Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lowbrowAvatar border
TS
lowbrow
Kasus Paspampres Culik dan Aniaya Warga Aceh, Sayed Muhammad Singgung Mafia Tramadol
Kasus Paspampres Culik dan Aniaya Warga Aceh, Sayed Muhammad Singgung Mafia Tramadol

Viral kasus penculikan dan penganiayaan warga Aceh hingga kasus pemerasan yang dilakukan oleh oknum Paspampres di Jakarta.

Korban bahkan dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (26/8/2023) setelah sebelumnya menjalani perawatan di RSPAD sejak 15 Agustus lalu.

Menanggapi terkait berita tersebut, anggota Komisi III DPRRI periode 2009-2014 yang juga seorang Advokat asal Aceh Sayed Muhammad Muliady, S.H. angkat bicara.

Advokat yang sudah beracara lebih dari 20 tahun di Jakarta dan pernah menjabat Anggota Komisi Hukum DPR-RI ini mencium ada kejahatan di balik kasus ini.

Beberapa tahun terakhir ini, ia mendapat laporan banyak pemuda Aceh yang merantau ke Jakarta dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menjadi agen penjualan obat terlarang jenis Tramadol.

Tramadol adalah obat keras yang masuk dalam daftar jenis G dalam golongan opioid yang menyebabkan kehilangan rasa nyeri.

Obat ini tidak boleh digunakan selain menggunakan resep dokter, yang artinya obat ini masuk obat keras jenis Narkotika yang sangat berbahaya.

Obat ini diedarkan secara multilevel marketing di kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat luas.

Hal ini diperkuat dengan banyak pemberitaan soal penangkapan perantau Aceh yang terbilang baru merantau dan rata-rata muda dan lugu di wilayah hukum Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan terakhir kasus di Subang, Jawa Barat

Banyak anak-anak ini tergoda untuk terjun ke bisnis haram ini karena jepitan ekonomi di Ibukota.

Mereka tidak punya pilihan selain tunduk terhadap 'mafia' Tramadol ini.

Pria yang akrab disapa Bang Sayed itu menceritakan, sahabat dekatnya yang saat ini masih menjabat di Komisi III DPR-RI dari Dapil Aceh mengungkap cara para mafia ini bekerja.

Selain merekrut anak-anak Aceh yang lugu yang sedang luntang lantung di Jakarta, mereka juga merekrut oknum-oknum TNI/ Polri untuk menjadi beking.

Para oknum tersebut ditugaskan sebagai penekan dan penjaga terhadap anak-anak yang bekerja di lapangan.

Kalau ada anak-anak di lapangan yang nakal, oknum-oknum inilah yang menjadi penekan agar mereka tidak berani main-main dengan 'mafia' besar Tramadol.






Kalau ada yang berani menipu atau tidak setor pasti langsung di intimidasi melalui tangan-tangan oknum, bahkan ditangkap dan dianiaya.

Mengingat cara kerja mafia Tramadol yang diungkap oleh sahabat dekat Bang Sayed, ia langsung berpikir bahwa adanya kecocokan kejadian terkait mafia Tramadol dan kasus antara Praka Riswandi Manik dan Imam Masykur.

Apalagi ancaman ala mafia Mexico dengan mengirimkan foto dan video penyiksaan Imam Masykur ke pihak keluarga sebagai tekanan untuk memberikan uang tebusan.

Namun demikian, Bang Sayed menghimbau agar sama-sama kita memberikan kesempatan kepada aparat hukum untuk bekerja mengungkap apa yang sebenarnya yang terjadi.

Apalagi kasus tersebut mendapat perhatian dari semua masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat Aceh khususnya.(*)

Sumber: https://aceh.tribunnews.com/amp/2023...madol?page=all
ralphhin
sujime
nasigoreng77
nasigoreng77 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.3K
51
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Tampilkan semua post
quaeAvatar border
quae
#4
mafia tramadol emoticon-Leh Uga
CaiFuk
ddddudutzzz
u84n
u84n dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.