Kabut asap yang melanda Kota Pontianak, Kalimantan Barat, telah mengganggu aktivitas dan kesehatan warga setempat. Warga mengeluhkan kabut asap yang semakin pekat, menyebabkan jarak pandang menjadi sangat pendek, hanya sekitar 150 hingga 200 meter. Hal ini membuat warga khawatir akan dampak kesehatan yang bisa ditimbulkan.

Beberapa warga melaporkan mengalami gangguan kesehatan akibat kabut asap yang telah melanda selama hampir satu bulan. Salah seorang warga, Syafaruddin Usman, mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya mengalami sakit tenggorokan sebagai akibat dari terpapar kabut asap. Ia juga menyebut bahwa ada beberapa temannya yang mengalami radang tenggorokan dan masalah kesehatan lainnya akibat kabut asap.

Kualitas udara di Pontianak juga mengalami penurunan drastis, dengan nilai PM10 mencapai 303,08 mikrogram per meter kubik pada pukul 13.00. Angka ini menunjukkan bahwa kualitas udara sangat tidak sehat bagi masyarakat. Kabut asap yang terjadi akibat kebakaran lahan gambut di sekitar wilayah Kalimantan Barat juga berdampak negatif pada kesehatan warga.

Dalam menghadapi kondisi ini, beberapa langkah telah diambil. Salah satunya adalah pengumuman libur sekolah tingkat TK dan SD yang diberlakukan secara mendadak melalui media sosial, seperti WhatsApp. Langkah ini diambil untuk melindungi anak-anak dari dampak buruk kabut asap yang semakin pekat.

Namun, warga masih berharap agar langkah-langkah lebih konkret dapat diambil untuk mengatasi masalah kabut asap ini. Beberapa minggu terakhir, Kota Pontianak dan sekitarnya belum mendapatkan hujan yang cukup. Kondisi kemarau dan pembukaan lahan secara dibakar menjadi faktor utama terjadinya kebakaran lahan gambut yang menghasilkan kabut asap. Oleh karena itu, penanganan yang lebih serius dan upaya pencegahan perlu dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

Kabut asap yang mengganggu kesehatan warga Pontianak menjadi perhatian serius yang harus segera ditangani. Diharapkan pihak terkait dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kebakaran lahan gambut serta memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat.