• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Perlukah Pencegahan Bullying Masuk dalam Kurikulum Sekolah Dasar? [Kompetisi KGPT]

adivaazzahraAvatar border
TS
adivaazzahra
Perlukah Pencegahan Bullying Masuk dalam Kurikulum Sekolah Dasar? [Kompetisi KGPT]


Dokpri


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi Agan-Agan dan Sista-Sista.  Maraknya kasus bullying yang terjadi belakangan ini, membuatku ingin menuliskan thread tentang "Perlukah Pencegahan BullyingMasuk dalam Kurikulum Sekolah Dasar?" dan tanpa berlama-lama lagi, langsung kita simak saja ulasannya berikut ini.

Bullying adalah masalah serius yang juga harus ditangani dengan serius di sekolah dasar. Jumlah tindakan bullying yang terus meningkat dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa pendekatan yang digunakan saat ini belum cukup efektif dalam menghentikan tindakan tersebut. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan apakah pencegahan bullying perlu dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan.

Pentingnya memasukkan pencegahan bullyingke dalam kurikulum pendidikan terletak pada dua hal utama. Pertama, kurikulum yang mengajarkan tentang bullying kepada anak-anak atau peserta didik akan meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya menghormati orang lain dan menghindari tindakan intimidasi. Dengan adanya pengetahuan yang lebih baik tentang bullying, diharapkan anak-anak dapat menjadi lebih peka terhadap tindakan tersebut dan lebih cenderung untuk melaporkannya kepada guru atau orang dewasa yang bertanggung jawab.

Kedua, memasukkan pencegahan bullyingke dalam kurikulum juga akan meningkatkan kesadaran guru terhadap tindakan bullying. Mereka akan lebih peka terhadap tanda-tanda bullying dan lebih siap untuk mengambil tindakan preventif. Dengan melibatkan guru dalam upaya pencegahan bullying, diharapkan tindakan bullying dapat dihentikan lebih awal dan korban dapat dilindungi dengan lebih efektif.

Untuk menerapkan pencegahan bullyingdalam kurikulum pendidikan, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, topik bullying dapat dimasukkan ke dalam komponen kesehatan pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Dalam pembelajaran tersebut, anak-anak dapat diajarkan tentang arti penting menghormati orang lain dan cara-cara menghindari tindakan intimidasi.

Selain itu, implementasi kurikulum tersebut harus mampu menghasilkan regulasi sekolah yang mengikat seluruh entitas yang ada di lingkungan lembaga pendidikan. Hal ini akan memastikan bahwa nilai-nilai anti-bullyingdipahami dan diterapkan di semua lapisan sekolah.

Pencegahan bullyingadalah tanggung jawab bersama antara guru, orang tua, dan lembaga pendidikan. Dengan memasukkan pencegahan bullying ke dalam kurikulum pendidikan, diharapkan dapat diciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari tindakan intimidasi dan mengedepankan hubungan sebaya yang positif.

Pencegahan bullyingtidak hanya berdampak pada kehidupan anak-anak saat ini, tetapi juga membentuk karakter dan sikap mereka di masa depan. Oleh karena itu, perlunya memasukkan pencegahan bullying dalam kurikulum sekolah dasar tidak boleh diabaikan. Agar hal ini menjadi lebih efektif, maka seharusnya bukan hanya lembaga pendidikan saja yang mengambil tindakan terhadap pencegahan bullying ini, tetapi seluruh elemen di dunia pendidikan dan di lingkungan masyarakat pun harus turut serta di dalamnya.

Demikian thread kali ini, semoga bermanfaat.

Adiva Azzahra,
Gowa, 20 Agustus 2023.



0
472
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Tampilkan semua post
ushirotaAvatar border
ushirota
#2
gak perlu, cukup masukin pendidikan agama biar makin kadrunemoticon-Big Grin
adivaazzahra
adivaazzahra memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.