bawa ke psikolog untuk konseling, atau ke psikiater. Takes time and a lot of effort (energy, time, money, exhausting). Kebiasaan self harm punya banyak faktor di dalamnya, entah memang faktor "pelarian" atau "manipulasi". Sayapun bukan orang yang bekerja di bidang psikologi. Tapi saran saya, cepatlah cari pertolongan professional.
Secara hubungan, jika sudah tidak bisa melanjutkan, maka cobalah untuk sudahi. Memang tidak mudah menyudahi hubungan dengan orang yang sering melukai diri sendiri, bisa bicara dengan rekan yang dipercaya ataupun ke psikiater itu sendiri, karena yang dijelaskan disini pasti hanya setitik dari sebelanga.
GS.
Secara hubungan, jika sudah tidak bisa melanjutkan, maka cobalah untuk sudahi. Memang tidak mudah menyudahi hubungan dengan orang yang sering melukai diri sendiri, bisa bicara dengan rekan yang dipercaya ataupun ke psikiater itu sendiri, karena yang dijelaskan disini pasti hanya setitik dari sebelanga.
GS.
0
Tutup