Kota Pontianak adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah dan cerita mistis. Banyak mitos dan legenda yang beredar seputar asal-usul dan keunikan kota ini. Namun, penting bagi kita untuk membedakan antara mitos dan fakta yang sebenarnya.

Salah satu mitos yang sering dikaitkan dengan Kota Pontianak adalah mitos kuntilanak. Kuntilanak adalah sosok hantu wanita dalam kepercayaan masyarakat Indonesia. Beberapa orang mengklaim telah melihat atau merasakan keberadaan kuntilanak di kota ini. Namun, sebenarnya tidak ada bukti yang kuat untuk mendukung keberadaan kuntilanak di Pontianak. Mitos ini lebih cenderung menjadi cerita rakyat yang melekat kuat dalam budaya masyarakat setempat.

Selain mitos kuntilanak, Kota Pontianak juga memiliki julukan "Kota Khatulistiwa". Hal ini dikarenakan letak geografisnya yang melintasi garis lintang nol derajat. Julukan ini menandakan bahwa Pontianak terletak persis di khatulistiwa, suatu fenomena geografi yang menarik. Kehadiran garis lintang nol derajat ini memberikan keunikan tersendiri bagi kota ini dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berada di tengah-tengah dunia.

Asal-usul nama Pontianak juga memiliki kisah menarik. Kota ini didirikan oleh Syarif Abdurrahman, seorang anak dari penyebar ajaran Islam dari Arab yang bernama 
Al Habib Husin. Ia mendirikan Kota Pontianak pada 23 Oktober 1771. 
Nama "Pontianak" sendiri diyakini berasal dari kata "pontianak" yang dalam bahasa Melayu berarti "perempuan hamil". Namun, tidak ada hubungan langsung antara nama ini dengan mitos kuntilanak yang ada di masyarakat.

Sebagai kota yang kaya akan sejarah dan budaya, Kota Pontianak memiliki banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Tugu Khatulistiwa yang terletak di Jalan Khatulistiwa Pontianak Utara. Tempat ini menjadi simbol keberadaan kota di garis khatulistiwa dan merupakan tempat yang populer bagi para wisatawan.

Dalam menggali informasi tentang sejarah dan asal-usul sebuah tempat, penting bagi kita untuk membedakan antara mitos dan fakta yang sebenarnya. Kota Pontianak memiliki banyak mitos yang berkembang di masyarakat, namun sebagai individu yang bijak, kita harus mengambilnya dengan sikap kritis dan mengandalkan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan.