Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Ade Armando Beberkan Alasan Mengapa PDIP Sangat Benci PSI: Menyedihkan Tetapi
Ade Armando Beberkan Alasan Mengapa PDIP Sangat Benci PSI: Menyedihkan Tetapi Tampaknya Kenyataan



- Rabu, 30 Agustus 2023 | 21:28 WIB 





Ade Armando (Tangkapan layar Youtube Cokro TV)




JAKARTA, Suaramerdeka.com – Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando membeberkan alasan mengapa partai PDIP sangat membenci PSI (Partai Solidaritas Indonesia).




Pernyataan ini muncul di kanal Youtube pribadinya, @AdeArmandoOfficial pada Selasa (29/08/2023) kemarin.



Dalam video yang berdurasi sepuluh menit tersebut, Ade Armando menyebutkan beberapa teori mengapa PDIP begitu benci terhadap partai yang kini dinaunginya tersebut.



Dirinya mengutip pernyataan dari politisi senior PDIP Deddy Sitorus dalam sebuah talk show, yang menurutnya menghina PSI.



“Deddy Sitorus menghina PSI sebagai sebuah parpol yang tidak demokratis dan dikelola seperti sebuah perusahaan,” kata Ade.



“Sebelumnya Dedi juga menyebut PSI sebagai benalu,” lanjut Ade.



Selain Deddy Sitorus, Ade Armando juga menyebut nama ketua DPP PDIP Said Abdullah yang pernah mengatakan PSI sebagai partai kecil pengganggu.



Dikutip dari infoindonesia.com, pernyataan ini memang dilontarkan oleh ketua DPP PDIP Said Abdullah pada Selasa (13/06/2023) lalu, sebagai bentuk sindiran kepada PSI terkait isu kontrak politik saat itu.



Bukti lainnya, Ade Armando mengungkapkan bahwa PDIP tidak menyertakan PSI ke dalam Tim Pemenangan Ganjar.



Padahal saat itu PSI adalah partai paling awal yang mendeklarasikan Ganjar sebagai capres untuk 2024.



Namun, menurut Ade, salah satu bentuk paling nyata dari kebencian PDIP terhadap PSI adalah pada saat PSI hampir tidak lolos verifikasi faktual di KPU sebagai peserta Pemilu 2024.



“Dari cerita yang saya dengar, PDIP bukan hanya keberatan Kalau PSI sampai lolos, tapi lebih dari itu, melakukan segenap daya agar PSI tidak bisa ikut pemilu,” ungkap Ade Armando di kanal Youtube nya.



Dirinya pun heran, mengapa PDIP yang begitu besar, seperti ingin menyingkirkan PSI.



Padahal, menurutnya, PSI bukan lawan tanding PDIP, mengingat PSI adalah partai baru dan dari segi suara PSI pun jauh dibawah PDIP.



Maka dari itu, Ade Armando tidak percaya terhadap teori yang beredar, bahwa PDIP benci PSI, karena PDIP takut suaranya terambil.



“Kalaupun ada suara pendukung PDIP yang terambil pasti tidak akan terlalu signifikan,” ujarnya.



Dirinya pun membeberkan, kemungkinan alasan mengapa PDIP membenci PSI.



Dikatakan sejak awal berdiri, PSI di isi oleh orang-orang yang tidak menghargai PDIP, sehingga beberapa kader PSI pernah menghina PDIP.



Salah satunya adalah Mohamad Guntur Romli, yang kini sudah berpindah partai ke PDIP.



“Guntur lewat Twitter pernah menghina PDIP dengan sebutan partai daulat ibunya Puan. Guntur juga mengubah logo PDIP dari banteng bermoncong putih menjadi buaya bermoncong putih,” ungkap Ade Armando.



Selain itu, Ade Armando juga menyebut mantan kader PSI lain, yaitu Tsamara Amany, yang pernah melontarkan cuitan di Twitter, yang menyebut bahwa Megawati akan dimakan oleh kesombongannya sendiri.




Diketahui, cuitan tersebut ditulis Tsamara di tahun 2015 lalu, disaat dirinya belum bergabung dengan PSI, namun cuitan tersebut kini sudah dihapus.



Namun menurut Ade Armando, kebencian PDIP terhadap PSI memuncak saat Grace Natalie yang saat ini menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, menyebut PDIP dalam sebuah pidatonya pada 11 Maret 2019 lalu.



Grace Natalie saat itu memaparkan sebuah hasil studi dua peneliti asing, yaitu Michael Buehler dan Robin Bush.



Dalam studi itu menunjukkan, bahwa partai yang mengaku nasional seperti PDIP dan Golkar terlibat aktif dalam merancang mengesahkan dan menerapkan Perda Syariah di seluruh Indonesia.



Saat itu, Grace juga mempertanyakan mengenai sikap partai-partai nasional yang tinggal diam ketika banyak kasus diskriminasi terhadap minoritas di Indonesia.



Menurut Ade Armando, pernyataan Grace Natalie tersebut seolah menjadi tamparan bagi PDIP, yang dianggap sebenarnya tidak memperjuangkan hak-hak minoritas di Indonesia padahal menjadi partai berkuasa.



Menurutnya, hal itu merupakan tindakan yang sangat kurang ajar bagi PDIP dan membuat PDIP menganggap PSI sebagai pengganggu.



“Itu menyedihkan, tapi nampaknya kenyataan,” tutup Ade Armando, dikutip oleh suaramerdeka.com pada Rabu (30/08/2023). ***



https://www.suaramerdeka.com/nasiona...ataan?page=all



kl kata pks ke gelora: jgn mancing di kolam yg sama

Diubah oleh dragonroar 31-08-2023 01:41
CaiFuk
bukan.bomat
nomorelies
nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.3K
69
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.4KAnggota
Tampilkan semua post
lenktaywonkAvatar border
lenktaywonk
#13
Awalnya ane demen ama psi, karena memang harus ada regenerasi, kalo dikuasai generasi didikan orba terus, negara ga bakal berubah.
Tapi lama lama lihat tingkah psi sering offside, banyak omong ini itu, jadi kelihatan ga elegan, rada males gitu, jd bingung milih wakil di senayan 😅

Selama presiden dan dpr masih dipegang generasi tua, ya jangan berharap banyak
Diubah oleh lenktaywonk 31-08-2023 03:56
bukan.bomat
sujime
sujime dan bukan.bomat memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.