Sumber Gambar

Bisnis e-commerce di Indonesia memang menjadi salah satu bisnis yang banyak berkembang. Ada banyak sekali bisnis e-commerce yang cukup terkenal di Indonesia dan menjadi andalan masyarakat. Bisnis seperti online shop ini kadang membuat orang lebih tertarik untuk membeli suatu produk tertentu karena lebih praktis.

Mereka tidak perlu datang jauh-jauh, tapi produk itu sendiri yang malah mendatanginya. Tidak hanya itu, bahkan kita juga bisa membayar produk yang kita beli di tempat. Sehingga wajar saja jika banyak yang mulai terjun ke dunia bisnis online yang dirasa lebih menjanjikan ke depannya. Hal ini membuat banyak pihak antusias untuk ikut masuk ke e-commerce.

Banyaknya minat dari berbagai pihak membuat e-commerce di Indonesia terus bertambah. Banyak online shop yang kini saling bersaing untuk mendapatkan hati para pembeli. Sebut saja Lazada, Blibli, Shopee hingga Tokopedia. Nama-nama ini sudah sering jadi langganan para pembeli untuk memesan barang dari para toko online.


Sumber Gambar

Karena banyaknya bisnis e-commerce, persaingan pun menjadi lebih ketat dan menyebabkan satu per satu dari pelaku bisnis atau brand e-commerce ini ada yang naik ada juga yang harus jatuh. Semua tergantung seroyal apa mereka memberikan penawaran menark kepada customer-nya lewat iklan, event atau media-media lainnya.

Tapi yang kini mulai jarang terdengar adalah Bukalapak. Di saat platform belanja online sedang ramai-ramainya, nama Bukalapak seakan tidak lagi terdengar. Seakan terlupakan oleh banyak orang. Aplikasi ini pun tidak menjadi piliha utama bagi pata customer yang mungkin lebih tertarik untuk membeli dari para kompetitornya.

Sekalinya Bukalapak muncul ke timeline sosial media TS adalah kabar bahwa perusahaan ini akan melakukan PHK karyawan pada Agustus ini. PT Bukalapak.com Tbk akan memutus kerja sama dengan 5 persen karyawannya pada Agustus tahun ini. Hal ini dikemukakan oleh Teddy Nuryanto Oetomo selaku Direktur/Corporate Secretary.


Sumber Gambar

Langkah ini sendiri diambil sebagai bagian dari evaluasi dan mengotimalisasian operasional perusahaan supaya bisa menjadi lebih baik lagi. Mereka sendiri akan menjamin bahwa PHK yang dilakukan akan sesuai dengan undang-undang. Di mana karyawan tetap akan mendapatkan haknya berupa kompensasi yang sudah diatur dalam undang-undang.

Teddy juga menyampaikan bahwa keputusan PHK ini sudah dipikirkan matang-matang karena keputusan PHK ini menentukan dan akan berpengaruh pada kelangsungan hidup perusahaan ke depannya. Juga mempengaruhi harga saham perusahaan. Jadi pihaknya memang dirasa harus melakukan langkah ini meski harus kehilangan sebagian karyawannya.

Keuntungan yang didapat Bukalapak sendiri dari tahun ke tahun memang mengalami penyusutan, Apalagi saat memasuki era pandemi, mereka bahkan berada di ambang kebangkrutan. Pada 2021 misalnya, Bukalapak hanya meraih keuntungan 817 miliar rupiah. Sedangkan kompetitornya yakni Shopee mendapat keuntungan hingga 6,1 triliun. Angka yang sangat jauh.


Sumber Gambar

Padahal dahulu, Bukalapak sendiri merupakan salah satu e-commerce yang cukup besar dan diunggulkan. Iklannya sering muncul di TV, Youtube bahkan di jalan-jalan. Namun kini iklannya sudah jarang terlihat atau bahkan tidak ada? Bukalapak sendiri pertama kali didirikan pada 2010 oleh Ahmad Zaki, Nugroho Heru dan Fajrin Rasyid.

PHK memang jadi salah satu solusi untuk mengurangi pengeluaran di tengah pemasukan yang sepi. Kalau memang PHK ini dilakukan demi kelangsungan hidup perusahaan ke depannya, apakah mungkin perusahaan ini tidak akan bertahan apabila tidak melakukan PHK?



Jadi menurut kalian, apa yang membuat Bukalapak mendekati ambang kebangkrutan?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi