FW1983Avatar border
TS
FW1983
Tak Ada Perbedaan, Jakarta Tetap Macet pada Hari Pertama ASN Pemprov DKI WFH


Kemacetan yang terjadi di Jalan TB Simatupang arah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023). (KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo)




Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai menerapkan kebijakan work from home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Senin (21/8/2023) ini sampai Sabtu (21/10/2023).

Penerapan WFH bagi ASN Pemprov DKI ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan sekaligus polusi udara di Ibu Kota.

Namun, penerapan WFH bagi ASN DKI pada pertama seperti tidak berpengaruh mengurangi kemacetan. Sejumlah ruas jalan di Ibu Kota masih tetap macet pada Senin pagi tadi.




Kemacetan di Jalan DI Panjaitan Cawang menuju arah Pancoran, pada hari pertama ASN WFH, Senin (21/8/2023). (Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong)


Cawang tetap macet

Kemacetan tetap terjadi di wilayah Cawang, Jakarta Timur. Berdasarkan pantauan Kompas.com sejak pukul 07.36 WIB, wilayah Cawang masih dipadati kendaraan roda dua dan empat, sama seperti hari kerja biasanya.

Kemacetan tampak di Jalan DI Panjaitan, tepatnya di seberang Halte Cawang Soetoyo. Kendaraan merayap hingga lampu merah persimpangan menuju Halte Cawang BNN.

Sementara itu, arus lalu lintas dari arah sebaliknya ramai lancar.

Kemacetan juga terjadi di Jalan MT Haryono, Cawang, mengarah ke Pancoran dan Semanggi, Jakarta Selatan.

Kepadatan kendaraan terjadi di dekat Halte Cawang BNN sampai depan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional.

Mobil dan motor melaju di jalur yang sama dengan bus transjakarta karena tak ada jalur khusus transjakarta.

Kemacetan makin parah karena pengendara dari arah Bekasi maupun Cawang UKI bertemu di jalur ini untuk menuju arah Pancoran.

Seorang pengendara motor bernama Jhon Situmorang (52) mengaku setiap pagi mengalami kemacetan ini.

Ia tidak tahu bahwa Senin ini adalah hari pertama WFH bagi ASN DKI. Sebab, kondisi jalanan tetap sama seperti hari-hari biasanya.

"WFH ya? Enggak tahu saya. Sama aja sih, enggak kelihatan, setiap pagi juga kayak gini. Kan lebih banyak swasta," tutur dia kepada Kompas.com di Cawang.

Kata Jhon, wilayah Cawang-Pancoran selalu macet setiap pukul 07.00-09.00 WIB, seperti yang terjadi hari ini.

"Sama aja. Macetnya ya dari jam-jam 07.00 sampai jam 09.00-lah," kata dia. Jalan

TB Simatupang arah Lebak Bulus tetap macet

Sementara itu, lalu lintas di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada Senin pagi ini juga tetap macet meski sebagian ASN Pemprov DKI Jakarta sudah WFH.

Pantauan Kompas.com pukul 08.30 WIB, kemacetan di Jalan TB Simatupang arah Lebak Bulus terjadi di sejumlah titik, salah satunya di turunan flyover Tanjung Barat.

Baik kendaraan roda dua maupun roda empat harus mengantre ketika melewati jalur ini.

Pertemuan arus kendaraan dari arah Depok membuat motor atau mobil yang melaju dari Pasar Rebo tersendat.

Selain itu, jalur yang mengecil di sebelah pintu masuk Tol Lenteng Agung 2 semakin memperparah kemacetan.

Jalan yang sebelumnya berjumlah empat jalur langsung dipangkas menjadi dua sehingga kemacetan tak terhindarkan.

Bergerak ke perempatan lampu merah Kementerian Pertanian, puluhan kendaraan kembali mengantre.

Durasi lampu merah yang cukup lama membuat kendaraan mengular lebih dari 500 meter.

Menjelang perempatan lampu merah Fatmawati, penumpukan kendaraan lagi-lagi terjadi.

Kendaraan mulai menumpuk semenjak menurut flyover di kawasan Cilandak atau di depan PT JGC Indonesia.

Sama seperti kemacetan yang terjadi di flyover Tanjung Barat, penyempitan jalur disinyalir turut memperparah arus lalu lintas.

Jalan Daan Mogot dan S Parman padat

Arus lalu lintas menuju pusat Jakarta dari arah Jalan Daan Mogot dan Letjen S Parman, Jakarta Barat, padat merayap, pada Senin (21/8/2023) pagi.

Pantauan Kompas.com, kepadatan terlihat di Jalan Daan Mogot, Cengkareng. Banyaknya kendaraan membuat arus lalu lintas terhambat.

Kepadatan mulai terurai di dekat Halte Jembatan Gantung. Namun, laju kendaraan kembali melambat di dekat Halte Taman Surya sampai perempatan menuju Jalan Kyai Tapa dan Letjen S Parman.

Sementara itu, arus lalu lintas dari Jalan Letjen S Parman menuju Tomang relatif lancar.

Sebaliknya, area di depan Mall Citraland menuju Daan Mogot padat dan cukup semrawut. Motor dan mobil saling menyerobot, terutama di tikungan menuju Jalan Sekretaris.

Arus Tol Tangerang menuju Jakarta juga tampak padat. Mobil melaju perlahan mendekati gerbang tol keluar arah Tanjung Duren.

Mendekati pertigaan menuju Jalan Gelong Baru, arus lalu lintas di Jalan S Parman tersendat, lalu kembali lancar mendekati perempatan Tomang Raya.

Menuju arah Slipi, arus lalu lintas lagi-lagi padat merayap, khususnya di dekat RS Harapan Kita.


SUMBER





:mudik :mudik

maroonia
bukan.bomat
aldonistic
aldonistic dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.8KThread40.8KAnggota
Tampilkan semua post
junoonAvatar border
junoon
#29
Nih pemerintah kok bego semua sih??

Gak ngerti alasan utama penyebab polusi

Polusi itu penyebab utamanya bukan kendaraan bermotor
Tapi karena limbah asap industri dan pembangkit listrik

Ya betul tuh ada yang ngomong, kalo gak mau ada polusi, ya semuanya aja disuruh WFH, jangan cuma ASN

Dengan kata lain, pabrik2 dan pembangkit2 listrik serta polutan2 utama lainnya ditutup sementara... gak boleh beroperasi... pegawai2nya diliburkan

Pertanyaannya: apakah mungkin??

Nih begonya pemerintah malah sibuk ngurusin soal kemacetan dan mobil listrik, seakan2 merekalah yang jadi sumber polusi

Padahal Tokyo yang warganya banyak menggunakan transportasi umum pun angka polusinya sekarang lagi tinggi
Ya karena memang lagi puncak musim panas dan industri2 tetap beroperasi jadi ya tetap aja menghasilkan gas buang
Kendaraaan umum macam KRL atau MRT pun pake tenaga listrik, listriknya pun masih dari tenaga batubara, minyak, gas dll (yang nuklir belum banyak), ya tetap aja menghasilkan polusi
Diubah oleh junoon 21-08-2023 09:55
aldonistic
aldonistic memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.