• Beranda
  • ...
  • Gosip Nyok!
  • Kontroversi Guru SMP Botaki 19 Siswi Gara-gara Ciput, Wajarkah? [Kompetisi KGPT]

masnukhoAvatar border
TS
masnukho 
Kontroversi Guru SMP Botaki 19 Siswi Gara-gara Ciput, Wajarkah? [Kompetisi KGPT]


Halo agan-agan dan sista-sista KASKUS! Nih, ane mau cerita nih tentang kontroversi yang terjadi di sebuah SMP di Lamongan. Wah, berita ini bikin heboh banget, loh!

Jadi, ada seorang guru di SMP tersebut yang dengan nekatnya memotong rambut 19 siswi di sekolahnya. Alasannya hanya karena 19 siswi tersebut tidak menggunakan Ciput dalaman jilbab, sedangkan menurut keterangan yang beredar di media sosial Guru bahasa Inggris yang memberikan hukuman tersebut telah mengingatkan siswinya untuk menggunakan Ciput berkali-kali. Serius nih, agan-agan, bisa kebayang kan gimana sensasinya 19 siswi tiba-tiba botak setengah? Serem banget ya!

Tapi tenang, gak lama setelah kejadian itu terjadi, kepala sekolah langsung bertindak cepat. Ia dan Guru yang bersangkutan meminta maaf secara langsung dengan datang ke rumah siswi-siswi yang dicukur botak oleh oknum Guru tersebut.

Beberapa orang tua siswi yang merasa tidak terima anaknya dibotaki, datang langsung ke sekolah anaknya. Meskipun kemudian dimediasi damai antara wali murid dan Guru yang mencukur botak siswinya.




Kisah ini ternyata sampai ke media luar negeri juga, loh. Salah satu media yang memuat berita ini adalah Wionews. Wah, jadi perhatian dunia nih! Gimana enggak, judulnya aja bikin kita ngeri, "Indonesian school shaves heads of 14 girls for 'incorrectly' wearing Islamic head scarves, faces backlash." Gak heran kalau kontroversi ini mendapatkan banyak perhatian dari publik.

Bukan hanya disorot oleh publik, Kementerian Pendidikan juga mengecam aktivitas Guru tersebut karena menggunakan dalaman jilbab bukanlah aturan wajib yang bisa membuat seorang anak mendapatkan sanksi tidak manusiawi.


Gak disangka ya, agan-agan, ini kejadian yang bikin kita makin berpikir, kenapa sampai ada guru yang seperti itu sih?

Padahal sanksi membotaki siswi yang tidak memakai ciput bukanlah sanksi yang manusiawi GanSis, jadi sangat tidak wajar jika hal tersebut dijadikan sebagai sanksi.




Tapi tenang, ada harapan kok untuk menghindari kasus-kasus seperti ini terjadi lagi di masa depan. Menurut salah seorang pakar pendidikan, perlu ada upaya serius untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip merdeka belajar. Selain itu, perlu juga pengawasan yang baik agar setiap proses belajar-mengajar dijalankan secara proporsional dan profesional. Jadi, semoga dengan langkah-langkah ini, kasus-kasus seperti ini bisa dihindari dan tidak terulang lagi ya GanSis.

Jadi, itulah kisah kontroversi guru di SMP Lamongan yang memotong rambut siswi-siswi. Semoga kita bisa belajar dari peristiwa ini, ya, dan berharap semua anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan aman di sekolah. Jangan sampai ada lagi kasus-kasus yang membuat mereka tidak nyaman dan terganggu dalam proses belajar mereka. Stay safe, agan-agan dan sista-sista!

Penulis: @masnukho 

Narasi

KGPT dan ulasan pribadi

Sumber gambar

1,2,3

Referensi


Seno312
agamnaufal
nobodysnafkin
nobodysnafkin dan 17 lainnya memberi reputasi
18
2.9K
159
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gosip Nyok!
Gosip Nyok!KASKUS Official
34KThread24.5KAnggota
Tampilkan semua post
wiraswilahukyAvatar border
wiraswilahuky
#7
apa sekarang SMP Negeri di Indonesia sudah menjadi SMP Islam ya?
AbdChaniago
ogahruwet
kucingganteng16
kucingganteng16 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.