• Beranda
  • ...
  • Gosip Nyok!
  • Semua Orang Perlu Merasakan Hidup “Nothing to Lose!” [Kompetisi KGPT]

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Semua Orang Perlu Merasakan Hidup “Nothing to Lose!” [Kompetisi KGPT]


Alkisah ada seorang pria bernama Ucup. Seumur hidup Ucup tak pernah benar-benar melakukan sesuatu yang layak dibanggakan. Dia bersekolah, tak pernah ranking tapi naik kelas. Dia masuk universitas tak terkenal, ipk tak tinggi tapi setidaknya lulus tepat waktu. Ucup pun bekerja di sebuah perusahaan kecil, gaji seadanya tapi cukup untuk hidup mapan.

Dan seperti itulah kehidupan Ucup, tak ada yang spesial. Anda bisa menemui manusia seperti Ucup di mana-mana. Meski demikian sebuah kejadian menjadi titik balik dalam hidup Ucup. Titik balik yang merubah hidupnya yang biasa-biasa saja menjadi penuh petualangan.

Tak ada petir tak ada gempa, Ucup didiagnosis mengidap kanker stadium akhir. Hanya ada sedikit kemungkinan untuk sembuh dan pengobatannya akan memerlukan banyak waktu serta biaya. Bahkan dokter pun pesimis, mereka bilang Ucup mungkin tak akan hidup lebih dari satu tahun.

Bumi pun berputar-putar di bawah kaki Ucup. Dia akan mati dan itulah akhir segalanya. Dia akan mati tanpa pernah menikah, tamasya ke Bali, atau berjabat tangan dengan presiden. Dia akan mati … sudah, selesai begitu saja.

Namun, ucup akhirnya mengambil keputusan tak terduga. Dia berhenti dari pekerjaannya, mengambil semua tabungannya yang tak seberapa dan akhirnya terbang ke Bali. Di Bali dia bertemu dengan seorang bule cantik dan terlibat one night stand yang mengesankan. Dari Bali Ucup berlayar ke Lombok dan mencicipi segala hasil kekayaan Bumi yang bisa dia temukan.

Ucup pun kembali ke pulau Jawa setelah uangnya habis. Namun, dia tidak mencari kerja atau tempat untuk tinggal, dia tidur di stasiun dan makan seadanya. Dengan perut keroncongan dan rambut belum keramas Ucup pun mulai melangkah. Terus, terus, dan terus ke mana pun kakinya membawanya.

Ucup pun menghabiskan hari-harinya dengan melangkah. Terkadang ada orang baik yang memberinya makanan atau tumpangan, ada juga yang bersedia memberinya pekerjaan, tapi Ucup tetap melangkah. Pantai, taman, candi, gunung, semua tempat dia kunjungi. Dia bertemu orang-orang baru, merasakan pengalaman-pengalaman yang hanya pernah dia impikan, dan terus berjalan sampai-sampai dia lupa bahwa dia tengah melarikan diri dari kematiannya.

Namun pada akhirnya Ucup tetap harus mati. Kanker itu tak pernah diobati dan kini penyakit itu akan merenggut nyawanya. Namun, meski di tengah kematian, Ucup merasa amat sangat hidup. 

Dia menghabiskan sisa hidupnya sebagaimana ia inginkan dan dia tak punya penyesalan. Satu tahun petualangan penuh keringat, lapar, dan kepuasan ini adalah hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupnya dan untuk itu dia harus berterima kasih kepada kanker yang membunuhnya.

--TAMAT--


Cerita fiksidi atas adalah satu dari banyak contoh orang-orang yang tak lagi takut mati. Ucup tahu dia akan mati jadi kenapa harus mati dengan menderita? Toh dia tetap akan mati, dia tak akan rugi apa-apa meski hidup menggelandang selama setahun penuh. Walau menderita lapar, sakit, dan dingin, itu tak akan menyakitinya lebih daripada kematian yang terus mendekat.

He got nothing to lose, artinya tak ada lagi yang perlu dia takutkan. Kau tak akan kehilangan sesuatu jika kau tak punya apa-apa lagi, kira-kira seperti itulah kondisi pikiran Ucup.



Tentunya ini adalah sesuatu yang tak semua orang pernah merasakannya. Contoh, ada orang yang tak menyukai pekerjaannya tapi tetap harus bekerja karena dia punya istri dan anak untuk diberi makan. Contoh lain lagi, ada mahasiswa yang merasa salah jurusan, tapi tetap meneruskan pendidikan itu karena cari kerja tanpa gelar sarjana itu susah.

Di mana pun dan kapan pun dalam hidup akan ada sesuatu yang terus menjadi beban kita dan hal itu membuat kita selalu membatasi diri. Takut, khawatir, ataupun rasa tanggungjawab. Kita punya sesuatu yang ingin selalu kita jaga dan itu membuat kita tak bisa mengambil resiko.

Namun orang yang nothing to lose akan terus mengambil resiko tanpa kekhawatiran apa pun. Layaknya pejudi, orang yang nothing to lose akan mempertaruhkan seluruh tubuhnya, mereka mengambil resiko yang dalam keadaan normal tak pernah kita pikirkan.

Konten Sensitif


Contohnya pertandingan bola antara Argentina dan Indonesia. Indonesia have nothing to lose. Kalau kalah ya wajar, kalau menang yang luar biasa. Akibatnya para pemain bisa menggila sesuka hati dan menendang sekeras-kerasnya. Lain halnya dengan Argentina. Kalau kalah malu banget, kalau menang ya nggak ada yang bisa dibanggakan. Akhirnya mereka jadi terlalu berhati-hati dan overthinking.

Quote:


Orang yang nothing to lose juga tak pernah takut gagal, toh tak ada yang berubah dari hidup mereka dan tak ada yang akan ikut merugi meski mereka gagal. Keadaan seperti ini lebih sering ditemui pada anak-anak muda yang mana mereka belum punya tanggungan apa pun dan kegagalan hanya akan menjadi bumbu masa muda.



Setelah kita berumur, punya keluarga, punya anak yang perlu dipikirkan masa depannya, kita akan membatin pada diri sendiri, “Jangan gegabah.”Kebebasan masa muda telah tiada, kegagalan akan berakibat sangat buruk, itulah masa depan yang menanti kita semua.

Karenanya untuk Anda yang masih muda, lakukanlah apa yang ingin Anda lakukan. Kau masih bisa memperbaiki semuanya selagi masih muda. Meskipun gagal, kau bisa menyambut masa tua dengan senyuman karena kau tau kau tak memendam penyesalan. Mungkin, itulah arti kebebasan yang selama ini kita cari-cari.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

Sumur
Diubah oleh ih.sul 09-08-2023 06:26
MemoryExpress
cor7
sukhoipakfa
sukhoipakfa dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.8K
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gosip Nyok!
Gosip Nyok!KASKUS Official
34.2KThread24.9KAnggota
Tampilkan semua post
erwalesteAvatar border
erwaleste
#23
Liat tumbhnail ini kok keinget id ini @gembelngehe emoticon-Ngakak
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.